Klinik ApolloCystitis adalah kondisi umum yang dapat menimbulkan gejala yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meskipun tidak selalu berbahaya, penyakit ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius jika tidak tertangani dengan baik.

Penyakit ini biasanya mereka anggap sebagai infeksi saluran kemih (ISK) yang ringan, tetapi jika tidak terobati, dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti infeksi ginjal.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri penyakit ini sejak dini dan memahami apakah kondisi ini berbahaya. Artikel ini akan menguraikan 10 ciri-ciri penyakit ini yang perlu Anda ketahui.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Nyeri atau Sensasi Terbakar saat Kencing

Salah satu gejala paling umum dari penyakit ini adalah nyeri atau sensasi terbakar saat kencing.

Ini terjadi karena peradangan pada lapisan kandung kemih yang membuat kencing menjadi tidak nyaman.

Jika gejala ini muncul, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk mencegah infeksi menyebar.

2. Sering Kencing

Penyakit yang sering menyebabkan dorongan yang kuat dan terus-menerus untuk kencing, meskipun hanya sedikit urine yang keluar setiap kali.

Ini penyebabnya oleh iritasi dan peradangan pada kandung kemih.

Frekuensi kencing yang meningkat, terutama di malam hari, bisa sangat mengganggu dan merupakan tanda yang jelas dari penyakit ini.

3. Urine Berbau Kuat atau Tidak Sedap

Urine yang terinfeksi oleh bakteri sering kali berbau kuat atau tidak sedap.

Bau ini penyebabnya oleh bakteri yang memecah zat dalam urine, menghasilkan produk sampingan yang berbau.

Bau urine yang tidak biasa sebaiknya tidak Anda abaikan dan perlu segera melakukan pemeriksaan.

4. Urine Berwarna Gelap atau Keruh

Penyakit yang dapat menyebabkan perubahan warna urine, menjadikannya lebih gelap atau keruh.

Hal ini penyebabnya oleh kehadiran sel darah putih, bakteri, atau darah dalam urine.

Perubahan warna urine bisa menjadi tanda bahwa infeksi sedang berkembang, dan sebaiknya segera melakukan pemeriksaan.

5. Rasa Tidak Nyaman atau Tekanan di Perut Bagian Bawah

Banyak penderitanya melaporkan adanya rasa tidak nyaman, tekanan, atau nyeri tumpul di perut bagian bawah, yang merupakan lokasi kandung kemih.

Jika Anda merasakan tekanan terus-menerus di perut bagian bawah, ini bisa menjadi tanda penyakit yang perlu segera penanganan.

6. Darah dalam Urine (Hematuria)

Dalam kasus penyakit yang lebih parah, darah mungkin terlihat di urine, yang membuatnya berwarna merah muda, merah, atau kecoklatan.

Hematuria terjadi karena peradangan yang menyebabkan perdarahan di kandung kemih.

Kehadiran darah dalam urine merupakan tanda serius yang memerlukan perhatian medis segera.

7. Demam Ringan

Meskipun demam tidak umum pada penyakit ini, dalam beberapa kasus, infeksi dapat menyebabkan demam ringan sebagai respons tubuh terhadap bakteri yang menyerang.

Jika demam muncul bersamaan dengan gejala lainnya, sebaiknya segera periksakan ke dokter ahli untuk mencegah infeksi menyebar ke ginjal.

8. Nyeri Punggung Bagian Bawah

Nyeri di punggung bagian bawah atau di sisi tubuh bisa menjadi tanda bahwa infeksi telah menyebar dari kandung kemih ke ginjal.

Jangan abaikan nyeri punggung yang beserta dengan gejala lainnya, karena ini bisa menunjukkan komplikasi yang lebih serius.

9. Merasa Lelah atau Lemas

Infeksi dalam tubuh, termasuk penyakit ini, dapat menyebabkan rasa lelah atau lemas, meskipun gejala ini tidak selalu jelas terkait dengan infeksi saluran kemih (ISK).

Perasaan lemas yang tidak biasa, terutama jika beserta dengan gejala lain, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

10. Nyeri saat Berhubungan Seksual

Wanita dengan penyakit ini mungkin mengalami nyeri selama atau setelah berhubungan seksual.

Ini penyebabnya oleh iritasi pada kandung kemih dan uretra yang semakin buruk dari aktivitas seksual.

Jika hubungan seksual menjadi menyakitkan, terutama jika gejala ini baru terjadi, penting untuk memeriksakan diri ke dokter ahli.

Apakah Cystitis Berbahaya? Kapan Harus ke Dokter Ahli?

Secara umum, penyakit ini adalah kondisi yang tidak terlalu berbahaya jika tertangani dengan cepat dan tepat.

Namun, jika penyakit ini tidak segera terobati, infeksi dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan pielonefritis, yang merupakan kondisi yang lebih serius dan berpotensi mengancam jiwa.

Selain itu, penyakit kronis atau berulang (kambuh) juga bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan pada kandung kemih.

Jika Anda mengalami salah satu dari ciri-ciri penyakit ini, terutama jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari atau semakin parah, segera temui dokter ahli.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Bagaimana Cystitis Sembuh?

1. Diagnosis

Dokter ahli biasanya mendiagnosis penyakit ini berdasarkan gejala dan hasil tes urine.

Tes urine dapat mendeteksi keberadaan bakteri, sel darah putih, atau darah dalam urine, yang menunjukkan adanya infeksi.

2. Pengobatan Antibiotik

Penyakit yang penyebabnya oleh infeksi bakteri biasanya sembuh dengan antibiotik.

Pengobatan harus sesuai resep dokter ahli dan diselesaikan sepenuhnya, bahkan jika gejala sudah mereda.

Konsumsi antibiotik sesuai petunjuk dan jangan hentikan pengobatan lebih awal untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh.

3. Perawatan Lanjutan

Jika penyakit ini sering kambuh, dokter ahli mungkin akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab yang mendasari.

Dalam beberapa kasus, pencegahan dengan antibiotik dosis rendah mungkin direkomendasikan.

Diskusikan opsi pencegahan dengan dokter ahli jika Anda sering mengalami penyakit ini.

Baca juga: Perbedaan Gejala Sistitis Pria dan Wanita, Intip Penanganannya!

Solusi Tepat Atasi Cystitis di Klinik Apollo

Apakah Anda tahu bahwa cystitis bisa berbahaya jika tidak segera terobati? Kenali 10 ciri-cirinya berikut ini, seperti nyeri saat kencing, urine berbau tidak sedap, hingga darah dalam urine.

Jangan biarkan gejalanya berkembang menjadi masalah serius! Klinik menyediakan pengobatan efektif untuk cystitis, dengan dukungan dokter ahli dan fasilitas medis terkini.

Segera konsultasikan kondisi Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari komplikasi lebih lanjut.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.