Klinik Apollo, Jakarta – Dewasa ini, penyakit menular seksual (PMS) masih sangat tabu, padahal sudah banyak kasus yang terjadi hingga kini. Walau begitu, mencegah penyakit menular seksual tetap harus dilakukan.
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh mikroba, seperti Neisseria gonorrhoeae, Herpes simplex virus, dan Treponema pallidum wajib dicegah karena berbahaya bagi kesehatan dan jiwa.
Contohnya, menyebabkan alat kelamin pria keluar nanah. Namun, bagaimana cara mencegah penyakit menular seksual?
Jangan khawatir, simak tips pencegahan sederhana terkait dengan penyakit menular seksual yang kami informasikan untuk Anda.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Cara untuk Mencegah Penyakit Menular Seksual
Anda perlu mengetahui bahwa penularan penyakit seksual sangat mudah sekali. Banyak aspek yang dapat menjadi media penyebaran penyakit, salah satunya ialah aktivitas seksual.
Selain aktivitas seksual, penyakit seksual bisa ditularkan melalui ciuman, alat cukur, jarum suntik, makanan yang terkontaminasi mikroorganisme PMS, dan sebagainya.
Sekalipun mudah menular, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit menular seksual. Berikut daftar pencegahannya.
1. Hindari Seks Tanpa Ikatan
Berhubungan seks tanpa ikatan atau seks bebas dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual. Misalnya, gonore, klamidia, trikomoniasis, dan herpes.
Hal yang lebih membuat khawatir adalah orang yang sering berhubungan intim ternyata terinfeksi mikroorganisme PMS, maka pelaku tersebut bisa menjadi orang yang menularkan penyakit kelamin.
Penelitian membuktikan bahwa berhubungan intim dengan lebih dari satu orang bisa meningkatkan risiko penularan.
2. Memakai Kondom
Pastikan Anda menggunakan kondom setiap melakukan hubungan badan baik vaginal, anal, atau oral.
Pemakaian kondom yang tepat dapat menghindarkan Anda dari penyakit menular seksual.
Kondom berbahan lateks yang relatif lebih aman dari kebocoran air mani daripada kondom sintetis bisa Anda pilih.
Hindari penggunaan kondom lateks jika Anda memiliki alergi. Solusinya, gunakan kondom yang berbahan sintetis.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
3. Sunat
Sunat menjadi solusi yang terbukti dapat mencegah penyakit seksual, seperti herpes dan sifilis. Metode ini juga bisa menghalau penyakit pada penis.
Tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, alat kelamin pun terjaga kebersihannya. Jadi, Anda bisa memanfaatkan metode sunat sebagai pencegah.
4. Monogami
Monogami tidak hanya baik bagi kebahagian hidup Anda saja, tetapi juga bisa mencegah infeksi bakteri, virus, atau parasit terhadap Anda dan pasangan.
Istilah monogami didefinisikan sebagai orang yang memiliki satu pasangan. Kesetiaan terhadap satu orang, mungkin tidak mudah. Namun, banyak manfaatnya.
Maka, penting untuk memastikan bahwa pasangan Anda hanya berhubungan seks dengan Anda.
Selain itu, sebelum memulai kehidupan seks yang aktif, bijaksanalah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan demi memastikan bahwa tidak ada infeksi menular seksual.
5. Terapkan Vaksinasi
Beberapa penyakit menular seksual tercegah dengan melakukan vaksinasi, seperti vaksin HPV untuk kutil kelamin serta kanker serviks.
Vaksinasi HPV bisa untuk anak perempuan mulai usia 9 tahun hingga wanita dewasa yang berusia 26 tahun.
Vaksin ini diberikan dalam waktu minimal 4 minggu. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin ini diketahui dapat berlangsung selama sekitar 20 tahun atau bahkan seumur hidup
6. Jarum yang Steril
Anda harus menghindari penggunaan jarum suntik yang sama dengan orang lain, terutama saat menggunakan obat-obatan injeksi.
Berbagi jarum suntik dapat menyebabkan penularan infeksi, termasuk penyakit kelamin, melalui darah.
Jika Anda diharuskan menggunakan jarum suntik, pastikan jarum yang akan dipakai dalam kondisi bersih.
Baca Juga: Sering Tak Bergejala, Begini Cara Mengetahui Penyakit Menular Seksual
7. Jauhi Narkoba dan Alkohol
Pada saat seseorang berada dalam pengaruh narkoba dan alkohol, kesulitan dalam mengendalikan diri sering kali terjadi.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa menghindari penggunaan narkoba dan alkohol, terutama pemakaian jarum suntik bersama, dapat membantu mengurangi risikonya.
Selain itu, penggunaan narkoba juga dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan pengambilan keputusan yang buruk, yang dapat meningkatkan risiko terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi.
Dengan menjauhi narkoba dan alkohol, Anda dapat menjaga kesehatan fisik dan psikologis, juga dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah penjelasan mengenai cara mencegah penyakit menular seksual. Anda memiliki pertanyaan soal keluhan medis yang menyerang? Tidak perlu khawatir, konsultasikan dengan kami secara gratis.