Klinik ApolloKlamidia adalah penyakit menular seksual (PMS) yang sering kali tidak menunjukkan gejala pada awalnya, namun tanpa pengobatan yang tepat, dapat mengancam kesehatan dan menyebabkan komplikasi serius.

Pengobatan segera dengan antibiotik sangat efektif, namun pencegahan melalui praktik hubungan seksual yang aman dan pemeriksaan rutin tetap menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari bahaya klamidia.

Jangan remehkan gejala ringan atau abai terhadap kesehatan seksual, karena klamidia yang tidak terobati dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan reproduksi dan kualitas hidup.

Tanpa pengobatan yang tepat, klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius bagi kesehatan, baik pada pria maupun wanita.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Infertilitas (Kemandulan) pada Wanita

Pada wanita, infeksi yang tidak tertangani dapat menyebabkan peradangan pada saluran reproduksi, termasuk serviks dan rahim.

Kondisi yang lebih parah seperti penyakit radang panggul (PID) bisa terjadi, yang berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada saluran tuba.

Kerusakan ini dapat memicu kesulitan untuk hamil dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik, yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim dan sangat berbahaya.

2. Infertilitas (Kemandulan) pada Pria

Meski lebih jarang terjadi, pria yang terinfeksi klamidia juga bisa mengalami komplikasi.

Infeksi yang menjalar ke saluran kemih dan testis dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada epididimis, tabung yang menyimpan sperma.

Jika tidak terobati, kondisi ini bisa mengakibatkan infertilitas (kemandulan).

3. Risiko Tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) Lain

Infeksi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh di area genital, sehingga orang yang terinfeksi lebih rentan tertular penyakit menular seksual (PMS) lain, termasuk HIV.

Orang yang tidak mengobati klamidia juga memiliki risiko lebih tinggi menularkan infeksi ini ke pasangan seksual mereka.

4. Komplikasi Selama Kehamilan

Klamidia pada wanita hamil dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi yang lahir, termasuk pneumonia atau infeksi mata yang terkenal sebagai konjungtivitis neonatorum.

Selain itu, infeksi klamidia selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

5. Radang Sendi Reaktif

Infeksi klamidia yang menyebar ke bagian tubuh lain dapat menyebabkan komplikasi seperti radang sendi reaktif, sebuah kondisi yang tandanya dengan peradangan sendi, mata, dan uretra.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dan dapat menyebabkan nyeri yang signifikan serta pembengkakan di sendi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala dan Diagnosis

Sebagian besar penderita klamidia tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi karena penyakit ini sering tidak menimbulkan gejala.

Namun, bagi sebagian orang, gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Nyeri atau sensasi terbakar saat kencing.
  • Keputihan yang tidak biasa pada wanita.
  • Cairan yang keluar dari penis pada pria.
  • Nyeri di perut bagian bawah.
  • Nyeri selama hubungan seksual.

Jika gejala-gejala ini muncul atau jika seseorang aktif secara seksual dan memiliki beberapa pasangan seksual, sangat penting untuk menjalani tes klamidia.

Klamidia dapat terdiagnosis dengan tes urine atau usapan dari area genital, dan hasilnya biasanya cepat Anda ketahui.

Pengobatan dan Pencegahan

Kabar baiknya adalah klamidia dapat sembuh dengan antibiotik. Obat-obatan biasanya untuk mengatasi infeksi ini. Pengobatan yang tepat dan cepat dapat mencegah komplikasi serius.

Selama masa pengobatan, harus tidak melakukan hubungan seksual hingga infeksi benar-benar sembuh untuk menghindari penularan lebih lanjut.

Cara terbaik mencegah klamidia adalah dengan melakukan hubungan seksual aman, seperti menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) konsisten dan mengurangi jumlah pasangan seksual.

Pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin juga sangat penting bagi mereka yang aktif secara seksual, terutama jika memiliki lebih dari 1 pasangan seksual.

Baca juga: Obat Penyakit Klamidia, Solusi Terbaik untuk Atasi Infeksi Seksual

Solusi Tepat Mengatasi Klamidia di Klinik Apollo

Bahaya klamidia mengancam kesehatan Anda! Jangan biarkan infeksi ini berkembang tanpa penanganan yang tepat.

Klamidia dapat menyebabkan masalah serius seperti infertilitas (kemandulan), penyakit radang panggul (PID), dan komplikasi kehamilan jika tidak segera terobati.

Klinik Apollo Jakarta hadir untuk memberikan solusi medis terbaik dengan perawatan profesional dan privasi terjaga. Dapatkan konsultasi dan penanganan cepat sebelum terlambat!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.