Klinik Apollo, Jakarta – Ketahui dengan pasti penyebab keputihan bercampur darah pada wanita. Keputihan adalah hal yang normal dan umum banyak wanita alami.
Namun, ketika keputihan mengandung darah atau memiliki tampilan yang tidak biasa, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu Anda perhatikan.
Artikel ini akan membahas penyebab keputihan bercampur darah, gejala yang mungkin terjadi dan tindakan yang perlu Anda lakukan jika Anda mengalami hal tersebut.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Inilah Penyebab Keputihan Bercampur Darah
Berikut penyebabnya:
-
Siklus menstruasi
Keputihan bercampur darah sering terjadi sebelum dan setelah menstruasi. Saat menstruasi, darah dari rongga rahim dikeluarkan melalui vagina.
-
Implantasi embrio
Pada awal kehamilan, beberapa wanita mengalami bercak keputihan yang mengandung sedikit darah karena implantasi embrio ke dalam dinding rahim.
-
Infeksi menular seksual (IMS)
Beberapa infeksi menular seksual (IMS), seperti gonore (kencing nanah) atau klamidia dapat menyebabkan keputihan yang bercampur darah.
-
Perubahan hormonal
Fluktuasi hormonal seperti yang terjadi selama pubertas, siklus menstruasi yang tidak teratur atau menopause bisa menyebabkan perubahan dalam keputihan.
-
Polip rahim atau serviks
Polip di rahim atau serviks dapat menyebabkan bercak darah atau keputihan yang berdarah.
-
Endometriosis
Kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim tumbuh di luar rahim yang dapat menyebabkan keputihan bercampur darah.
-
Myoma uteri
Tumor jinak di rahim dapat menyebabkan pendarahan yang tidak teratur atau keputihan bercampur darah.
Selain keputihan bercampur darah, gejala lain yang mungkin muncul tergantung pada penyebabnya. Ini bisa termasuk nyeri perut, nyeri saat kencing, rasa gatal atau terbakar di area genital atau perubahan dalam menstruasi.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Tindakan yang Perlu Dilakukan
Jika Anda mengalami keputihan bercampur darah yang tidak biasa, penting untuk melakukan beberapa langkah:
-
Perhatikan gejala lain
Amati gejala lain yang mungkin muncul bersamaan dengan keputihan. Ini dapat membantu dokter ahli dalam proses diagnosis.
-
Catat riwayat medis
Catat riwayat menstruasi Anda, termasuk tanggal awal dan akhirnya serta perubahan dalam pola menstruasi atau gejala yang Anda alami.
Baca juga : Kenapa keputihan keluar darah? Ketahui penyebab kondisi ini
-
Konsultasi dengan dokter ahli
Jika Anda merasa cemas atau gejala berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter ahli. Dokter ahli dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes darah dan tes lain yang perlu untuk mengidentifikasi penyebabnya.
-
Pentingnya pencegahan
Penting untuk menerapkan praktik seksual yang aman untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual (IMS).
Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter ahli juga dapat membantu dalam mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.
Keputihan bercampur darah bisa menjadi tanda adanya berbagai masalah kesehatan.
Meskipun beberapa kondisi mungkin normal, seperti siklus menstruasi, penting untuk tetap waspada dan mengamati gejala lain yang mungkin muncul.
Jika Anda mengalami keputihan yang mengkhawatirkan atau gejala yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis dan pengelolaan yang tepat.