Klinik Apollo – Apa hal yang jadi penyebab cystitis pada pria? Cystitis adalah istilah lain untuk peradangan kandung kemih.

Istilah ini sering digunakan ketika mengacu pada infeksi kandung kemih yang terjadi ketika bakteri masuk ke kandung kemih melalui uretra yang merupakan lubang di mana urine keluar.

Ada beberapa jenis cystitis, masing-masing dengan penyebab yang berbeda. Jadi, hal ini menunjukkan tiap pengobatannya mungkin berbeda-beda.

Jadi, untuk mengetahui jenis cystitis apa yang diderita, Anda memerlukan konsultasi dengan dokter. Berikut faktor penyebab cystitis yang terjadi pada pria.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Faktor Penyebab Cystitis Pada Pria

Ilustrasi Faktor Penyebab Cystitis Pada Pria

Ilustrasi Faktor Penyebab Cystitis Pada Pria (Sumber gambar : klinikapollojakarta.com)

Cystitis, atau radang kandung kemih, pada pria memang tidak sesering terjadi dibanding pada wanita. Namun, pria tetap bisa mengalaminya.

Berikut beberapa faktor penyebab cystitis yang terjadi pada pria:

1. Infeksi Bakteri

Penyebab paling umum cystitis pada pria adalah infeksi bakteri. Bakteri E. coli, yang biasanya terdapat pada usus besar, bisa berpindah ke uretra (saluran kemih) dan menyebabkan infeksi pada kandung kemih.

Faktor yang meningkatkan risiko infeksi bakteri pada pria antara lain:

  • Riwayat infeksi saluran kemih (ISK) sebelumnya.
  • Ketidaksempurnaan struktural pada saluran kemih ( bawaan lahir).
  • Penggunaan kateter urine dalam jangka panjang.
  • Aktivitas seksual tertentu yang dapat menyebabkan iritasi pada uretra.

2. Iritasi pada Uretra

Cystitis pada pria juga bisa disebabkan oleh iritasi pada uretra bukan infeksi bakteri. Iritasi ini dapat disebabkan oleh:

  • Spermisida: Zat kimia dalam produk kontrasepsi spermisida dapat mengiritasi uretra.
  • Sabun atau losion tertentu: Bahan kimia dalam sabun atau losion tertentu dapat mengiritasi uretra jika bersentuhan dengan area genital.
  • Mandi busa: Mandi busa dapat mengiritasi kulit penis dan uretra.
  • Batu ginjal: Batu ginjal yang bergerak di saluran kemih dapat mengiritasi uretra dan memicu gejala cystitis.

3. Kondisi lain yang mempengaruhi aliran urine

Beberapa kondisi dapat menyebabkan aliran urine terhambat atau tidak lancar, sehingga meningkatkan risiko infeksi atau iritasi pada kandung kemih. Kondisi tersebut antara lain:

  • Pembesaran prostat jinak (BPH): Kelenjar prostat yang membesar dapat menekan uretra dan menghalangi aliran urine.
  • Striktur uretra: Jaringan parut yang terbentuk di uretra dapat menyempitkan saluran kemih dan mengganggu aliran urine.

Penting untuk menemui dokter jika Anda mengalami gejala cystitis. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes urine untuk mendiagnosis cystitis dan menentukan penyebabnya.

Pengobatan akan tergantung pada penyebab cystitis. Untuk infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Untuk cystitis non-infeksi, dokter akan fokus pada menghilangkan iritasi atau mengatasi kondisi yang mendasari.

Baca Juga: Solusi Penyebab Sering Buang Air Kecil

Dapatkan Pengobatan Cystitis Hanya di Klinik Apollo

Ilustrasi Dapatkan Pengobatan Cystitis Hanya di Klinik Apollo

Ilustrasi Dapatkan Pengobatan Cystitis Hanya di Klinik Apollo (Sumber gambar: klinikapollojakarta.com)

Cystitis atau radang kandung kemih, adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita daripada pada pria. Meskipun begitu, pria tidak boleh menyepelekannya.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan cystitis pada pria. Untuk mengidentifikasi penyebabnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter di Klinik Apollo.

Klinik Apollo adalah salah satu tempat pengobatan cystitis terbaik dan terpercaya di Jakarta. Banyak yang sudah berobat di sini dan sembuh, hasilnya sangat memuaskan.

Jadi, jangan tunda pengobatan Anda, segera konsultasikan dengan kami secara GRATIS melalui Whatsapp di 0812-1230-6882.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Klinik Apollo

Layanan Kesehatan Seputar Keluhan Organ Genital Pria Wanita. Tersedia Konsultasi GRATIS 24 Jam, yang Bisa Diakses Melalui Website.

Leave A Comment