Klinik Apollo – Impotensi dapat teratasi dengan penanganan yang tepat. Mengenali ciri impotensi pria sejak dini dan mencari bantuan medis adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup.

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter ahli andrologi jika Anda mengalami tanda-tanda impotensi, karena penanganan yang tepat dapat membantu Anda kembali menikmati kehidupan yang sehat.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada hubungan intim, tetapi juga pada kesehatan mental dan emosional seseorang.

Memahami ciri-ciri impotensi dan bagaimana cara menanganinya adalah langkah penting untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah 5 ciri impotensi pria dewasa dan langkah medis yang dapat Anda ambil:

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Kesulitan Ereksi Secara Konsisten

Pria yang mengalami impotensi seringkali kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi, meskipun ada rangsangan seksual.

Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus selama lebih dari beberapa minggu, bisa jadi ini adalah tanda disfungsi ereksi.

2. Ereksi Tidak Keras atau Tidak Cukup Lama

Ereksi yang tidak cukup keras atau hanya berlangsung dalam waktu singkat juga merupakan ciri impotensi.

Hal ini dapat mengganggu hubungan intim dan menimbulkan rasa tidak percaya diri pada pria.

3. Penurunan Hasrat Seksual

Selain masalah ereksi, impotensi juga sering beserta dengan penurunan gairah seksual.

Hal ini bisa berpengaruh oleh faktor psikologis seperti stres, depresi, atau ketidakseimbangan hormon.

4. Kesulitan Ereksi Saat Bangun Pagi

Ereksi spontan di pagi hari biasanya menjadi tanda bahwa aliran darah dan fungsi saraf pada organ reproduksi pria berjalan normal.

Jika ereksi ini jarang terjadi atau hilang sepenuhnya, bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang mendasari.

5. Kegagalan Ereksi Meskipun dalam Kondisi Santai

Jika pria tidak bisa mencapai ereksi meskipun sedang dalam suasana santai tanpa tekanan atau stres, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan fisik seperti penyakit pembuluh darah, diabetes (kencing manis), atau masalah hormon.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penanganan Medis untuk Impotensi

Jika Anda atau pasangan seksual mengalami gejala-gejalanya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter ahli andrologi.

Berikut beberapa langkah medis yang dapat membantu:

1. Konsultasi dan Diagnosis

Dokter ahli andrologi akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebab impotensi.

Tes darah, tes kadar hormon, atau pemeriksaan fungsi pembuluh darah mungkin perlu.

2. Pengobatan dengan Obat-obatan

Obat-obatan dapat dokter ahli andrologi resepkan untuk membantu meningkatkan aliran darah ke penis.

Namun, penggunaannya harus sesuai anjuran dokter ahli andrologi.

3. Terapi Psikologis

Jika impotensi penyebabnya oleh faktor psikologis, seperti stres atau kecemasan, terapi dengan psikolog atau konselor dapat sangat membantu.

4. Perubahan Gaya Hidup

Mengubah pola makan, rutin berolahraga, menghindari alkohol berlebihan, dan berhenti merokok dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan membantu mengatasi impotensi.

5. Pengobatan Alternatif

Beberapa pria memilih pengobatan alternatif seperti akupunktur atau suplemen herbal.

Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli andrologi sebelum mencoba metode ini agar terjamin keamanannya.

Baca juga: Perhatikan! 5 Cara Mencegah Impotensi Pria Agar Tak Makin Parah

Solusi Tepat Mengatasi Impotensi Pria di Klinik Apollo

Klinik Apollo Jakarta hadir dengan layanan medis profesional dan teknologi terkini untuk mengatasi masalah impotensi.

Dengan diagnosis yang akurat dan penanganan yang terpersonalisasi, kami membantu Anda mengembalikan kepercayaan diri dan kualitas hidup.

Jangan biarkan masalah ini menghalangi kebahagiaan Anda. Segera konsultasikan dengan dokter ahli andrologi kami hari ini!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.