Klinik Apollo, Jakarta – Ruam kulit adalah perubahan tekstur atau warna kulit yang dapat menjadi bersisik, bergelombang, gatal, atau teriritasi. Ada berbagai kondisi yang menjadi penyebab ruam kulit.

Diketahui, ruam dapat muncul pada satu bagian kecil di tubuh orang dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi, pada beberapa kasus, ruam juga dapat menutupi area kulit yang lebih luas.

Sekalipun bisa hilang dengan sendirinya, terkadang seseorang yang memiliki ruam di kulit dapat dikategorikan sebagai orang yang mengalami gangguan serius.

Lantas apa penyebab ruam kulit yang perlu diwaspadai?

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Apakah Ruam Kulit Termasuk Masalah Umum?

Ruam kulit termasuk kondisi yang umum dan sudah jutaan orang di dunia yang mengalaminya. Ruam pada kulit terjadi pada siapa pun. Akan tetapi, wanita lebih rentan terhadap kondisi kulit ini.

Pada kebanyakan kasus, ruam mungkin tidak memerlukan perawatan khusus dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Meskipun ruam seringkali bisa ditangani di rumah, ada kasus ruam tertentu yang dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang serius sehingga perlu mendapatkan perhatian medis segera.

Langkah-langkah untuk mengelola ruam kulit dapat mencakup mengidentifikasi dan mengurangi faktor-faktor risiko yang mungkin memicu ruam.

Penting untuk berbicara dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang lebih rinci dan informasi yang lebih spesifik mengenai pengelolaan ruam.

Dokter akan dapat memberikan diagnosis yang akurat dan merekomendasikan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Apa Sajakah Penyebab Ruam Kulit pada Orang Dewasa?

Banyak penyakit yang bisa memunculkan gejala berupa ruam kulit pada orang dewasa, antara lain dermatitis, kurap, sifilis, dan herpes.

Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai kondisi medis yang menjadi penyebab ruam di kulit.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

1. Dermatitis

Dermatitis merupakan peradangan atau iritasi kulit yang bertanda gatal, kering, dan kemerahan. Ada berbagai jenis dermatitis, salah satunya ialah dermatitis kontak.

Kondisi tersebut tergolong sebagai peradangan di kulit akibat paparan zat pemicu alergi atau zat yang mengiritasi.

Ruam dermatitis kontak memiliki tekstur yang kasar dan bisa menimbulkan rasa gatal. Selain itu, ruam ini mungkin membentuk gelembung.

Jika pecah, gelembung tersebut bisa menghasilkan nanah yang kemudian meninggalkan bekas luka menyerupai kerak.

Ruam dermatitis kontak cenderung muncul dalam beberapa menit atau jam setelah kulit terpapar alergen atau zat iritan yang memicu reaksi ini.

Durasi gejalanya biasanya berkisar antara 2 minggu hingga 1 bulan sebelum sembuh sepenuhnya. 

Pada beberapa kasus, ruam ini mungkin memerlukan perawatan medis atau tindak lanjut dengan dokter kulit, terutama bagi orang yang gejalanya berlanjut atau menjadi semakin parah.

2. Kurap

Kurap adalah infeksi jamur pada kulit yang dapat memicu ruam di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, selangkangan, atau bahkan kuku.

Ruam akibat kurap sering memiliki bentuk seperti cincin dengan tepi yang lebih tebal dan tengah yang bersisik.

Ruam ini sering kali bisa sangat gatal atau terasa perih. Dalam beberapa kasus, dampaknya dapat menyebabkan kulit mengelupas atau membentuk gelembung.

Infeksi kurap memiliki kemungkinan untuk menyebar ke area tubuh lain apabila tidak segera diobati. Maka dari itu, sangat penting untuk mengatasi kurap sesegera mungkin.

3. Sifilis

Penyakit menular seksual, sifilis, dapat mengakibatkan ruam yang timbul di kulit penderitanya. Gejala yang satu ini muncul ketika seseorang mengalami sifilis sekunder.

Tahap sekunder biasanya muncul beberapa pekan hingga bulan setelah terinfeksi. Salah satu gejala khas tahap ini adalah ruam kulit yang berbentuk bintik-bintik merah kecil, tersebar luas, dan terasa gatal.

Ruam sifilis tidak selalu terlihat sama pada setiap orang. Dengan kata lain, bintik-bintik bisa muncul di telapak tangan, telapak kaki, dan bahkan di seluruh tubuh.

Ruam ini kerap kali tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa sangat menonjol dan mencolok.

Baca Juga: Atasi Ruam Akibat Herpes Zoster: Diagnosis dan Pengobatan

4. Herpes

Herpes merupakan virus-virus yang dapat menyebabkan infeksi, dan Herpes simplex virus (HSV) salah satunya.

Penyakit ini juga tergolong sebagai penyakit menular seksual selain sifilis yang dapat menimbulkan masalah ini.

Sementara itu, herpes simpleks adalah infeksi yang menular melalui hubungan seksual baik melalui vagina , mulut, maupun dubur.

Ruam yang timbul akibat herpes simpleks muncul pada daerah mulut atau selangkangan. Ruam ini berbentuk luka lepuh yang rentan pecah dan meninggalkan lapisan kulit kering.

Beberapa aspek yang menimbulkan ruam memang perlu mendapatkan penanganan dokter agar tidak menimbulkan efek lanjutan (komplikasi).

Itulah pemahaman mengenai penyebab ruam kulit. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami apabila mengalami kondisi tersebut. Hubungi kami dengan mengeklik tautan di bawah ini.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment