Klinik Apollo – Meskipun uretritis dan ISK seringkali memiliki gejala yang mirip, penting untuk memahami perbedaannya agar dapat memberikan penanganan yang tepat.

Berkonsultasi dengan dokter ahli sangat penting untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat, keduanya dapat sembuh tanpa komplikasi yang serius.

Infeksi saluran kemih (ISK) dan urethritis adalah 2 kondisi yang sering kali membingungkan karena keduanya melibatkan saluran kemih.

Berikut adalah 5 perbedaan utama antara urethritis dan ISK, serta cara penanganannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Lokasi Infeksi

Perbedaan utama antara urethritis dan ISK terletak pada lokasi infeksi:

  • Urethritis, infeksi atau peradangan pada uretra, yaitu saluran yang membawa urine keluar dari kandung kemih. Baik pria maupun wanita bisa terkena urethritis, namun lebih sering berkaitan dengan infeksi menular seksual (IMS).
  • ISK atau infeksi saluran kemih melibatkan organ seperti kandung kemih (sistitis atau cystitis), ginjal (pielonefritis), atau uretra. ISK lebih umum terjadi pada wanita, khususnya di bagian kandung kemih.

2. Penyebab Utama

Penyebab dari kedua kondisi ini berbeda, meskipun bakteri bisa menjadi pemicu keduanya.

  • Urethritis, biasanya penyebabnya oleh bakteri yang menular melalui hubungan seksual, seperti Neisseria gonorrhoeae (penyebab gonore) atau Chlamydia trachomatis (penyebab klamidia). Selain itu, virus seperti herpes simplex virus (HSV) juga dapat menyebabkan urethritis.
  • ISK, penyebabnya oleh bakteri Escherichia coli ( coli), yang biasanya hidup di usus, tetapi bisa masuk ke saluran kemih, menyebabkan infeksi.

3. Gejala yang Muncul

Meskipun beberapa gejalanya mirip, ada tanda-tanda khas yang membedakan urethritis dan ISK.

  • Urethritis, gejala utama urethritis meliputi sensasi terbakar saat kencing, cairan abnormal (tidak normal) dari uretra (pada pria maupun wanita), dan nyeri saat berhubungan seksual. Pada pria, urethritis mungkin juga menyebabkan iritasi pada ujung penis.
  • ISK, gejala ISK termasuk dorongan kuat untuk sering kencing, rasa sakit atau terbakar saat kencing, air seni berwarna keruh atau berdarah, serta rasa sakit di bagian bawah perut atau punggung. Pada kasus yang lebih serius, ISK yang menyerang ginjal bisa menyebabkan demam, menggigil, dan mual.

4. Komplikasi

Kedua kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi jika tidak segera tertangani, tetapi komplikasinya berbeda.

  • Urethritis, jika tidak terobati, urethritis dapat menyebabkan penyebaran infeksi ke organ reproduksi, seperti prostat pada pria atau tuba falopi pada wanita, yang bisa menyebabkan infertilitas (kemandulan).
  • ISK yang tidak terobati dapat menyebar ke ginjal, menyebabkan pielonefritis, yang merupakan kondisi serius dan bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen atau sepsis.

5. Cara Penularan

Perbedaan terakhir terletak pada bagaimana infeksi ini dapat menular.

  • Urethritis, sering kali menular melalui kontak seksual, terutama jika penyebabnya oleh bakteri gonore (kencing nanah) atau klamidia.
  • ISK, tidak menular melalui hubungan seksual, melainkan lebih sering terjadi karena perpindahan bakteri dari anus atau vagina ke uretra, yang sering terjadi pada wanita.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cara Menangani Uretritis dan ISK

Meski memiliki perbedaan, cara menangani kedua kondisi ini mirip dalam beberapa aspek, khususnya terkait dengan penggunaan antibiotik.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi urethritis dan ISK:

1. Konsultasi Dokter Ahli

Langkah pertama dalam menangani urethritis maupun ISK adalah berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Dokter ahli biasanya akan melakukan tes urine dan pemeriksaan fisik untuk memastikan infeksi mana yang sedang terjadi.

2. Antibiotik

Pengobatan utama untuk kedua kondisi ini adalah antibiotik, yang akan sesuai dengan jenis bakteri penyebab infeksi.

Penting untuk menghabiskan dosis antibiotik sesuai dengan anjuran dokter ahli, bahkan jika gejala sudah hilang, untuk mencegah kekambuhan atau resistensi bakteri.

3. Konsumsi Banyak Air Mineral

Baik pada urethritis maupun ISK, memperbanyak asupan cairan dapat membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih dan mempercepat pemulihan.

4. Hindari Antivitas Seksual Sementara

Jika urethritis penyebabnya oleh infeksi menular seksual (IMS), penting untuk menunda aktivitas seksual sampai infeksi benar-benar sembuh.

Selain itu, pasangan seksual juga harus melakukan pemeriksaan dan pengobatan jika perlu.

5. Kebersihan Diri

Untuk mencegah ISK, menjaga kebersihan area genital adalah hal penting.

Misalnya, setelah kencing atau besar, bersihkan dari arah depan ke arah belakang untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke uretra.

Baca juga: Apa Sebab Seseorang Kena Uretritis? Simak Penjelasannya Disini

Solusi Tepat Atasi Uretritis di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami nyeri saat kencing atau sensasi terbakar yang mengganggu? Mungkin Anda sedang mengalami salah satu dari dua kondisi yang sering banyak orang salahartikan.

Meski gejalanya mirip, uretritis dan ISK memiliki perbedaan penting yang harus diidentifikasi untuk pengobatan yang tepat.

Di Klinik Apollo Jakarta, kami menyediakan diagnosis akurat dan penanganan efektif untuk keduanya, menggunakan teknologi modern dan tim dokter ahli berpengalaman.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.