Klinik Apollo, Jakarta – Dampak efek penyakit sifilis, penyakit sipilis adalah infeksi bakteri yang paling sering menyebar atau menular melalui kontak seksual.
Penyakit sifilis banyak tahapannya seperti tahap primer, tahap sekunder, tahap laten dan tahap sekunder.
Penyakit ini merupakan penyakit menular seksual yang dapat diobati dan disembuhkan dengan pengobatan antibiotik.
Jika tidak diobati lama kelamaan penyakit sifilis dapat menyerang otak, sumsum tulang belakang dan organ lainnya.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Inilah Efek Samping Penyakit Sifilis
Bakteri Treponema Pallidum dapat menyebabkan infeksi ketika masuk ke kulit yang rusak atau selaput lendir dan biasanya pada alat kelamin.
Penyakit raja singa paling sering menular melalui kontak seksual, meskipun juga dapat menular dengan cara lain.
Jumlah kasus meningkat paling cepat pada pria yang berhubungan seksual dengan pria juga.
Pada usia 20 hingga 35 tahun adalah populasi yang paling berisiko tertinggi. Karena setiap orang kemungkinan tidak menyadari saat terinfeksi penyakit sifilis.
Semua wanita hamil yang melakukan pemeriksaan prenatal harus diskrining penyakit sifilis untuk mencegah infeksi menular ke bayi yang baru lahir (penyakit sifilis kongenital).
Efek Terkena Penyakit Sifilis dan Gejalanya
Masa inkubasi tahap primer adalah 14 hingga 21 hari, gejala tahap primer meliputi:
- Luka yang terbuka dan kecil tanpa rasa sakit atau bisul (chancre) pada alat kelamin, mulut, kulit atau rektum yang sembuh dengan sendirinya dalam 3 hingga 6 minggu.
- Pembesaran kelenjar getah bening di area luka.
- Bakteri yang terus tumbuh didalam tubuh akan tetapi hanya ada sedikit gejala hingga tahap sekunder.
Gejala tahap sekunder muncul dari 4 hingga 8 minggu setelah tahap primer, gejalanya kemungkinan termasuk:
- Ruam pada kulit yang biasanya pada telapak tangan dan telapak kaki.
- Luka yang disebut bercak lendir didalam atau disekitar mulut, vagina atau penis.
- Bercak-bercak dan berkutil (Condyloma Lata) pada alat kelamin atau pada lipatan kulit.
- Demam.
- Perasaan sakit secara umum.
- Kehilangan selera makan.
- Nyeri otot dan sendi.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Rambut rontok.
Tahap tersier berkembang pada seseorang yang tidak mendapat pengobatan. Gejalanya tergantung pada organ yang terkena.
Penyakit sifilis sangat bervariasi dan bisa sangat sulit untuk didiagnosis, gejala tahap tersier dapat meliputi:
- Kerusakan pada jantung yang menyebabkan aneurisma atau penyakit katup.
- Gangguan sistem saraf pusat (neurosofilis).
- Tumor kulit, tumor tulang atau tumor hati.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Cara Mendiagnosis
Tes yang kemungkinan dilakukan untuk efek kena penyakit sifilis:
- Pemeriksaan cairan dari luka.
- Ekokardiogram, angiogram aorta dan katererisasi jantung untuk melihat pembuluh darah utama dan jantung.
- Pemeriksaan cairan tulang belakang.
- Tes darah untuk menyaring bakteri penyakit sifilis.
Untuk lebih jelas mengetahui penyakit sifilis bisa langsung melakukan pemeriksaan dengan dokter ahli penyakit kelamin di Klinik Apollo.
Baca Juga: Begini Cara Menghilangkan Sifilis Pada Wanita! Simak Disini…
Metode Pengobatan
Efek terkena penyakit sifilis dapat diobati dengan pengobatan antibiotik.
Lamanya pengobatan tergantung pada seberapa parah penyakit sifilis dan faktor-faktor seperti kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Seseorang yang memiliki alergi terhadap pengobatan bisa direkomendasikan dengan pengobatan lain.
Setelah melakukan pengobatan untuk penyakit sifilis tahap awal, seseorang kemungkinan mengalami reaksi kekebalan terhadap infeksi dan bukan reaksi alergi terhadap pengobatan antibiotik.
Tanda reaksinya dapat meliputi menggigil, demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual dan ruam.
Tes darah lanjutan bertujuan untuk memastikan infeksinya hilang. Hindari kontak seksual saat adanya chancre.
Selalu gunakan kondom hingga tes lanjutan menunjukkan infeksinya telah sembuh untuk mengurangi penularan infeksi.
Semua pasangan seksual dengan penyakit sifilis juga harus mendapat pengobatan.
Penyakit sifilis dapat menyebar atau menular dengan sangat mudah pada tahap primer dan pada tahap sekunder.
Tahap primer dan tahap sekunder dapat sembuh jika didiagnosis sejak dini dan mendapat pengobatan secara tuntas.
Meskipun tahap sekunder biasanya hilang dalam beberapa minggu, namun dalam beberapa kasus dapat berlangsung hingga 1 tahun.
Tanpa pengobatan, sebagian orang akan mengalami komplikasi penyakit sifilis tahap laten.
Penyakit sifilis tahap akhir dapat melumpuhkan secara permanen dan dapat menyebabkan kematian.
Pengobatan penyakit sifilis di Klinik Apollo adalah pengobatan terbaik di Jakarta yang pernah ada.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Segera Konsultasikan di Klinik Kelamin Jakarta
Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.
Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.
Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.
Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.