Klinik Apollo, Jakarta – Dewasa ini, balanitis menjadi penyakit organ reproduksi yang acapkali terjadi pada pria. Dengan serangkaian gejala, infeksi dan komplikasi harus dicegah dengan perawatan balanitis yang sesuai dengan anjuran dokter.

Semua gangguan yang muncul (komplikasi) dapat mempengaruhi keintiman dan kenyamanan para pengidapnya. Lagi pula, menjaga dan merawat alat kelamin termasuk suatu keharusan demi meningkatkan kualitas.

Perawatan Balanitis untuk Mencegah Komplikasi 

Semua pria dari semua kalangan dan usia berapa pun harus menjaga kesuburan organ reproduksinya. Jika tidak, serangkaian penyebab balanitis akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan baik individu maupun alat kelamin.

Efek yang timbul tersebut karena adanya respons fisik terhadap balanitis. Pada umumnya, mereka akan mendapati tanda: gatal, nyeri, pembesaran, dan perubahan warna menjadi kemerahan di kulup penis.

Sebelum penyakit menjadi semakin ganas, ada baiknya untuk menerapkan penanganan dini agar tidak menimbulkan komplikasi yang meliputi:

  • Pembengkakan dan jaringan parut di kulup.
  • Parafimosis atau preputium yang ditarik ke belakang.
  • Infeksi sistemik yang serius.
  • Merasakan ketidakpuasan pada saat bercinta dengan pasangan.

Para laki-laki yang menderita balanitis tentu tidak ingin mendapatkan berbagai masalah yang lebih gawat seperti di atas. Oleh karena itu, mulailah dengan memperhatikan kebersihan kulup dengan perawatan balanitis yang berupa:

  • Menjaga kebersihan: bersihkan area genital menggunakan air hangat dan sabun yang bebas dari pewangi. Pastikan untuk menyeka daerah yang terkena secara lembut dan keringkan dengan lembut setelahnya. 
  • Kompres dengan air yang hangat: meredakan daerah yang terkena dengan kain lembut yang mengandung air hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan. Lakukan ini selama 10 hingga 15 menit.
  • Menjauhkan diri dari produk tertentu: agar terhindar dari iritasi kulit, sebaiknya Anda perlu menghindari barang-barang yang mengandung zat pengharum, alat kontrasepsi, dan pelumas.
  • Menjaga berat badan agar tetap sehat: obesitas dapat membuat seseorang mengalami rasa sakit di bagian kulup mereka. Oleh karena itu, menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan yang seimbang dan olahraga rutin untuk mencegah balanitis dan komplikasinya.
  • Terapi medis secara berkala: melakukan terapi medis dengan mengunjungi dokter secara rutin akan mengurangi risiko komplikasi. Melalui tindakan tersebut, dokter dapat memberikan obat-obatan serta cara mengobati penyakit penyerta. Salah satunya, penyakit kulit.

Anda harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan evaluasi terkait kondisi terkini dari organ genital apabila mengalami serangkaian kondisi lanjutan dari balanitis meskipun telah berusaha mencegahnya dengan perawatan yang baik serta benar.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment