Klinik Apollo, Jakarta – Sifilis merupakan infeksi menular seksual yang dapat menyerang organ tubuh, salah satunya tepat berada di rongga wajah. Sifilis di mulut diakibatkan oleh bakteri Treponema pallidum. Bakteri tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan bagi penderitanya.

Jika pengidap tidak menangani secara medis dengan dokter, sifilis yang semual hanya menimbulkan luka akan berkembang ke tahap selanjutnya. Tahapan tersebut memiliki efek yang lebih parah daripada yang pertama.

Tidak hanya terbatas pada tampilan dan kesehatan oral, sifilis di mulut bisa menimbulkan dampak ke tubuh lain apabila tak ada pengobatan. Oleh karena itu, mari ketahui mengenai sifilis di mulut dan pengobatannya.

Gejala Sifilis yang Menginfeksi Mulut

Penyakit sifilis dapat menyebarluaskan infeksi melalui selaput lendir atau chancre yang terbuka di mulut selama aktivitas seksual berlangsung. Sesuai tempat infeksinya, penyakit menular seksual tersebut terjadi akibat hubungan intim dengan oral baik saat memberikan maupun menerima seks secara oral.

Pada saat bakteri telah masuk, pengidap yang mengalami sifilis atau raja singa ini akan menerima luka yang tidak nyeri. Pada oral, luka-luka akan muncul di beberapa titik, seperti mulut, lidah, atau di lelangit (langit-langit mulut).

Jika tidak ditangani, indikasi tahap lanjut yang berupa bintil-bintil dan lesi (mucous patches) dapat muncul. Ruam dengan warna putih atau merah ini tidak menimbulkan gatal dan lesi yang muncul juga memberikan rasa tidak nyaman pada saat makan dan berkomunikasi.

Selain menimbulkan luka, lesi, dan ruam, sifilis di mulut pun bisa mendatangkan gangguan di gigi dan gusi. Kesehatannya akan menjadi buruk ketika infeksi raja singa dibiarkan. Masalah-masalah yang muncul itu dapat menimbulkan radang gusi, mudah berdarah sewaktu menyikat gigi, dan sakit saat mengunyah.

Yang tearkhir, penyakit tertier muncul jika laki-laki atau perempuan yang mengalami sifilis tidak kunjung melakukan terapi. Gangguan ini disebut dengan sifilis tersier, raja singa yang dapat menimbulkan guma di rongga mulut.

Keberadaan gumma dapat merusak jaringan dan tulang sehingga menghilangkan gigi dan deformitas wajah (struktur dan bentuk berubah).

Cara Mengobati Sifilis di Mulut

Langkah terbaik ketika mengalami sifilis, yaitu menindak dengan pengobatan. Apabila Anda mengalami sifilis di bagian mulut, mintalah dokter untuk memeriksa dengan:

  • Pemeriksaan mulut
  • Tes darah khusus untuk mengecek keberadaan antibody
  • Analisis dengan tes Rapid Plasma Reagin atau Venereal Disease Research Laboratory

Ada beberapa kondisi tertentu terkait dengan pengobatan sifilis yang menyerang mulut. Pertama, menggunakan obat antibiotik. Kedua, menindak dengan pemeriksaan medis tahap lanjut agar infeksi hilang sepenuhnya.

Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi secara teratur, membudayakan hubungan seksual yang aman secara teratur, dan melakukan tes penyakit menular seksual secara berkala.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau.

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment