Uretritis atau radang yang terjadi pada uretra bisa menimbulkan indikasi berupa sensasi tidak nyaman ketika berkemih. Penyakit ini merupakan infeksi yang dapat menjangkit siapa saja, baik pria maupun wanita.

Lantas, apa penyebab uretritis dan bagaimana dokter menentukan diagnosis penyakit ini? Berikut pembahasannya.

Pengertian Uretritis

Uretritis adalah peradangan dan iritasi pada uretra, bagian penting dari saluran kemih yang membawa air seni dari kandung kemih ke luar tubuh. Bagian uretra yang mengalami kendala, maka Anda akan terganggu, terutama saat membuang air kecil.

Terdapat aspek-aspek tertentu yang menjadi pemicu munculnya penyakit ini. Ada beberapa kasus yang mana penderita mengalami iritasi di bagian uretra karena penyakit menular seksual, sementara kasus lainnya timbul akibat cedera. Selain itu, penggunaan bahan kimia juga menjadi faktor peradangan.

Mungkin beberapa orang menganggap bahwa uretritis sama dengan infeksi saluran kemih (ISK), padahal keduanya berbeda. 

Peradangan uretra hanya menyerang saluran yang menghubungkan kantung kemih dengan luar tubuh saja, sedangkan ISK bisa menyerang bagian saluran kemih mana pun.

Perempuan memiliki kerentanan terhadap penyakit tersebut daripada laki-laki,  yang mana memang ukuran uretra mereka lebih pendek daripada pria. Ukurannya antara 3 hingga 4 cm. Dengan kata lain, kuman lebih cepat masuk sampai ke bagian uretra perempuan.

Penyebab dan Diagnosis Penyakit Uretritis

Berbicara mengenai pemicu masalah peradangan uretra pria dan wanita, bakteri lebih aktif menginfeksi daripada parasit dan virus. Infeksi yang merasuk ke bagian tersebut akibat bakteri terbagi menjadi dua, yaitu uretritis gonore dan non-gonore.

Adapun jenis gonore, infeksi uretra tersebut merupakan kondisi akibat Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi organ genital melalui hubungan seksual atau bercinta tanpa pengaman. Berbeda dengan golongan gonore, penyakit radang uretra non-gonore disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, Mycoplasma genitalium, atau Trichomonas vaginalis.

Selain bakteri, virus pun dapat menyebabkan peradangan. Adapun nama-nama virus yang memicu terjadinya kondisi tersebut, yaitu virus herpes simplex, human papillomavirus, dan cytomegalovirus.

Apabila terinfeksi, pria akan mengalami beberapa gejala. Misalnya, nyeri ketika ejakulasi, cairan putih muncul dari penis, dan pembesaran kelenjar getah benih. Sementara itu, wanita yang terkena peradangan di bagian ureter, maka keputihan abnormal, frekuensi berkemih meningkat, dan nyeri panggul akan menyertainya.

Anda harus memeriksa kondisi kesehatan apabila mengalami indikasi di atas. Mintalah pihak balai pengobatan untuk membantu Anda dalam mengatasi penyakit. Dokter akan mendiagnosis uretritis dengan menganalisis penyebabnya.

Dokter akan memberlakukan beberapa tes untuk memastikan penyakit yang Anda rasakan. Adapun tes yang dilakukan sebagai pendukung diagnosis uretritis nantinya adalah sebagai berikut:

  • Tes urine
  • Tes darah
  • Sistoskopi
  • USG
  • Uji asam nukleat

Setelah menyelesaikan proses identifikasi penyakit, tahap selanjutnya adalah memberikan obat antibiotik yang sesuai dengan kondisi Anda. Antibiotik jenis tertentu akan membantu Anda dalam proses menghilangkan bakteri atau virus yang mengkontaminasi ureter.

Konsultasi Online Gratis di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis dengan standar internasional serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.

Penyakit uretritis dapat diatasi di Klinik Apollo. Kami akan menangani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat dengan gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment