Klinik Apollo, Jakarta – Skrining penyakit menular seksual sangatlah penting. Selain mengetahui kondisi kesehatan, metode tersebut juga dapat menjadi acuan akan tindakan selanjutnya.

Namun, masih banyak yang belum mengetahui biaya dan waktu yang tepat untuk melakukan skrining penyakit menular seksual, mengingat ada beberapa infeksi memiliki gejala yang tidak jelas.

Beberapa penyakit kelamin berbahaya yang bisa tanpa gejala, antara lain klamidia, herpes, dan gonore. Maka dari itu, dibutuhkan skrining untuk mendeteksi penyakit-penyakit tersebut.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Berapa Biaya Skrining Penyakit Menular Seksual?

Kunjungi dokter apabila mencurigai gejala yang timbul pada diri Anda. Lakukan pemeriksaan kepada dokter spesialis kulit dan kelamin.

Biaya skrining atau tes penyakit menular seksual bisa dikonsultasikan kepada dokter spesialis kulit dan kelamin. Pasalnya, tarif tergantung dari berbagai faktor, salah satunya ialah jenis tes yang diperlukan.

Jenis Tes untuk Mengetahui Penyakit Menular Seksual

Mengenai jenis tes penyakit menular seksual, berikut panduannya.

  • Tes darah

Tes yang pertama, tes darah. Tes atau cek darah bertujuan untuk menguji berbagai penyakit menular seksual, salah satunya sifilis.

  • Tes urine

Cek urine dapat mendeteksi penyakit gonore dan klamidia, baik pada pria maupun wanita. Penderita bisa memperoleh hasilnya dengan waktu yang cepat.

  • Tes swab

Swab bisa diambil dari berbagai lokasi, seperti vagina, tenggorokan, atau rektum, tergantung pada jenis penyakit seksual yang dicurigai.

Biasanya, dokter mengaplikasikan tes swab pada pasien yang mengidap klamidia, gonore, dan herpes.

  • Tes pap smear

Tes ini biasanya digunakan untuk mendeteksi virus Human papillomavirus (HPV), yang dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker serviks. Metode ini termasuk bagian penting dari skrining kanker serviks.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kapan Waktu yang Tepat untuk Skrining PMS?

Pria atau wanita yang terinfeksi penyakit menular seksual (PMS), mungkin tidak menyadari bahwa mereka membawa infeksi tersebut, dan ini dapat menyebabkan penyebaran lebih lanjut ke pasangannya.

Selain itu, penyakit menular seksual yang tidak dideteksi dan diobati dengan cepat, maka dapat menyebabkan komplikasi yang tidak main-main, seperti kanker atau penyakit menular kepada bayi yang baru lahir.

Seperti pada pembahasan ini, solusinya ialah melakukan tes. Namun, kapan waktu yang tepat?

Tergantung jenis penyakitnya, berikut adalah waktu yang tepat untuk Anda melakukan skrining penyakit menular seksual.

  • Sifilis

Kunjungi dokter jika Anda pernah atau sering berhubungan intim sesama jenis (pria dengan pria), mempunyai pasangan yang lebih dari satu, atau pemakaian obat intravena.

Bukan cuma itu, wanita yang sedang hamil, perempuan yang berencana untuk hamil juga perlu memeriksa kondisinya.

  • Herpes

Herpes kelamin atau herpes oral adalah infeksi virus yang mudah menular, bahkan pada individu yang tidak menampakkan tanda-tanda apa pun.

Hingga saat ini, belum ada metode skrining khusus untuk mengidentifikasi herpes dalam penyakit menular seksual.

Namun, dokter memiliki kemampuan untuk melakukan biopsi dengan mengambil sampel dari kutil atau luka lecet untuk melakukan pemeriksaan terhadap herpes.

Baca Juga: Pentingnya Tes Penyakit Menular Seksual, Kenali Jenis dan Biayanya

  • Gonore

Lakukan pemeriksaan, minimal satu tahun sekali. Tinjauan pemeriksaan gonore ini berdasarkan usia, kebiasaan seksual, penyakit, dan program ubah jenis kelamin. Poin-poinnya adalah sebagai berikut:

  • Perempuan yang memiliki usia dibawah 25 tahun yang aktif berseksual.
  • Orang yang sering berhubungan intim lewat lubang anus.
  • Orang yang sering bergonta-ganti pasangan.
  • Sering berhubungan intim tanpa alat pengaman.
  • Pengidap penyakit HIV.
  • Wanita yang mengubah alat kelaminnya, kemudian senang berhubungan seksual dengan pria.
  • Human Papillomavirus (HPV)

Lakukan pengujian jika Anda seorang wanita yang sudah berusia atau mengalami faktor-faktor, seperti berusia 21 tahun yang aktif secara seksual, memiliki riwayat kanker serviks, pernah terpapar virus HPV sebelumnya, dsb.

Itulah pembahasan seputar skrining penyakit menular seksual. Apabila Anda mengalami kencing nanah, kutil kelamin, sakit saat kencing, dsb, jangan ragu untuk berkonsultasi atau melangsungkan tes di Klinik Apollo.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment