Klinik Apollo, Jakarta – Gatal di kelamin termasuk gejala dari infeksi menular seksual, masalah ini penting untuk diperhatikan karena bisa dialami pria dan wanita.

Dalam dunia kesehatan, ada banyak jenis infeksi menular seksual (IMS), beberapa di antaranya, gonore, sifilis, trikomoniasis, kutil kelamin, dan klamidia.

Ketahuilah bahwa gejala IMS dapat muncul karena perawatan kelamin yang tidak tepat dan perilaku seksual yang berisiko.

Kenali ciri-ciri infeksi menular seksual yang bisa terjadi pada pria dan wanita untuk mengetahuinya secara lebih dalam.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Variasi Gejala yang Muncul pada Penderita Infeksi Menular Seksual

Tanda-tanda infeksi menular seksual  akan bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya. Biasanya, gejalanya akan muncul di area sekitar organ reproduksi.

Penting untuk Anda ingat bahwa tidak semua infeksi yang menular lewat hubungan intim akan menunjukkan gejala yang jelas.

Beberapa infeksi menular seksual dapat bersifat asimtomatik, yang berarti seseorang mungkin terinfeksi tanpa memiliki ciri-ciri apa pun.

Selain itu, setiap individu baik pria ataupun wanita tentu mengalami gejala infeksi menular seksual yang berbeda.

Gejala Infeksi Menular Seksual pada Pria

Kelompok pertama yang bisa mengalami infeksi menular seksual adalah pria. Berikut berbagai ciri infeksi menular seksual yang bisa menyertai pria:

  • Cairan keluar dari ujung penis, mungkin berupa cairan putih, kuning, atau hijau yang tidak biasa.
  • Sensasi nyeri atau perasaan terbakar saat berkemih.
  • Tanda-tanda peradangan yang mencakup pembengkakan kulup.
  • Mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di bagian testis.
  • Sensasi gatal dan terbakar di sekitar lubang penis.
  • Ketidaknyamanan dan pembengkakan di salah satu atau kedua testis.
  • Terdapat luka kecil yang tidak terasa nyeri di daerah rektum yang tersembunyi.
  • Munculnya ruam yang bermula dari penis dan menyebar ke seluruh tubuh.
  • Muncul benjolan kecil yang berkoloni di area vital pria.
  • Kerusakan pada organ-organ seperti otak, mata, jantung, hati, persendian, saraf, dan pembuluh darah.
  • Gangguan pada otak, sistem saraf, dan mata.
  • Adanya darah dalam air mani.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala Infeksi Menular Seksual yang Timbul pada Wanita

Ciri-ciri infeksi menular seksual yang sering wanita keluhkan adalah sebagai berikut:

  • Sensasi gatal atau sensasi panas di daerah vagina.
  • Keputihan dengan aroma yang tidak sedap.
  • Ketidaknyamanan panggul atau nyeri di bagian bawah perut.
  • Perdarahan atau flek di luar jadwal menstruasi biasa.
  • Rasa nyeri selama aktivitas seksual.
  • Vagina menyerupai jengger ayam.
  • Terdapat luka, benjolan, atau iritasi di daerah vagina dan sekitarnya.
  • Rasa nyeri atau sensasi panas saat buang air kecil.

Baca Juga: Skrining Penyakit Menular Seksual, Pahami Biaya dan Waktunya

Cara Mengobati Infeksi Menular Seksual yang Menimbulkan Tanda Fisik

Infeksi menular seksual baik yang tidak atau menimbulkan tanda fisik pada orang yang terinfeksi, harus segera diobati.

Jika orang yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau mikroorganisme lainnya tidak mengobati penyakitnya, infeksi menular seksual berpeluang menimbulkan komplikasi. Contohnya, kanker rahim dan kanker penis.

Selain itu, mungkin penyebaran infeksinya akan semakin mudah sehingga orang-orang yang ada di sekitar pengidap mengalami penularan.

Sebelum dokter mengobati infeksi menular seksual, ia akan mendiagnosis dengan pemeriksaan fisik, kemudian menyarankan tes darah dan cairan dari alat kemaluan.

Tujuan dokter melakukan tes tersebut adalah mengidentifikasi dengan akurat sumber infeksi menular seksual, apakah itu terkait dengan infeksi bakteri, virus, atau parasit yang berbeda.

Pada umumnya, pengobatan infeksi menular seksual adalah dengan antibiotik. Antibiotik dapat menyembuhkan penyakit gonore, trikomoniasis, klamidia, dan sifilis.

Pasien perlu menghabiskan obat yang dokter berikan sekalipun gejalanya telah hilang. Kemudian, selama pengobatan, hubungan seksual harus penderita hindari.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment