Klinik Apollo – Jika mengalami salah satu dari ciri sifilis pada wanita, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis. Dengan penanganan yang tepat, sifilis dapat teratasi sepenuhnya.

Sifilis adalah penyakit yang serius tetapi dapat sembuh jika terdeteksi dan terobati lebih awal. Mengenali gejala-gejalanya adalah langkah pertama untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk wanita, dan sering kali tidak menunjukkan gejala awal yang jelas.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri sifilis pada wanita agar dapat segera tertangani. Berikut adalah 5 ciri utama sifilis pada wanita beserta cara menanganinya:

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Luka Tanpa Rasa Sakit di Area Genital

Pada tahap awal (sifilis primer), wanita mungkin mengalami luka kecil yang tidak nyeri, namanya chancre, di area genital, mulut, atau anus.

Luka ini biasanya muncul 10 hingga 90 hari setelah terpapar bakteri.

Karena tidak menimbulkan rasa sakit, sering kali luka ini terabaikan.

2. Ruam pada Kulit

Pada tahap sifilis sekunder, ruam berwarna merah atau cokelat biasanya muncul di telapak tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.

Ruam ini sering kali tidak beserta rasa gatal, sehingga banyak yang tidak menyadarinya.

Gejala ini juga bisa beserta dengan demam, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

3. Gejala Flu Seperti Kelelahan dan Demam

Wanita yang terinfeksi sifilis mungkin merasa seperti sedang terkena flu, dengan gejala seperti demam, kelelahan, nyeri otot, dan sakit kepala.

Kondisi ini sering kali muncul bersamaan dengan ruam pada tahap sekunder.

4. Kehilangan Rambut dan Perubahan pada Kuku

Pada beberapa kasus, sifilis sekunder dapat menyebabkan kerontokan rambut yang tidak biasa, terutama di area seperti alis atau bulu mata.

Perubahan pada kuku atau kulit juga bisa terjadi, meski jarang.

5. Komplikasi Serius pada Tahap Lanjut

Jika tidak terobati, sifilis dapat berkembang menjadi tahap tersier, yang dapat merusak organ-organ tubuh seperti jantung, otak, hati, dan mata.

Pada wanita hamil, sifilis juga dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi dalam kandungannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cara Menangani Sifilis

Berikut ini cara menanganinya:

1. Diagnosis Dini

Jika Anda mencurigai adanya gejala sifilis, segera konsultasikan dengan dokter ahli.

Tes darah atau pemeriksaan cairan dari luka dapat membantu memastikan diagnosis.

2. Pengobatan dengan Antibiotik

Sifilis dapat sembuh dengan antibiotik, terutama injeksi.

Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan sesuai arahan dokter ahli.

3. Hindari Kontak Seksual Selama Pengobatan

Selama masa pengobatan, hindari berhubungan seksual untuk mencegah penyebaran infeksi.

4. Pemeriksaan Rutin

Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi.

5. Edukasi dan Pencegahan

Tingkatkan pemahaman tentang PMS dan praktik hubungan seksual yang aman, seperti menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) dan menjaga kebersihan.

Baca juga: Ketahui, 7 Tanda Gejala Sifilis pada Pria dan Cara Mencegahnya

Solusi Tepat Atasi Sifilis pada Wanita di Klinik Apollo

Sifilis pada wanita sering kali tidak mereka sadari karena gejalanya yang samar, seperti luka kecil tanpa rasa sakit, ruam di tubuh, hingga kelelahan.

Jika Anda biarkan, sifilis dapat berkembang menjadi komplikasi serius yang merusak organ tubuh. Jangan tunggu hingga terlambat!

Klinik Apollo Jakarta siap membantu Anda dengan diagnosis cepat dan pengobatan yang efektif. Hubungi kami sekarang untuk berkonsultasi secara gratis dan kembalikan kesehatan Anda.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.