Epididimitis adalah peradangan pada epididimis. Untuk mengobati epididimitis, Anda harus mengenali dan mengetahui gejala epididimitis terlebih dahulu.

Caranya dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter ahli di Klinik Apollo. Ketika tabung ini menjadi bengkak dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan lebih lanjut pada testis.

Infeksi ini dapat berkembang pada pria dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada pria yang berusia antara 20 hingga 40 tahun.

Biasanya terjadi karena infeksi bakteri atau infeksi menular seksual (IMS). Kondisi tersebut biasanya membaik setelah Anda melakukan pengobatan antibiotik.

Epididimitis akut berlangsung dalam 6 minggu atau kurang. Pada kebanyakan kasus, testis juga mengalami peradangan. Epididimitis kronis di sisi lain berlangsung 6 minggu atau lebih.

Inilah Tanda Dan Gejala Epididimitis

Epididimitis dapat muncul dengan hanya beberapa gejala ringan. Namun, tanpa pengobatan, gejalanya cenderung memburuk. Orang dengan epididimitis mungkin mengalami:

  • Demam rendah.
  • Menggigil.
  • Nyeri di area panggul.
  • Tekanan pada testis.
  • Rasa sakit dan nyeri di testis.
  • Kemerahan dan panas di skrotum.
  • Pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan.
  • Nyeri saat berhubungan seksual dan ejakulasi.
  • Rasa sakit saat kencing atau buang air besar (BAB).
  • Mendesak dan sering kencing.
  • Keluar cairan penis yang tidak normal (abnormal).
  • Darah dalam air mani.

Cara Mengobati Epididimitis Pada Pria

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Dengan mengetahui pembengkakan pada testis dan kelenjar getah bening di area selangkangan, serta keluarnya cairan abnormal (tidak normal) dari penis.

Jika ada cairan yang keluar, dokter akan menggunakan kapas untuk mengambil sampel dan melakukan tes infeksi menular seksual (IMS). Dokter mungkin juga melakukan tes dan prosedur berikut:

  • Pemeriksaan dubur yang dapat menunjukkan apakah pembesaran prostat menyebabkan kondisinya.
  • Tes darah untuk menentukan apakah ada parasit infeksius di sistem tubuh.
  • Sampel urine yang dapat mengindikasikan apakah Anda mengalami infeksi saluran kemih (ISK) atau IMS.

Tes lain dapat dilakukan untuk mengesampingkan kondisi lain. Tes ini menghasilkan gambar detail yang memungkinkan dokter melihat struktur dalam tubuh dengan sangat jelas.

Dokter mungkin menyarankan USG testis untuk mendapatkan gambar testis dan jaringan di sekitarnya di skrotum.

Pengobatan untuk epididimitis melibatkan pengobatan infeksi yang mendasarinya dan meredakan gejala. Pengobatan umum meliputi:

  • Pengobatan antibiotik yang diberikan oleh dokter selama 4 hingga 6 minggu untuk orang dengan epididimitis kronis.
  • Pengobatan nyeri resep dokter.
  • Istirahat di tempat tidur.

Dalam kasus IMS, Anda dan pasangan seksual Anda harus menjauhkan diri dari hubungan seksual sampai Anda menyelesaikan semua pengobatan antibiotik dan sembuh total.

Cara-cara ini biasanya berhasil. Kadang-kadang bisa memakan waktu beberapa minggu untuk rasa sakit atau ketidaknyamanan hilang sepenuhnya. Kebanyakan epididimitis hilang dalam waktu 3 bulan.

Namun, pengobatan yang lebih invasif mungkin diperlukan untuk beberapa orang. Pembedahan adalah pilihan lain jika tidak ada pengobatan lain yang berhasil.

Ini melibatkan pengangkatan seluruh atau sebagian epididimis. Intervensi bedah juga mungkin diperlukan untuk memperbaiki fisik yang mungkin menyebabkan epididimitis.

Konsultasi Terbaik Hanya di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta yang menangani masalah epididimitis pada pria. Dan semua pasien dengan kondisi epididimitis akan langsung mendapat pengobatan oleh dokter ahli.

Untuk mengetahui semua biaya pengobatannya sangat hemat dan terjangkau. Lokasi kliniknya pun sangat strategis karena berada di kota Jakarta, Indonesia.

Dan apabila Anda memiliki pertanyaan lainnya seputar penyakit epididimitis pada pria, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment