Klinik Apollo, Jakarta – Sifilis tersier adalah tahap terakhir dari penyakit sifilis tersebut. Karena seperti yang telah di ketahui bahwa penyakit sifilis berkembang secara bertahap ketika penderita tidak menerima pengobatan tepat.
Akhirnya, penderita bisa sampai pada sifilis lanjut atau tersier, yang berkembang dalam jangka waktu bertahun-tahun atau puluhan tahun setelah infeksi awal.
Sifilis disebabkan oleh treponema pallidum, bakteri gram negatif berbentuk spiral yang termasuk dalam kelompok spirochetes.
Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui kontak dengan cairan tubuh, menyebar ke kulit dan kelenjar getah bening di dekatnya, kemudian masuk ke aliran darah.
Pada sifilis tersier atau sifilis stadium akhir ini, sebagian besar bakteri ditemukan di kapiler kecil berbagai organ dan jaringan hingga menimbulkan bahaya dan efek kesehatan serius pada penderitanya.
Neurosifilis
Neurosifilis adalah masalah neurologis yang diakibatkan oleh penyakit sifilis dan khususnya pada tahap tersier. Bahaya dan efek yang dapat dirasakan penderitanya dapat termasuk:
- Demensia, orang menjadi pelupa dan mengalami perubahan kepribadian atau perilaku
- Meningitis dan ensefalitis, radang otak dan selaput di sekitar otak
- Kejang, ini adalah gangguan tiba-tiba dalam koordinasi gerakan otot dan tidak terkendali di otak
- Halusinasi, merasakan hal-hal yang tidak nyata,karena kerusakan pada pembuluh darah yang mensuplai ke otak
- Tabes dorsalis, kondisi khas yang terjadi pada sifilis tersier menyasar pada bagian tertentu dari sumsum tulang belakang. Membuat orang kehilangan sensasi getaran pada bagian tubuh, di tandai dengan kesulitan berjalan, sering jatuh, hingga kelumpuhan.
Sifilis Kardiovaskular
Kardiovaskular adalah gangguan kesehatan yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Efek sifilis tersier dapat meliputi peradangan pada dinding aorta, pembuluh utama yang menjauh dari jantung, pelebaran akar aorta, penyumbatan pembuluh darah jantung, dan radang jantung itu sendiri.
Masalah ini dapat menyebabkan serangan jantung dan masalah pada katup jantung.
Sifilis Gummatous
Gumma adalah bisul dengan batas tidak teratur yang bisa sangat besar. Mereka dapat terjadi di mana saja pada kulit, tulang, atau organ vital dalam tubuh.
Kondisi ini merupakan hasil peradangan dan mengandung berbagai jenis sel kekebalan yang di kelilingi oleh jaringan fibrosa.
Dokter Anda Tersedia Di Klinik Apollo
Sifilis adalah IMS yang berkembang melalui empat tahap, tahap akhir tersier menjadi yang paling parah. Orang dengan sifilis tersier dapat mengembangkan banyak kerusakan organ pada area seperti otak, mata, dan jantung.
Langkah pengobatan adalah cara terbaik untuk mencegah sifilis berkembang hingga tahap tesier yang membahayakan.
Segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter ahli atau khusus yang menangani keluhan pada area genital atau penyakit menular seksual (PMS).
Dokter dan tenaga medis di Klinik Kelamin Jakarta memiliki spesialisasi penanganan untuk setiap jenis penyakit menular seksual, Sehingga Anda bisa mendapatkan tindakan pengobatan yang jauh lebih efektif hingga tuntas.
Dapatkan informasi lanjut mengenai sifilis dan pengobatannya dari tenaga medis profesional kami dengan akses layanan konsultasi chat online secara gratis melalui whatsapp maupun telepon.