Cara Mengobati Infeksi Jamur Pada Kelamin Pria

Bagaimana cara mengobati infeksi jamur kelamin pria? Untuk informasi lengkapnya, silahkan simak artikel berikut ini.

Kondisi seperti ini bisa teratasi dengan cara mengobati infeksi jamur pada kelamin pria, yang dapat menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman.

Tetapi seringkali pengobatan dengan cepat dapat mengurangi dengan mengambil langkah-langkah tertentu, seperti mempraktikkan kebersihan yang tepat.

Infeksi jamur sering dianggap sebagai masalah kesehatan wanita, tetapi dapat menyerang siapa saja, termasuk pria.

Infeksi jamur pada kelamin pria dapat menyebabkan berbagai gejala yang menyakitkan dan tidak nyaman jika tidak mendapat pengobatan.

Hal seperti ini juga dapat menyebabkan komplikasi serius jika infeksi menyebar ke aliran darah Anda.

Pengobatan seringkali dapat membersihkan infeksi jamur dan beberapa langkah pencegahan dasar dapat membantu Anda menghindari kondisi yang cukup umum ini.

Faktor Penyebab Infeksi Jamur Kelamin Pada Pria

Img: klinikapollojakarta.com

Berhubungan seksual dengan orang yang memiliki infeksi jamur vagina tanpa menggunakan kondom, juga dapat menyebabkan infeksi jamur pada kelamin pria.

Namun, Anda juga dapat mengembangkan infeksi tanpa aktivitas seksual. Selain berhubungan seksual dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur.

Berikut ada beberapa faktor risiko lain dapat meningkatkan peluang Anda terkena infeksi jamur pada kelamin pria, seperti:

• Tidak membersihkan alat kelamin atau tidak mandi secara teratur.
• Memiliki fungsi kekebalan tubuh yang lemah karena pengobatan atau karena kondisi kesehatan tertentu.
• Menggunakan pengobatan antibiotik jangka panjang.
• Mengenakan pakaian basah atau pakaian dalam yang ketat.
• Menggunakan produk kulit atau sabun yang menyebabkan iritasi kulit.
• Menderita diabetes.
• Menggunakan kondom berpelumas.
• Tidak disunat.
• Mengalami obesitas.

Jika tidak segera mendapat pengobatan, infeksi jamur pada kelamin pria dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti:

• Balanitis

Salah satu komplikasi potensial dari infeksi jamur pada kelamin pria adalah balanitis.

Balanitis adalah peradangan pada kulup atau pada kepala penis., gula darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko balanitis.

Jika balanitis tidak mendapat pengobatan secara efektif, jaringan parut pada kulup dapat terjadi. Hal ini juga dapat menyebabkan perlengketan pada penis.

Balanitis bisa menyakitkan dan membuat buang air kecil lebih sulit. Jika tidak diobati dapat menyebabkan kelenjar bengkak dan nyeri serta kelemahan dan kelelahan.

• Kandidiasis Invasif

Infeksi jamur dapat memasuki aliran darah. Ini dikenal sebagai kandidemia atau kandidiasis invasif.

Ini paling sering terjadi pada orang yang menunggu untuk menerima pengobatan sampai infeksi telah menyebar ke luar penis.

Ini juga lebih umum pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jika Anda pernah berada menggunakan kateter untuk buang air kecil, Anda mungkin lebih mungkin menghadapi kandidiasis invasif.

Bentuk infeksi jamur tingkat lanjut ini sangat serius. Pengobatan antijamur oral mungkin perlu selama beberapa minggu.

Dalam beberapa kasus, pengobatan diberikan secara intravena.

Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Selangkangan Hitam dan Gatal? Mari Simak Disini…

Tanda dan Gejala Infeksi

Berikut adalah beberapa gejala yang paling umum dari infeksi kelamin pada pria, antara lain:

• Kemerahan, nyeri atau pembengkakan pada kelamin pria.
• Bercak berwarna putih mengkilap di bagian atas kelamin pria.
• Bintik-bintik berwarna merah kecil di bagian atas kelamin pria.
• Kulit khatan pecah-pecah.
• Cairan berwarna putih kental di bawah kulup atau di lipatan kulit lainnya.
• Kesulitan menarik kembali kulup.
• Rasa gatal.
• Kemerahan, gatal dan nyeri pada kelamin pria bisa menjadi tanda kondisi lain yang lebih serius, seperti beberapa infeksi menular seksual, jadi jangan abaikan gejala begitu muncul.

Cara Mengobati Infeksi Jamur Pria

Setelah Anda membuat janji, dokter akan menanyakan gejala dan kemungkinan memeriksa alat kelamin Anda.

Beberapa zat berwarna putih yang terbentuk pada penis dapat diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan jenis jamur yang menyebabkan gejalanya.

Semakin dini masalah didiagnosis dan pengobatan dimulai, semakin besar kemungkinan Anda dapat menghindari komplikasi.

Tidak disarankan bagi seseorang untuk mendiagnosis diri sendiri dan memulai pengobatan sendiri.

Jika ada gejala infeksi jamur, hubungi dokter. Jika gejala terus berlanjut, komplikasi bisa menjadi sangat tidak nyaman.

Anda dapat membantu mencegah infeksi jamur pada kelamin pria dengan menghindari kontak seksual dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur.

Anda juga harus menghindari berhubungan seksual dengan siapa pun saat Anda memiliki infeksi jamur aktif, karena Anda dapat menularkan infeksi kembali ke pasangan Anda.

Ini bisa menyebabkan Anda berdua menularkan infeksi secara bolak-balik.

Untuk menurunkan risiko terkena infeksi jamur atau menularkannya, lakukan hal berikut:

• Kenakan kondom eksternal setiap kali berhubungan seksual untuk membantu mengurangi kemungkinan terkena infeksi jamur.
• Latih kebersihan yang baik dan jaga kelamin pria dan alat kelamin Anda bersih dan kering.
• Jika Anda tidak disunat, bersihkan bagian bawah kulup dengan sabun dan air dan kembalikan kulup ke posisi semula setelah melakukan hubungan seksual.
• Infeksi jamur pada kelamin pria tidak biasa seperti infeksi jamur pada kelamin wanita, tetapi memang terjadi. Mereka mungkin hasil dari kebersihan yang buruk atau berhubungan seksual dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur pada kelamin wanita tanpa menggunakan kondom eksternal.
• Gejala termasuk bercak berwarna putih kecil dan kemerahan pada kulit serta gatal atau terbakar. Jika tidak mendapat pengobatan, itu juga dapat menyebabkan kondisi dan komplikasi lain.
• Salep dan krim pengobatan antijamur topikal biasanya dapat mengobati infeksi dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.

Segera Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta

Img: klinikapollojakarta.com