Klinik Apollo, Jakarta – Anda harus mengetahui bahwa upaya pencegahan penyakit gonore sangatlah penting karena infeksi tersebut dapat menyebabkan komplikasi.
Dampak yang timbul akibat penyakit gonore pun tidak main-main. Apabila tidak mengobati kondisi tersebut, penderita berpotensi mengalami kanker serviks, epididimis, dan sebagainya.
Jadi, bagaimana upaya pencegahan penyakit gonore yang tepat? Tanpa berlama-lama, berikut informasinya.
Pengertian Penyakit Gonore
Gonore adalah penyakit kelamin yang dipicu oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae. Infeksi ini termasuk dalam kategori yang menular kepada orang lain.
Biasanya, bakteri gonore akan menginfeksi seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan individu yang terinfeksi ataupun melalui cairan tubuh. Misalnya, sperma dan air liur.
Tidak hanya orang dewasa, penyakit gonore juga bisa menular pada bayi akibat infeksi yang diderita orang tuanya (ibu) saat hamil.
Jadi, sangat penting untuk menjaga kualitas hidup secara seksual agar tidak mengalami penyakit gonore yang dapat menimbulkan berbagai gejala.
Baca Juga: Ingin Sembuh dari Penyakit Gonore? Lakukan 4 Cara Ini!
Faktor Risiko dari Penyakit Gonore
Bakteri gonore tidak bisa bertahan di luar tubuh manusia dalam waktu yang lama. Jadi, penularan tidak kan terjadi ketika seseorang melakukan pelukan, ciuman, dsb.
Akan tetapi, perlu Anda ingat bahwa patogen penyakit gonore akan sangat mudah menginfeksi tubuh apabila beberapa faktor risiko ini sering dilakukan:
- Melakukan hubungan seksual secara bebas, tanpa batasan yang jelas.
- Aktif secara seksual, biasanya wanita yang berusia di bawah 25 tahun.
- Berhubungan intim sesama jenis.
- Seseorang yang biseksual.
- Bercinta secara tidak konsisten dengan pasangan utama.
- Menderita penyakit HIV.
- Mengalami infeksi menular seksual lainnya.
Apa yang Terjadi bila Terinfeksi Penyakit Kencing Nanah?
Sedikit orang yang sadar bahwa ia mengalami penyakit gonore, mungkin karena infeksi tersebut jarang menunjukkan gejala.
Kalaupun terjadi, gangguan medis ini tidak langsung menampakkan gejala saat pertama kali terinfeksi.
Adapun gejala gonore pada pria dan wanita akan muncul sekitar 10-20 hari setelah terinfeksi Neisseria gonorrhoeae.
Berikut gejala penyakit kencing nanah pada pria:
- Sering buang air kemih pada waktu yang tak menentu.
- Keluar nanah dari penis, bisa berwarna putih, krem, kuning, atau kehijau-hijauan.
- Pembengkakan di kulup penis.
- Mengalami bengkak atau nyeri di buah zakar.
- Radang tenggorokan yang berkelanjutan.
Sedangkan gejala pada wanita adalah sebagai berikut:
- Vagina mengeluarkan cairan yang menyerupai krim.
- Tidak nyaman saat berkemih.
- Muncul bercak darah, padahal tidak sedang haid.
- Vulva bengkak.
- Merasakan sensasi terbakar setelah berhubungan oral.
- Mengalami gejala flu, seperti demam.
Upaya Pencegahan Penyakit Gonore yang Dapat Dipraktikkan
Setiap orang tentu tidak ingin menderita penyakit apa pun, termasuk gonore karena gejala dan efek negatifnya yang dapat merusak kualitas hidup.
Penyakit kencing nanah memang sering tidak menimbulkan tanda-tanda. Akan tetapi, sebagai individu yang aktif berhubungan seksual, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan.
Anda dapat melakukan tes swab di tempat pengobatan spesialis, Klinik Apollo, misalnya, untuk mendeteksi keberadaan Neisseria gonorrhoeae.
Selain swab, berikut adalah upaya pencegahan penyakit gonore yang perlu Anda cermati:
- Kenakan alat pengaman saat berhubungan seks, termasuk ketika berhubungan lewat vaginal, anal, hingga oral.
- Membatasi jumlah pasangan seksual.
- Hindari berhubungan seks dengan banyak orang, terutama pada penderita IMS.
- Monogami atau setia dengan satu pasangan saja.
- Tidak mempraktikkan hubungan intim di luar nikah.
Tidak hanya menerapkan cara pencegahan penyakit gonore seperti di atas, Anda pun perlu periksa kepada dokter secara rutin agar bakteri benar-benar terhalang.
Pemeriksaan untuk mencegah penyakit gonore biasanya dilakukan pada individu yang memiliki faktor risiko tinggi.
Apabila termasuk ke dalam orang-orang yang berisiko mengalami kencing nanah, bakteri akan sangat mudah menginfeksi Anda.
Dokter akan memberikan antibiotik berbeda yang tergantung dari resistensi bakteri. Antibiotik yang direkomendasikan adalah injeksi tunggal bersamaan dengan dosis oral.
Setelah dua minggu menjalani masa pengobatan, penyakit gonore akan hilang dengan sendirinya.
Jangan melakukan hubungan seks tanpa cara yang aman agar penyakit gonore tidak muncul kembali.
Demikian artikel yang membahas tentang upaya pencegahan penyakit gonore dan penjelasan lainnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami sebab layanan konsultasi online ini bersifat gratis!
>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<