Klinik ApolloBedanya kencing nanah dan HIV adalah 2 jenis infeksi menular seksual (IMS) yang berbeda, baik dari segi penyebab, gejala, maupun pengobatannya.

Jika Anda atau pasangan seksual mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Ketika membahas masalah kesehatan yang berhubungan dengan infeksi menular seksual (IMS), kencing nanah dan HIV sering kali menjadi perhatian utama.

Berikut adalah penjelasan detail mengenai perbedaan antara kencing nanah dan HIV serta cara menanganinya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Itu Kencing Nanah?

Kencing nanah, atau gonore, adalah infeksi yang penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Infeksi ini sering menyerang saluran kemih, alat kelamin, rektum, dan tenggorokan.

Gejalanya dapat meiputi:

  • Rasa nyeri atau perih saat kencing.
  • Keluar cairan berwarna kuning kehijauan atau putih dari alat kelamin.
  • Pada wanita, terkadang terjadi perdarahan di luar siklus menstruasi.
  • Nyeri pada perut bagian bawah atau panggul.

Gonore menular melalui kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral, dengan seseorang yang terinfeksi.

Cara menangani kencing nanah dapat terobati dengan antibiotik.

Penting untuk mendapatkan diagnosis dari tenaga medis agar mereka berikan pengobatan yang tepat.

Selain itu, pasangan seksual juga perlu melakukan pemeriksaan dan pengobatan untuk mencegah penularan ulang (kambuh).

Apa Itu HIV?

Jika tidak terobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah sehingga rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit lainnya.

Gejalanya dapat dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi:

  • Tahap awal (akut), gejala seperti flu, demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam kulit.
  • Tahap laten, tidak ada gejala yang muncul selama bertahun-tahun.
  • Tahap lanjut (AIDS), penurunan berat badan drastis, infeksi oportunistik, dan gejala serius lainnya.

HIV menular melalui:

  • Kontak dengan darah yang terinfeksi (misalnya melalui jarum suntik bersama).
  • Hubungan seksual tanpa pelindung (kondom atau pengaman) dengan orang yang terinfeksi.
  • Penularan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan pervaginam, atau menyusui.

HIV tidak dapat sembuh, tetapi dapat Anda kendalikan dengan terapi antiretroviral (ARV).

Pengobatan ini membantu menekan jumlah virus dalam tubuh, sehingga sistem kekebalan tetap berfungsi dengan baik dan risiko penularan berkurang.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Perbedaan Utama dan Pencegahannya

Kencing nanah penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae sedangkan HIV penyebabnya oleh Human Immunodeficiency Virus.

Gejala utama kencing nanah yaitu nyeri saat kencing, keluar cairan dari alat kelamin, sedangkan gejala HIV seperti flu dan penurunan kekebalan tubuh.

Penanganan kencing nanah dengan antibiotik, sedangkan HIV dengan terapi antiretroviral (ARV).

Potensi kesembuhannya, kencing nanah bisa sembuh dengan pengobatan, sedangkan HIV tidak dapat sembuh, tetapi dapat Anda kontrol.

Pencegahan keduanya dengan:

  • Menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) saat berhubungan seksual.
  • Tidak berbagi jarum suntik.
  • Melakukan tes kesehatan secara rutin jika aktif secara seksual.
  • Mengedukasi diri dan pasangan seksual tentang IMS.

Baca juga: Apa Komplikasi Kencing Nanah? Kenali yang Terjadi Jika Dibiarkan

Solusi Menangani Kencing Nanah dan HIV di Klinik Apollo

Jangan biarkan gejala yang mencurigakan seperti nyeri saat kencing atau cairan abnormal (tidak normal) dari alat kelamin mengganggu kesehatan Anda.

Klinik Apollo Jakarta siap membantu Anda memahami perbedaan antara kencing nanah dan HIV serta menyediakan solusi medis yang tepat.

Dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas modern, kami menawarkan diagnosis akurat dan pengobatan yang efektif.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.