Gejala sifilis pada pria biasanya ditandai dengan adanya luka pada sekitar area penis, anus dan bibir. Luka tersebut tidak menimbulkan rasa sakit, jadi sangat sulit mendeteksinya.
Sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang berbahaya dan butuh penanganan segera.
Sifilis merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum.
Gejala sifilis pada pria sulit untuk diketahui, maka sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis kelamin.
Penyebab dan Gejala Sifilis Pada Pria Secara Umum
Bakteri penyebab sifilis, yaitu Treponema Pallidum dapat menyebar dan menginfeksi orang lain melalui aktifitas seksual.
Penyakit sifilis juga dapat menular dari ibu kepada janinnya yang ada dalam kandungan. Akibatnya, bayi bisa lahir dalam keadaan yang tidak sehat, seperti prematur.
Gejala sifilis pada pria sulit untuk diketahui, bahkan seseorang yang menderita sifilis bisa tidak menyadarinya selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Jika terlalu lama dibiarkan, sifilis dapat menyebar dan bisa aktif kapan saja. Akibatnya, jika sudah bertambah parah dapat menimbulkan komplikasi dan menjadi berbahaya bagi kesehatan.
Komplikasi tersebut bisa berupa kerusakan organ penting tubuh, seperti otak, jantung dan persendian.
Sebaiknya selalu rutin melakukan konsultasi dengan dokter kelamin untuk memeriksa kesehatan, agar terhindar dari penyakit berbahaya lainya.
Penyakit sifilis terbagi menjadi 4 tahap, yaitu:
- Tahap Primer
Pada tahap awal, seorang yang menderita sifilis biasanya ditandai dengan adanya luka kecil pada area tertentu, seperti penis, dubur, mulut dan tidak merasa sakit.
- Tahap Sekunder
Pada tingkat selanjutya, luka bisa bertambah parah dan mulai terasa sakit. Bersamaan dengan munculnya ruam, sakit kepala, turun berat badan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan demam.
Jika tidak segera mendapat pengobatan, sifilis bisa menjadi tambah parah dan menimbulkan komplikasi.
- Tahap Laten
Pada tahap ini, penderita sifilis mulai tidak merasakan adanya luka atau sudah mereda. Tetapi, bakteri sifilis tetap berada di dalam tubuh dalam jangka panjang, dan bisa aktif sewaktu-waktu.
Jika sudah memasuki tahap tertiary, seorang yang menderita sifilis biasanya ada merasakan ada komplikasi serius.
Biasanya dokter akan memberikan beberapa tes untuk memastikan komplikasi tersebut berpengaruh pada organ penting atau tidak.
Cara Mencegah dan Mengobati Sifilis Pada Pria
Cara mencegah dan mengobati sifilis pada pria sebenarnya tidak terlalu sulit.
Ada beberapa langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan sifilis, antara lain:
- Menggunakan pengaman saat berhubungan seksual.
- Tidak memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
- Jangan berbagi mainan seks.
- Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan secara berlebihan.
- Jangan berhubungan seksual dengan seseorang yang sekiranya menderita sifilis.
Penyakit sifilis pada pria bisa sembuh. Setelah melakukan konsultasi dengan dokter, biasanya akan diberikan pengobatan antibiotik.
Setelah pengobatan selesai, dokter akan mulai melakukan pemeriksaan di laboratorium untuk memastikan sifilis telah hilang.
Luka akibat sifilis memang sulit terlihat oleh mata telanjang, jadi memerlukan alat untuk mendeteksinya.
Lakukan konsultasi rutin dengan dokter, agar terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya.
Baca Juga: Ketahui Ciri-Ciri Sifilis Akan Sembuh
Segera Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta
Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.
Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.
Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.
Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.