Klinik ApolloKencing nanah atau gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang tidak boleh Anda anggap enteng. Penting untuk mewaspadai tanda-tanda gonore dan segera mencari bantuan medis jika perlu.

Meskipun gejalanya mungkin ringan atau bahkan tidak muncul sama sekali, risiko komplikasi jangka panjang dari infeksi yang tidak terobati sangat serius.

Pengobatan dini dengan antibiotik yang tepat dapat mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan Anda serta pasangan seksual.

Jangan abai terhadap kesehatan reproduksi Anda! Artikel ini akan membahas tanda-tanda gonore serta risiko yang muncul jika penyakit ini tidak terobati.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Tanda-Tanda Kencing Nanah

Mengetahui tanda-tanda kencing nanah dengan benar dapat mempermudah pengobatan selanjutnya.

Ilustrasi: Tanda-Tanda Kencing Nanah (klinikapollojakarta.com)

Gejala gonore bisa bervariasi antara pria dan wanita, dan kadang-kadang tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Namun, beberapa tanda umum yang harus Anda waspadai meliputi:

1. Pada Pria

  • Keluarnya cairan kental berwarna putih, kuning, atau hijau dari ujung penis (gonore).
  • Nyeri atau pembengkakan di salah satu atau kedua testis.

2. Pada Wanita

  • Peningkatan cairan vagina yang tidak biasa.
  • Pendarahan antar periode menstruasi.
  • Nyeri panggul atau perut bagian bawah, terutama saat berhubungan seksual.

Banyak wanita yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala yang jelas atau sering kali menganggap gejala tersebut sebagai infeksi saluran kemih (ISK) biasa.

Ini membuat deteksi dini menjadi lebih sulit dan meningkatkan risiko komplikasi.

Risiko Jika Gonore Tidak Terobati

Jika tidak segera Anda obati, gonore dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius, baik bagi pria maupun wanita.

Ini beberapa risiko yang perlu Anda waspadai:

1. Penyakit Radang Panggul (PID) pada Wanita

Pada wanita, bakteri gonore dapat menyebar ke organ reproduksi bagian atas, seperti rahim, tuba falopi, dan ovarium, menyebabkan penyakit radang panggul (PID).

PID dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem reproduksi dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik (hamil di luar rahim) serta infertilitas (kemandulan).

2. Infertilitas (Kemandulan) pada Pria

Pada pria, gonore yang tidak terobati dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada saluran epididimis yang berperan dalam menyimpan dan mengangkut sperma.

Kondisi ini bisa menyebabkan infertilitas (kemandulan) jika tidak segera teratasi.

3. Infeksi Sistemik

Bakteri gonore bisa menyebar ke aliran darah, menyebabkan kondisi yang terkenal sebagai gonococcal disseminated infection (GDI).

GDI dapat menyebabkan infeksi pada sendi (arthritis), infeksi kulit, hingga gangguan jantung.

Kondisi ini bisa sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan medis segera.

4. Risiko pada Ibu Hamil dan Bayi

Wanita hamil yang menderita gonore berisiko menularkan infeksi kepada bayi saat persalinan pervaginam.

Ini dapat menyebabkan masalah serius pada bayi, seperti infeksi mata yang parah atau bahkan kebutaan.

5. Meningkatkan Risiko Tertular HIV

Gonore yang tidak terobati juga dapat meningkatkan risiko tertular HIV, virus yang menyebabkan AIDS.

Peradangan dan kerusakan pada jaringan genital yang penyebabnya oleh gonore dapat memudahkan virus HIV masuk ke dalam tubuh.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pencegahan dan Pengobatan

Penting untuk melakukan tindakan pencegahan dan segera mendapatkan pengobatan jika mengalami gejala gonore.

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Gunakan Kondom (Pengaman atau Pelindung)

Penggunaan kondom (pengaman atau pelindung) secara konsisten dan benar saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko tertular gonore dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

2. Pemeriksaan Rutin

Jika Anda aktif secara seksual, terutama dengan lebih dari 1 pasangan seksual, maka harus melakukan pemeriksaan rutin terhadap infeksi menular seksual (IMS), termasuk gonore.

3. Pengobatan dengan Antibiotik

Gonore dapat sembuh dengan antibiotik yang dokter ahli resepkan.

Namun, penting untuk Anda ingat bahwa resistensi terhadap antibiotik telah menjadi masalah serius, sehingga pengobatan harus diikuti sesuai dengan anjuran dokter ahli tanpa menghentikan pengobatan sebelum waktunya.

4. Edukasi dan Komunikasi dengan Pasangan Seksual

Edukasi tentang infeksi menular seksual (IMS) sangat penting.

Jika Anda atau pasangan seksual Anda terdiagnosis dengan gonore, sangat penting untuk memberi tahu pasangan seksual Anda agar mereka juga dapat melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

Baca juga: Apa Gejala Kencing Perih Bernanah Bisa Sembuh? Begini Infonya

Solusi Tepat Mengatasi Kencing Nanah di Klinik Apollo

Inilah tanda risiko gonore yang tidak terobati, dari nyeri saat kencing hingga cairan abnormal (tidak normal) dari organ intim, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas (kemandulan) dan infeksi organ tubuh lainnya.

Jangan abaikan kesehatan Anda! Segera atasi gejala kencing nanah dengan pengobatan yang tepat di Klinik Apollo Jakarta.

Tim medis kami yang berpengalaman siap memberikan perawatan terbaik dengan teknologi mutakhir untuk menghindari risiko lebih lanjut. Hubungi Klinik Apollo sekarang dan buat janji konsultasi sebelum terlambat!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.