Klinik Apollo, Jakarta – Penyakit kelamin bisa menyerang pria, loh, jadi tidak hanya wanita saja, tetapi bagaimana cara mengetahui infeksinya?
Penyakit kelamin memiliki varian yang beragam. Masing-masing dari penyakitnya memiliki tanda yang berbeda. Misalnya, kondisi yang paling umum, gonore, yang dapat menimbulkan nanah.
Kondisi yang juga disebut infeksi menular seksual ini berdampak pada kesehatan seksual dan reproduksi manusia. Maka dari itu, setiap orang harus mengetahui tandanya dengan pemeriksaan.
Melalui artikel ini, Anda dapat memahami cara mengetahui penyakit kelamin pada pria. Diharapkan, tips ini dapat memberikan manfaat untuk Anda.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Ciri-Ciri Penyakit Kelamin pada Pria secara Umum
Dalam dunia kedokteran, segala penyakit, termasuk penyakit kelamin bisa dideteksi dengan menggunakan berbagai piranti canggih.
Adapun gejala-gejala dari penyakit kelamin yang dapat dialami pria adalah sebagai berikut:
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat membuang urine.
- Frekuensi keluarnya cairan dari penis yang tidak biasa, seperti cairan dengan perubahan warna, aroma, atau karakteristik yang berbeda dari umumnya.
- Kencing menjadi tidak nyaman karena sensasi panas yang terasa pada pengidap.
- Timbulnya luka, lecet, atau ruam pada wilayah yang terinfeksi.
- Muncul benjolan atau pembengkakan.
- Pembengkakan, kebengkakan, atau ruam pada daerah genital.
- Lecet atau luka di sekitar penis, kantung testis, atau wilayah sekitarnya.
- Gatal di penis atau area lain yang terinfeksi.
- Demam atau perasaan tidak nyaman.
- Penurunan nafsu makan atau berat badan.
- Nyeri atau pembengkakan di testis.
- Terasa sakit di bagian panggul atau perut bagian bawah.
- Nyeri pada tenggorokan atau kelenjar getah bening yang membengkak di leher.
- Keluarnya cairan atau lendir dari lubang anus.
Apabila merasakan berbagai ciri di atas, jangan menunda waktu. Segera pergi ke balai pengobatan. Minta kepada dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Mengetahui Penyakit Kelamin pada Pria dengan Diagnosis Dokter
Ya, itu benar. Cara mengetahui penyakit kelamin pada pria adalah dengan meminta bantuan dokter melalui diagnosis, yang berupa serangkaian tes di laboratorium.
Adapun tes yang dapat dilakukan oleh dokter adalah menggunakan sampel darah atau urin, serta analisis anatomi.
Pengambilan dan analisis sampel dalam uji laboratorium ini bervariasi. Jadi, dokter mengambil sampel yang sesuai dengan jenis kelamin dan risiko seksual seseorang.
Selain metode pemeriksaan di laboratorium, ada pula tes diagnostik yang lebih akurat. Prosedur ini dapat mengidentifikasi penyakit kelamin yang mungkin tidak menunjukkan gejala secara jelas.
Penyakit kelamin yang dapat dialami laki-laki terdiri atas gonore, klamidia, trikomoniasis, herpes, sifilis, kutil kelamin, dan sebagainya.
Beberapa gejala umum terdeteksi, yakni sensasi nyeri atau ketidaknyamanan saat buang urine, munculnya luka atau lepuhan, kenaikan suhu tubuh, dan keluarnya cairan dari alat kelamin.
Disarankan untuk menjalani pemeriksaan secara teratur oleh tenaga medis yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Pemeriksaan rutin ini bertujuan untuk mendeteksi infeksi virus penyakit menular seksual dengan cepat dan memungkinkan tindakan penanganan yang optimal, seperti memberikan obat penyakit kelamin yang ampuh.
Siapa Saja yang Perlu Melakukan Pemeriksaan?
Setiap orang, pria, misalnya, perlu melakukan pemeriksaan penyakit kelamin apabila sering melakukan aktivitas seksual, terutama yang tidak menggunakan alat pengaman.
Selain itu, golongan yang diharuskan melakukan tes adalah sebagai berikut:
- Pria yang berhubungan intim dengan pria lain.
- Orang yang berumur 24 tahun kebawah. Para remaja atau orang dewasa muda memerlukan wawasan mengenai penyakit menular seksual.
- Orang yang berpasangan dengan penderita penyakit menular seksual.
Baca Juga: Dokter Spesialis Kulit Kelamin Terdekat di Kota Jakarta
Berapa Biaya Tes Penyakit Kelamin?
Alangkah baiknya, Anda mengidentifikasi penyakit kelamin dengan bantuan dokter melalui tes-tes yang akurat.
Dokter dapat mengusahakan serangkaian tes yang tidak hanya dapat mendeteksi, tetapi memiliki manfaat lain bagi pasien.
Adapun manfaatnya, yaitu menghentikan penularan, mendapatkan pengobatan yang tepat, dan pencegahan terhadap komplikasi.
Segera konsultasi dan lakukan pemeriksaan. Kunjungi tempat pengobatan untuk mengetahui biaya tes penyakit kelamin secara langsung.
Apabila penyakit menular seksual tidak mendapatkan perawatan, komplikasi yang berpotensi membahayakan pengidap dapat terjadi. Contohnya, kanker, infertilitas, dan kerusakan otak.
Nah, itulah informasi mengenai cara mengetahui penyakit kelamin pria. Dengan mengikuti segala prosedur yang ada, penderita memiliki kesempatan yang besar untuk sembuh.