Klinik Apollo, Jakarta – Herpes simplex virus (HSV) merupakan biang dari penularan herpes genital. Virus tersebut dapat menyebar infeksi kepada semua individu dari berbagai jenis kelamin. Artinya, pria maupun wanita dapat mengalami infeksi.

Penyakit ini dapat disebarluaskan oleh HSV melalui kontak kulit atau dengan cairan yang keluar dari lesi herpes genital dan lain sebagainya.

Infeksi ini acap kali tidak menunjukkan gejala serta dapat menyebar meskipun tidak ada lesi yang tampak. Berikut adalah pembahasan tentang penularan herpes genital yang ditulis secara rinci. Simak!

Penularan Herpes Genital Melalui Apa Saja?

Siapa saja yang aktif secara seksual, pria atau wanita, dapat mengalami herpes genital. Namun, herpes genital lebih sering menular pada wanita daripada pria. Penularan herpes genital ini terdiri atas lima media. Berikut penjelasannya.

1. Menyentuh lesi

Penularan terjadi ketika orang yang terinfeksi herpes memiliki lesi atau luka di daerah genital, kemudian orang yang tidak terinfeksi bersentuhan dengan kulit atau selaput lendir selama berhubungan intim.

Lesi atau luka ini dapat muncul sebagai lecet, lepuh, atau borok. Penderita yang tidak memiliki lesi pun masih bisa menularkan virus ke pasangan seksual melalui kontak kulit dengan daerah genital. Ini terjadi karena virus herpes genital dapat menyebar melalui kulit yang terlihat normal.

2. Paparan cairan tubuh

Selain menyentuh lesi, penularan herpes genital pun bisa melalui paparan cairan tubuh yang berupa  zat cair dari herpes, liur, dan cairan genitalia. 

Infeksi dapat terjadi melalui hubungan seksual secara vaginal, anal, atau oral. Virus HSV dapat beralih ke bagian tubuh lainnya melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi apabila seorang laki-laki atau perempuan terinfeksi herpes genital.

3. Penularan dari ibu kepada buah hati

Seorang ibu yang terinfeksi HSV dapat menularkan herpes genital kepada buah hati selama proses persalinan. Hal ini dapat terjadi saat luka herpes yang ada di vagina atau daerah sekitar kemaluan aktif.

Jika terinfeksi, herpes genital dapat mengancam nyawa bayi.

4. Alat yang terkontaminasi

HSV dapat menyebarkan penyakit herpes genital melalui alat yang terkontaminasi, seperti alat bantu seks. 

Ketika alat bantu seksual digunakan kemudian digunakan oleh orang lain tanpa dicuci atau disterilkan terlebih dahulu, herpes genital dapat menyebarkan penularan.

Virus herpes dapat bertahan hidup di permukaan benda selama beberapa jam hingga beberapa hari, tetapi tergantung dari kondisi lingkungan dan suhunya.

5. Tanpa menyentuh luka

Herpes genital atau kelamin, selain menular melalui luka, tanpa menyentuh luka pun, seseorang bisa terkena penularan infeksi. 

Salah satu cara penularan penyakit menular seksual tersebut adalah melalui sentuhan pada kulit di daerah kelamin yang terinfeksi sekalipun tidak ada luka terlihat.

Jika Anda ingin mencegah penularan atau justru memiliki risiko tertular herpes genital, dokter dapat membantu dengan penanganan medis yang bisa diketahui hanya dengan melakukan konsultasi.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment