Klinik Apollo, Jakarta – Apakah berhubungan seksual oral dapat mendatangkan klamidia di mulut? Jadi, klamidia yang merupakan penyakit menular seksual dapat mencemari seseorang melalui hubungan seks vaginal, anal, dan oral.

Jika Anda termasuk pasangan seksual yang suka menggunakan oral (mulut) pada saat berhubungan intim, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter spesialis.

Virus yang menyebabkan infeksi menular seksual, bukan hanya menular dari kemaluan, virus juga dapat menginfeksi seseorang dari mulut.

Lantas apakah benar bahwa klamidia di mulut itu ada? Jangan khawatir, bagi yang penasaran, Anda dapat mencari jawabannya di artikel ini, silakan baca tulisan ini hingga akhir, ya.

Apa Itu Klamidia?

Klamidia adalah nama penyakit yang menular secara seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis (klamidiasis), parasit yang bisa ditransmisikan secara seksual.

Sesuai dengan jenisnya, infeksi yang dapat terjadi di organ intim, termasuk tenggorokan (bagian mulut) ini menular melalui hubungan intim.

Penyakit klamidia termasuk infeksi menular seksual yang sering menyerang individu berusia 14 hingga 24 tahun.

Benarkah Klamidia Bisa Menginfeksi Mulut?

Klamidia merupakan penyakit seksual yang dapat menginfeksi mulut melalui hubungan oral dengan orang yang terinfeksi penyakit ini.

Infeksi klamidia di mulut dan tenggorokan sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Akan tetapi, beberapa orang dapat mengalami gejala setelah terpapar parasit pasca berhubungan oral, seperti radang tenggorokan ringan, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Jika seseorang pernah menderita penyakit klamidia sebelumnya, orang tersebut mungkin mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan infeksinya di mulut.

Hal itu karena parasit dapat menyebar dari satu area tubuh ke area lainnya melalui kontak seksual.

Cara Mengobati Penyakit Klamidia di Mulut

Carilah perawatan medis yang tepat jika Anda didiagnosis dengan infeksi klamidia. Berikut adalah cara mengobati penyakit klamidia di mulut:

  • Antibiotik: dokter akan memberikan antibiotik yang tepat untuk pengidap. Antibiotik bisa berupa sistemik atau topikal. Umumnya, pengobatan akan berlangsung selama tujuh hari atau lebih, tergantung pada jenis antibiotik yang dokter berikan.
  • Upaya lanjutan: kesembuhan penderita dari infeksi klamidia dapat dipastikan dengan melaksanakan tindakan tahap lanjut. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan ulang atau pengujian tambahan untuk memverifikasi pemulihan.

Berkonsultasilah dengan profesional kesehatan yang dapat memberikan pengobatan yang tepat dan mengawasi pemulihan Anda apabila terdiagnosis klamidia di mulut. Ingatlah bahwa kesehatan itu mahal. Oleh karena itu, gunakan pengaman sewaktu berhubungan seksual oral.

Konsultasi Online Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berlokasi strategis, berstandar internasional, serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau.

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment