Klinik Apollo, Jakarta – Sebutkan contoh gejala ejakulasi dini (ED) pada pria. Ejakulasi dini adalah kondisi seksual yang umum terjadi pada pria.
Hal ini tandanya dengan ketidakmampuan untuk mengontrol ejakulasi dengan waktu yang Anda inginkan selama aktivitas seksual.
Ejakulasi dini dapat mempengaruhi kepuasan seksual dan keharmonisan hubungan. Dalam artikel ini, kami akan membahas contoh gejala ejakulasi dini, penyebab yang mungkin dan opsi penanganan yang tersedia.
Inilah Contoh Ejakulasi Dini pada Pria
Ejakulasi dini pada pria dapat meliputi:
-
Ejakulasi yang terlalu cepat
Salah satu gejala utama ejakulasi dini adalah ejakulasi yang terjadi terlalu cepat selama hubungan seksual.
Pria dengan ejakulasi dini cenderung mencapai ejakulasi dalam waktu yang sangat singkat setelah penetrasi atau bahkan sebelum penetrasi terjadi.
Waktu yang dianggap normal untuk ejakulasi bervariasi antara orang, tetapi jika ejakulasi terjadi dalam waktu 1 hingga 2 menit atau kurang secara konsisten, maka bisa menunjukkan adanya ejakulasi dini.
-
Kesulitan menunda ejakulasi
Pria dengan ejakulasi dini sering mengalami kesulitan dalam menunda ejakulasi saat melakukan hubungan seksual.
Mereka mungkin merasa tidak mampu mengendalikan momen ejakulasi, bahkan jika mereka ingin melanjutkan aktivitas seksual lebih lama.
-
Rasa frustrasi atau stres
Pria yang mengalami ejakulasi dini sering merasa frustrasi atau stres karena masalah ini. Mereka mungkin merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan pasangan seksual atau merasa kurang percaya diri dalam aspek seksual.
Baca juga : Biaya pengobatan ejakulasi dini pada pria
Penyebab Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh faktor fisik, psikologis atau kombinasi keduanya. Beberapa penyebab umum ejakulasi dini meliputi:
- Gangguan kecemasan atau stres yang berhubungan dengan performa seksual.
- Ketidakseimbangan hormon.
- Kelebihan sensitivitas pada penis.
- Penyakit tertentu seperti diabetes (kencing manis), tekanan darah tinggi atau gangguan prostat.
- Efek samping obat-obatan tertentu.
- Masalah dalam hubungan seperti kurangnya komunikasi atau konflik.
Penanganan Ejakulasi Dini
Ada berbagai cara untuk menangani ejakulasi dini, tergantung pada penyebab dan faktor-faktor orang tersebut. Beberapa opsi penanganan meliputi:
-
Terapi perilaku
Ini melibatkan latihan-latihan khusus yang membantu pria memperoleh kendali atas ejakulasi.
Teknik-teknik seperti start stop atau squeeze dapat membantu memperlambat ejakulasi dan meningkatkan kepercayaan diri seksual.
-
Terapi obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter ahli dapat meresepkan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan atau obat-obatan anestesi topikal untuk membantu mengatasi ejakulasi dini.
-
Konseling psikoseksual
Konsultasi dengan seorang terapis atau konselor yang berpengalaman dalam masalah seksual dapat membantu mengatasi faktor psikologis yang mungkin terkait dengan ejakulasi dini.
-
Terapi hormonal
Jika ejakulasi dini penyebabnya oleh ketidakseimbangan hormonal, dokter ahli dapat mengevaluasi dan memberikan pengobatan hormonal yang sesuai.
Penting untuk mengingat bahwa ejakulasi dini dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang kuat.
Konsultasikan dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi penanganan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dalam banyak kasus, dengan pendekatan yang tepat, ejakulasi dini dapat Anda kelola atau bahkan teratasi sepenuhnya, memungkinkan Anda dan pasangan seksual untuk menikmati hubungan seksual yang memuaskan.