Klinik Apollo – Terdapat beberapa pantangan epididimitis yang perlu Anda ketahui.

Pantangan atau larangan merupakan segala hal yang tidak boleh dilanggar, termasuk upaya menghindari penyakit epididimitis.

Biasanya, peradangan pada saluran yang terletak di bagian belakang buah zakar (epididimis) ini dialami oleh laki-laki yang memiliki usia antara 19 hingga 35 tahun.

Ketika mengalami radang saluran sperma, berbagai pantangan demi membantu proses penyembuhan atau pencegahan akan berlaku. Apa sajakah itu? Berikut pembahasannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Ini Dia 3 Pantangan Penyakit Epididimitis

Ilustrasi 3 Pantangan Pengidap Epididimitis

Ilustrasi 3 Pantangan Pengidap Epididimitis (Sumber: Canva)

Masuknya bakteri ke uretra, prostat, atau kandung kemih yang menuju saluran sperma merupakan proses yang memicu epididimitis.

Diketahui bahwa epididimis yang meradang bisa disebabkan berbagai penyakit atau kondisi lain.

Segala kondisi tersebut mencakup infeksi menular seksual, infeksi saluran kemih, peradangan epididimis kimia.

Ketiganya masih berhubungan dengan hal yang tidak boleh dilakukan guna mencegah terjadinya epididimitis. Tanpa berlama-lama, inilah 3 pantangan epididimitis.

1. Hindari Aktivitas Seksual yang Berisiko

Pantangan epididimitis yang pertama, yakni tidak menerapkan kegiatan seksual yang berisiko terhadap penyakit-penyakit tertentu.

Dengan kata lain, gunakanlah alat kontrasepsi atau tidak berganti-ganti pasangan seksual ketika ingin berhubungan seks merupakan unsur yang penting.

Jika Anda masih melakukannya, hal tersebut akan mengundang penyakit menular seksual. Misalnya, gonore dan sifilis. 

Alhasil, risiko terkena epididimitis akibat penyakit menular secara seksual akan meningkat. Oleh karena itu, tinggalkan kebiasaan buruk yang berkaitan dengan seksualitas.

2. Jangan Memasukkan Kateter ke Genitalia

Memasukkan tabung kecil dan fleksibel (kateter) ke penis merupakan tindakan yang berisiko.

Pasalnya, penggunaan kateter dapat memicu kondisi yang bernama infeksi saluran kemih (ISK). 

Infeksi saluran kemih ini, rata-rata penderitanya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berusia 35 tahun ke atas.

Apabila seseorang mengalami infeksi saluran kemih, orang tersebut mengalami suatu risiko tinggi yang berhubungan dengan epididimitis.

3. Hindari Beban yang Berat

Pantangan agar Anda tidak mengalami epididimitis yang terakhir adalah menghindari beban yang berat. Dalam arti, usahakan untuk mengangkat barang yang tidak berbeban berat atau lebih.

Urine pada epididimis yang menumpuk bisa terjadi ketika ada aliran urine yang mengarah sebaliknya.

Proses itu (epididimitis kimia) terjadi karena seringnya mengangkat benda-benda berat atau mengejan terlalu keras.

Tekanan yang terjadi di bagian perut bawah akan memaksa aliran pipis dari kandung kemih ke penampungan sperma, terjadi iritasi kimiawi yang berasal dari urine dan memicu peradangan terhadap wadah sperma.

Lakukan Pemeriksaan Rutin Terkait Epididimitis di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berstandar internasional serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.

Dokter dan staf medis akan menangani secara langsung. Anda tidak perlu khawatir karena biaya terjangkau dan lokasi klinik strategis.

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat dengan gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. Hubungi 0812-1230-6882 untuk info lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment