Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana cara penularan epididimitis pada pria? Epididimitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada epididimis.

Sementara epididimis merupakan tabung panjang yang terletak di belakang testis dan berperan dalam penyimpanan dan pengangkutan sperma.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada skrotum, pembengkakan dan dalam beberapa kasus dapat mempengaruhi kesuburan pria.

Salah satu aspek penting dalam pengelolaan epididimitis adalah memahami cara penularannya. Mari kita bahas beberapa faktor penularan epididimitis serta langkah-langkah pencegahannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Bagaimana Cara Penularan Epididimitis?

Berikut ini cara penularan epididimitis:

  • Infeksi bakteri

Infeksi bakteri adalah penyebab utama epididimitis. Bakteri dapat masuk ke epididimis melalui jalur uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih dan lingkungan luar).

Infeksi saluran kemih (ISK) seperti uretritis dan infeksi saluran sperma dapat menyebabkan penyebaran bakteri ke epididimis.

  • Praktik seksual tidak aman

Hubungan seksual tanpa penggunaan kondom (pengaman) dengan pasangan seksual yang mungkin memiliki infeksi bakteri dapat meningkatkan risiko penularan.

Penyakit menular seksual (PMS) seperti klamidia dan gonore (kencing nanah) dapat menyebabkan epididimitis.

  • Penyebaran dari infeksi terkait tubuh

Beberapa infeksi di area tubuh lainnya, seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi prostat dapat menyebar ke epididimis dan menyebabkan peradangan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Langkah-Langkah Pencegahan Epididimitis

Berikut ini langkahnya:

  • Penggunaan kondom (pengaman)

Praktik seksual yang aman dengan menggunakan kondom (pengaman) dapat mencegah penularan infeksi penyakit menular seksual (PMS) yang berpotensi menyebabkan epididimitis.

  • Kebersihan seksual

Menjaga kebersihan sebelum dan setelah hubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Kencing setelah berhubungan seksual juga dapat membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk ke saluran uretra.

  • Pantau kesehatan seksual

Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seksual, terutama jika terlibat dalam hubungan seksual yang tidak aman atau jika mengalami gejala tidak biasa dapat membantu mendeteksi dan mengobati infeksi dini sebelum menyebar ke epididimis.

Baca juga : Apakah epididimitis bisa sembuh sendiri? Konsultasi dengan dokter ahli

  • Pentingnya vaksinasi

Beberapa infeksi yang berhubungan dengan epididimitis seperti infeksi gonore (kencing nanah) dapat dihindari melalui vaksinasi. Konsultasikan dengan profesional kesehatan mengenai vaksin yang tersedia.

  • Kebersihan pribadi

Contohnya menjaga kebersihan pribadi dengan rajin mencuci tangan dan menjaga area genital bersih adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran bakteri.

Dengan pemikiran ini, epididimitis adalah kondisi yang dapat dihindari dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Terutamanya penting untuk menjaga praktik seksual yang aman, mengutamakan kebersihan dan mengikuti anjuran kesehatan yang diberikan oleh profesional medis.

Contohnya jika mengalami gejala seperti nyeri pada skrotum atau pembengkakan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter ahli untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat guna mencegah komplikasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment