Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana pengertian penyakit kelamin berbahaya? Penyakit kelamin berbahaya biasa disebut sebagai penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual.
Infeksi ini telah terjadi dalam beberapa tahun, penularan penyakit kelamin dari salah satu orang ke orang lain yang melakukan hubungan seksual.
Hubungan seksual yang bisa mengakibatkan tertular virus, misalnya seperti, seks vaginal, seks oral, dan juga seks anal.
Selain itu, penyakit kelamin berbahaya juga dapat menular melalui kontak fisik dan itu cukup berbahaya.
Meskipun berbahaya, penyakit ini tidak selalu menimbulkan gejala. Jika terdapat gejala, mungkin hanya gejala yang ringan-ringan saja.
Penyebab Penyakit Kelamin Berbahaya
Img: klinikapollojakarta.com
Penyakit kelamin ini hampir mencangkup semua jenis infeksi yang berbahaya. Terutama untuk penyakit kelamin berbahaya yang disebabkan oleh bakteri seperti, klamidia, gonore dan sifilis.
Sedangkan penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus, misalnya seperti, HIV, herpes genital, kutil kelamin (HPV) dan juga hepatitis B.
Kuman atau bakteri yang menyebabkan penyakit kelamin, biasanya bersembunyi dalam air mani, darah, cairan vagina dan terkadang air liur.
Beberapa dari organisme biasanya disebarkan melalui seks vaginal, anal dan oral.
Beberapa dapat menimbulkan herpes genital dan kutil kelamin yang bisa menyebar dan menginfeksi melalui kontak kulit.
Ada beberapa perilaku seseorang yang bisa berisiko terkena HIV dan juga penyakit kelamin berbahaya lainnya, seperti:
- Melakukan seks anal, seks vaginal atau seks oral tanpa kondom.
- Melakukan hubungan seksual lebih dari satu pasangan, terutama pasangan anonim.
- Berhubungan seksual saat menggunakan obat-obatan atau alkohol. Menggunakan obat-obatan dan alkohol dapat memengaruhi penilaian yang dapat menyebabkan perilaku berisiko.
Cara Mendiagnosis Penyakit Kelamin
Cara mendiagnosis penyakit ini, yaitu dengan melindungi kesehatan dan melakukan tes pengobatan, tujuannya untuk memeriksa penyakit kelamin dan yang lainnya.
Jika Anda termasuk orang yang aktif dalam berhubungan seksual, tes penyakit kelamin merupakan salah satu hal penting yang harus Anda lakukan untuk melindungi kesehatan.
Pastikan Anda melakukan konsultasi kepada dokter secara jujur dan terbuka terkait riwayat seksual.
Ada baiknya jika menyarankan kepada pasangan Anda untuk melakukan hal yang sama, dengan tujuan sama-sama melindungi diri dari penyakit kelamin berbahaya.
Tujuan utama melakukan tes dan konsultasi kepada dokter yaitu, agar bisa terhindar dari penyakit kelamin berbahaya, tubuh menjadi sehat dan terhindar dari berbagai infeksi baru.
Baca Juga: Ciri-Ciri Penyakit Gonore Pada Wanita
Cara Pengobatannya
Jika Anda terkena penyakit seperti HIV, sebaiknya lakukan pengobatan HIV yang disebut terapi antiretroviral atau ART.
Tujuannya untuk mendapatkan serta mempertahankan yang tidak terdeteksi dari tingkat HIV dalam darah serta sangat rendah, sehingga standar tes lab tidak dapat mendeteksinya.
Jika Anda termasuk orang yang aktif secara seksual, sebaiknya lakukan hal berikut agar terhindar dari penyakit kelamin lainnya, seperti:
- Pilih perilaku seksual yang kurang berisiko.
- Kurangi jumlah pasangan yang berhubungan seksual.
- Jangan mengkonsumsi alkohol atau jangan menggunakan obat-obatan sebelum dan selama berhubungan seksual.
- Gunakan kondom baru untuk setiap tindakan seks vaginal, seks anal dan seks oral selama seluruh tindakan seks (dari awal hingga akhir).
Segera Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta
Img: klinikapollojakarta.com
Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.
Selain itu, biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.
Klinik kami sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.
Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.
Suka dengan artikel ini?
About the Author: Klinik Apollo
