Klinik Apollo – Untuk mengetahui bagaimana cara cek sifilis adalah dengan melakukan pemeriksaan medis dengan dokter ahli di klinik.
Karena sifilis atau penyakit raja singa adalah penyakit menular seksual (PMS) yang penyebabnya oleh bakteri Treponema pallidum.
Deteksi dini sangat penting untuk menghindari komplikasi serius dan mencegah penularan kepada orang lain.
Artikel ini akan membahas cara melakukan pemeriksaan sifilis, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan, dan pentingnya deteksi dini.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Deteksi Dini dan Langkah Penting Pemeriksaan Sifilis
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk pemeriksaan sifilis. Dapatkan informasi lebih lengkap untuk penanganan lebih lanjut.
Inilah hal yang perlu Anda perhatikan setelah melakukan pemeriksaan penyakit ini, seperti:
1. Kenali gejala sifilis
Sebelum melakukan pemeriksaan, penting untuk mengenali gejala sifilis, yang dapat berkembang dalam beberapa tahap:
- Tahap 1 (primer), terbentuknya chancre atau luka terbuka di tempat infeksi awal.
- Tahap 2 (sekunder), munculnya ruam, lecet, atau luka di seluruh tubuh.
- Tahap 3 (tersier), kerusakan organ internal, tulang, otak, dan sistem saraf.
2. Konsultasi dengan profesional kesehatan
Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter ahli atau profesional kesehatan.
Mereka akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan memberikan petunjuk mengenai pemeriksaan sifilis yang perlu.
3. Pemeriksaan darah
Metode pemeriksaan utama untuk sifilis adalah tes darah. Beberapa tes darah yang umum digunakan meliputi:
- Tes non treponemal (RPR atau VDRL), tes ini mendeteksi antibodi yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi sifilis.
- Tes treponemal (TP–PA atau FTA–ABS), tes ini mendeteksi langsung bakteri Treponema pallidum atau antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap bakteri tersebut.
Baca juga: Perlu Anda Tahu Langkah-Langkah dan Cara Merawat Sipilis Lelaki
4. Tes dengan sampel cairan luka
Jika terdapat chancre atau luka terbuka, dokter ahli dapat mengambil sampel cairan dari luka tersebut untuk pemeriksaan langsung di bawah mikroskop.
5. Pemeriksaan sifilis pada ibu hamil
Ibu hamil sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan sifilis selama kehamilan. Pemeriksaan ini dapat membantu mencegah penularan kepada bayi.
6. Pengobatan dini
Jika hasil pemeriksaan positif, dokter ahli akan meresepkan pengobatan antibiotik untuk mengobati sifilis.
Pengobatan dini sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit ke tahap yang lebih parah.
7. Pencegahan penularan
- Praktik seksual aman, menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah penularan sifilis.
- Hindari berbagi jarum suntik, sifilis juga dapat menular melalui berbagi jarum suntik, sehingga hindarilah praktik ini.
8. Deteksi dini untuk pencegahan komplikasi
Deteksi dini sifilis memungkinkan penanganan yang cepat, mencegah perkembangan penyakit, dan mengurangi risiko komplikasi serius.
9. Tes sifilis rutin
Seseorang yang aktif secara seksual atau berisiko tinggi sebaiknya melakukan tes sifilis secara rutin, terutama saat berganti pasangan seksual atau terlibat dalam praktek seksual yang tidak aman.
Cara cek sifilis melibatkan kunjungan ke profesional kesehatan atau dengan menghubungi nomor 081212306882 dan pemeriksaan darah, jika perlu, pemeriksaan langsung dari luka terbuka.
Deteksi dini dan pengobatan sangat penting untuk mencegah dampak serius pada kesehatan dan mencegah penularan sifilis kepada orang lain.
Segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan jika ada kekhawatiran terkait sifilis.