Klinik Apollo, Jakarta – Apa akibat kencing nanah atau gonore tanpa pengobatan?
Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, kemungkinan kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi yang parah.
Karena gonore, juga terkenal sebagai kencing nanah, adalah infeksi menular seksual (IMS) yang penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Selain gejala yang terasa seperti rasa terbakar saat kencing dan keluarnya cairan dari alat kelamin, gonore (kencing nanah) dapat memiliki akibat serius jika tidak melakukan pengobatan.
Artikel ini akan mengulas beberapa akibat penting dari infeksi gonore (kencing nanah).
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Mengulas Akibat Kencing Nanah (Gonore)
Perlu Anda ketahui, gonore atau kencing nanah tanpa pengobatan dapat menimbulkan banyak akibat.
Untuk itu sadari sejak dini dan selalu lakukan pemeriksaan dengan dokter ahli di klinik. Inilah akibat kencing nanah (gonore) yang terabaikan:
1.Penyebaran infeksi
Gonore (kencing nanah) dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh melalui aliran darah, menyebabkan infeksi di area lain selain alat kelamin.
Beberapa komplikasi yang mungkin muncul akibat penyebaran ini melibatkan organ vital seperti jantung, otak, kulit, dan sendi.
2.Infeksi pada alat reproduksi
- Pelvic inflammatory disease (PID), gonore (kencing nanah) dapat menyebabkan PID pada wanita, yaitu peradangan pada organ reproduksi seperti rahim, indung telur, dan saluran tuba. PID dapat menyebabkan nyeri panggul, kesulitan hamil, atau bahkan kehamilan di luar rahim.
- Epididimitis pada pria, gonore (kencing nanah) dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada saluran yang membawa sperma dari testis. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada testis.
Baca juga: Informasi Penting dan Obat untuk Kencing Nanah yang Efektif
3.Masalah kesehatan reproduksi
- Infertilitas (kemandulan), PID yang penyebabnya oleh gonore (kencing nanah) dapat merusak organ reproduksi wanita dan menyebabkan infertilitas (kemandulan). Pria juga dapat mengalami penurunan kualitas sperma dan kesulitan mencapai kehamilan.
- Kehamilan ektopik, wanita yang mengalami gonore (kencing nanah) memiliki risiko lebih tinggi mengalami kehamilan ektopik, yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim. Kondisi ini dapat mengancam jiwa dan memerlukan intervensi medis segera.
4.Penularan pada bayi
Infeksi pada bayi, wanita hamil dengan gonore (kencing nanah) dapat menularkan infeksi pada bayi saat proses persalinan pervaginam.
Infeksi ini dapat menyebabkan konjungtivitis (peradangan mata) atau infeksi sistemik pada bayi baru lahir.
5.Penyebaran melalui aliran darah
Gonore (kencing nanah) yang tidak terobati dapat menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi pada bagian tubuh yang jauh dari organ genital, seperti kulit, persendian, dan jantung.
6.Resistensi pengobatan antibiotik
Pengobatan gonore (kencing nanah) yang tidak tepat atau tidak sempurna dapat menyebabkan resistensi pengobatan antibiotik, membuat infeksi semakin sulit untuk diatasi.
7.Dampak psikologis
Infeksi menular seksual (IMS) dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan, termasuk stres, kecemasan, dan depresi.
Stigma sosial juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental setiap orang.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Tindakan Pencegahan dan Pengobatan Kencing Nanah di Klinik Apollo
Penggunaan kondom (pengaman atau pelindung) saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah penularan gonore (kencing nanah).
Berkomunikasi terbuka dengan pasangan seksual dan melakukan pemeriksaan rutin juga penting.
Infeksi gonore (kencing nanah) dapat sembuh dengan pengobatan antibiotik, tetapi penting untuk mengikuti petunjuk dokter ahli dan menyelesaikan seluruh kursus pengobatan.
Gonore (kencing nanah) bukan hanya masalah kesehatan seksual tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan reproduksi dan umum.
Penting untuk mencari perawatan medis segera melalui nomor ini 081212306882 jika Anda mengalami gejala gonore (kencing nanah) atau jika Anda berisiko terkena infeksi ini.