Pengertian Prostatitis, Gejala dan Cara Mengobatinya

Apa itu prostatitis? Prostat adalah kelenjar kecil yang dimiliki semua pria. Itu ditemukan di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Tugas prostat adalah membuat cairan yang mengandung sperma.

Cairan ini melindungi sperma saat melakukan perjalanan menuju sel telur wanita. Jika prostat menjadi bengkak, lunak dan meradang, mungkin memiliki kondisi yang disebut prostatitis.

Ini bukan kanker dan ini berbeda dengan pembesaran prostat. Mungkin mengalami masalah dengan prostat jika:

• Menderita infeksi saluran kemih.
• Mengalami cedera pangkal paha.
• Menggunakan kateter urine.
• Telah menjalani biopsi prostat.
• Mengidap HIV atau AIDS.
• Mengalami pembesaran prostat atau gejala berkemih.
• Pernah menderita kondisi ini sebelumnya.
• Kelenjar prostat yang meradang atau terinfeksi umum terjadi pada pria dari segala usia.

Gejala dan Penyebab Prostatitis

Img: klinikapollojakarta.com

Ada 4 jenis prostatitis. Masing-masing memiliki kumpulan gejala dan penyebabnya sendiri. Ini termasuk:

• Prostatitis bakterial akut

Saluran kemih terdiri dari ginjal, kandung kemih dan saluran yang melewatinya. Jika bakteri dari sini menemukan jalannya ke prostat maka bisa terkena infeksi. Jenis ini muncul dengan cepat.

Gejalanya mungkin tiba-tiba memiliki keperluan mendesak untuk kencing tapi yang keluar hanya sedikit, demam tinggi, menggigil, kesulitan kencing, nyeri di sekitar pangkal penis atau nyeri di belakang skrotum dan urine keruh.

• Prostatitis bakterial akut adalah kondisi yang parah

Jika melihat gejala-gejala ini, segera lakukan pengobatan medis.

• Prostatitis bakteri kronis

Ini lebih sering terjadi pada pria dewasa. Ini adalah infeksi bakteri yang lebih ringan yang dapat bertahan selama beberapa bulan. Beberapa pria mengalaminya setelah mengalami infeksi saluran kemih atau prostatitis bakteri akut.

Gejala prostatitis bakteri kronis sering muncul dan hilang. Dengan kondisi ini, mungkin terkadang mengalami kebutuhan mendesak untuk kencing pada tengah malam, kencing yang menyakitkan, nyeri setelah ejakulasi (melepaskan air mani saat orgasme), sakit punggung bawah, nyeri rektum, perasaan berat di belakang skrotum, darah dalam air mani dan penyumbatan urine (kesulitan kencing atau aliran urine yang lemah).

• Prostatitis asimtomatik

Pria yang memiliki penyakit jenis ini memiliki prostat yang meradang tetapi tidak ada gejala. Mungkin mengetahuinya saat dokter melakukan tes darah untuk memeriksa kesehatan prostat.

Prostatitis asimtomatik tidak memerlukan pengobatan apa pun, tetapi dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan).

Cara Tepat Mengobati Prostatitis

Img: klinikapollojakarta.com

Jika menderita prostatitis, dokter dapat merekomendasikan cara untuk mengelola gejala dan mengendalikan rasa sakit.

Pada titik tertentu, mungkin juga memerlukan jenis pengobatan yang berbeda:

• Kateter urine

Jika tidak bisa kencing, dokter dapat memasukkan tabung fleksibel ke dalam uretra (tabung yang mengeluarkan urine dari tubuh) untuk mengalirkan kandung kemih.

• Pijat prostat

Ini membantu mengosongkan cairan dari saluran prostat (tabung). Melakukannya 2 hingga 3 kali  dalam 1 minggu bisa membantu. Ejakulasi yang sering juga dapat membantu.

• Terapi fisik

Terkadang prostatitis disebabkan oleh masalah pada otot dasar panggul. Ini mendukung kandung kemih dan usus membantu fungsi seksual.

Dokter mungkin menyarankan terapi fisik yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan postur. Selain itu juga dapat membantu mempelajari tentang kebiasaan yang dimiliki yang dapat menyebabkan kerusakan pada dasar panggul.

• Terapi kesehatan jiwa

Stress, depresi dan perasaan tidak berdaya dapat berperan dalam beberapa jenis prostatitis.

Konsultasikan dengan konselor kesehatan mental. Karena dapat membantu belajar mengendalikan pikiran negatif sehingga dapat merasa lebih baik.

Segera Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta

Img: klinikapollojakarta.com