Klinik Apollo, Jakarta – Apa yang menjadi ciri klamidia sembuh? Infeksi klamidia merupakan penyakit menular seksual yang tidak asing. Penyakit ini dapat menimbulkan masalah kesehatan serius yang berjangka panjang jika pengidap tidak mengobati. 

Ketahuilah bahwa klamidia bisa pulih dan sembuh sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri sembuh dari infeksi klamidia agar Anda bisa memastikan bahwa gangguan Chlamydia trachomatis (bakteri klamidia) sudah hilang sepenuhnya. 

Rangkaian Ciri Pengidap Klamidia yang Sudah Sembuh

Klamidia mampu mendatangkan berbagai gejala yang merepotkan. Misalnya, keputihan abnormal (wanita) dan cairan mengalir dari penis (pria).

Ketika mengalami infeksi, penting untuk melakukan pemeriksaan sejak dini. Setelah pemeriksaan, mungkin dokter akan melangsungkan pengobatan. Pengobatan merupakan aspek penting karena klamidia sembuh dengan pengobatan.

Penyembuhan yang berhasil akan menampakkan sejumlah ciri pada pengidapnya. Berikut adalah ciri klamidia yang sembuh.

  • Gejala hilang

Ciri klamidia yang sembuh pertama ialah penderita yang mengalami gejala sebelumnya, antara lain rasa sakit, keluarnya cairan baik dari saluran kemih atau vagina, akan mulai mereda, kemudian menghilang sepenuhnya setelah melakukan terapi yang cocok.

  • Komplikasi tidak muncul

Komplikasi yang merupakan ciri klamidia sembuh akan muncul secara serius pada kesehatan reproduksi seseorang bisa muncul kapan saja apabila seorang penderita mendiamkan infeksinya. 

Namun, setelah mendapatkan pengobatan yang tepat. Risiko ini akan berkurang atau menghilang sepenuhnya.

  • Percaya diri

Infeksi klamidia dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, terutama dalam seksualitas. Setelah sembuh dari infeksi, dia mungkin merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam aktivitas seksual.

Lakukan tes ulang setelah pengobatan untuk memastikan kesembuhan diri. Tes ulang umumnya dilakukan 2 hingga 3 minggu setelah selesai menjalani pengobatan klamidia.

Adapun tes yang bisa diterapkan, yaitu tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes sifilis. Kedua metode tersebut akan mengidentifikasi keberadaan DNA atau RNA dari bakteri chlamydia pada sampel urin atau lendir dari saluran reproduksi. Pengidap sudah sembuh dari klamidia apabila hasil tesnya negatif.

Penyakit kelamin ini dapat kambuh jika tidak diobati dengan tepat atau jika terpapar lagi dengan bakterinya. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti pengobatan hingga selesai dan melakukan pencegahan kembali.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment