Klinik Apollo, Jakarta – Herpes merupakan jenis virus yang dapat menimbulkan infeksi pada manusia, salah satunya yang menginfeksi area genital. Namun, herpes tersebut berbeda dengan herpes zoster apabila ditinjau dari penyebabnya. 

Penyakit yang dapat memunculkan ruam di kulit seseorang yang terinfeksi ini, pemicunya ialah varicella zoster, virus yang tertidur dalam tubuh orang yang sebelumnya terkena cacar air. 

Oleh karena itu, ketahuilah definisi, diagnosis, dan pengobatan herpes zoster agar pengidap dapat mengatasi ruam yang menyakitkan akibat penyakit tersebut.

Definisi Herpes Zoster

Herpes zoster adalah infeksi virus yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster. Hal tersebut berbeda dengan herpes genital yang diakibatkan Human papillomavirus (HSV).

Sebelumnya, virus zoster tertidur dalam tubuh setelah mengalami infeksi virus varicella. Infeksi yang memiliki nama lain (cacar ular) ini memiliki tanda, yaitu muncul ruam kulit yang sangat mengganggu dan memberikan rasa perih pada pengidapnya.

Selain itu, gejala seperti rasa terbakar, gatal, atau nyeri di area yang terkena dapat pengidap rasakan ketika menderita kondisi ini. 

Bintik-bintik biasanya muncul pada satu sisi tubuh dan mengikuti jalur saraf tertentu, seperti dada dan punggung. Infeksi ini juga dapat muncul di daerah wajah. Misalnya, mata, hidung, atau telinga. 

Infeksi herpes jenis ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kekebalan tubuh yang melemah pernah atau pernah mengalami infeksi cacar air pada masa anak-anak.

Beberapa orang dapat mengalami komplikasi yang krusial walaupun bulatan-bulatan biasanya sembuh secara otomatis dalam beberapa minggu.

Diagnosis dan Pengobatan Herpes Zoster

Anda bisa meminta bantuan dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan tubuh apabila ruam muncul di bagian tubuh tertentu. Dokter bisa menerapkan diagnosis berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan kulit.

Kemungkinan, dokter juga akan melakukan uji sampel darah atau tes kultur virus untuk memastikan keakuratan diagnosis dan membedakan herpes zoster dengan infeksi kulit lainnya.

Dokter bisa merealisasikan pengobatan agar rasa sakit ruam yang terdapat pada pengidap berkurang. Selain itu, penerapan pengobatan medis bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi. 

Dokter dapat memberikan penawar yang sesuai dengan dampaknya–bisa berupa obat pereda atau penghilang rasa sakit.

Selain pemakaian obat, dokter bisa memberikan jalan lain, berupa terapi fisik atau terapi pengurutan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan. 

Ketahuilah bahwa herpes zoster dapat meninggalkan bekas luka atau nyeri yang berdampak begitu lama setelah infeksi sembuh. 

Melakukan pemeriksaan apabila mengalami herpes begitu penting. Komplikasi yang berbahaya dapat muncul dan menggerogoti pengidap. 

Komplikasi herpes zoster, antara lain nyeri saraf, gangguan di bagian mata, meningitis, dan infeksi bakteri sekunder.

Kunjungi dokter spesialis dan lakukan perawatan medis secepat mungkin apabila Anda mengalami gejala herpes zoster. Anda akan diberikan terapi yang efektif dan optimal apabila mengambil langkah tersebut.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment