Klinik Apollo, Jakarta – Penyakit yang disebabkan oleh treponema pallidum itu apa? Treponema pallidum merupakan bakteri yang dapat mendatangkan penyakit menular seksual.

Bakteri yang berbentuk spiral ini dapat menginfeksi manusia melalui luka di vagina, penis, anus, bibir, maupun mulut. Individu yang sering berhubungan intim tanpa kondom rentan terinfeksi.

Tidak hanya luka, bakteri treponema pallidum dapat masuk melalui lecet, ruam kulit, atau jaringan dalam mulut maupun kelamin (selaput) lendir.

Lantas apa nama penyakit yang disebabkan oleh treponema pallidum? Berikut pembahasannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Sifilis Adalah Penyakit yang Disebabkan oleh Treponema Pallidum

Iya, Anda tidak salah baca. Sifilis atau raja singa adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum. 

Laki-laki maupun perempuan dari berbagai usia, selagi sudah aktif secara seksual, maka berpotensi terkena penyakit tersebut.

Penularan dari sifilis yang paling umum adalah melalui kontak langsung dengan luka pada manusia yang terinfeksi selama hubungan intim.

Saat terjadi kontak, patogen memasuki tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau membran mukosa.

Penyebaran ini ini terjadi sepanjang tahap awal penyakit dan bahkan pada periode laten awal. Dalam kasus yang lebih jarang, penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi yang aktif.

Penularan dengan lesi yang aktif ini, seperti saat berciuman. Selain itu, seorang ibu juga berpotensi menularkan treponema pallidum kepada bayi saat kehamilan dan melahirkan.

Sekalipun ada dugaan bahwa sifilis dapat menyebar melalui toilet, bak mandi, pakaian, peralatan makan, pegangan pintu, atau bak air panas, anggapan ini tidaklah benar. 

Relitanya, penyakit kelamin ini hanya dapat menyebar melalui berbagai metode di atas. Setelah pengidap sembuh, penyakit sifilis tidak akan muncul kembali secara spontan atau kambuh.

Akan tetapi, risiko infeksi meningkat jika seseorang berinteraksi dengan luka sifilis milik individu lain.

Baik sifilis pada ibu hamil maupun pria atau wanita biasa, berisiko melayangkan jiwa. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan dan pengobatan sejak dini untuk mengatasi bakterinya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala Penyakit Sifilis yang Disebabkan Oleh Treponema Pallidum

Sifilis memiliki tiga tahap, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Gejala dari penyakit menular ini sangatlah bervariasi dan keparahan tergantung dari tahap infeksi tersebut.

Gejala dari sifilis primer berkisar 2–4 minggu setelah terinfeksi, sedangkan sifilis sekunder mendatangkan gejala selama 2–10 minggu setelah terkontaminasi.

Adapun gejala dari penyakit yang disebabkan oleh treponema pallidum (sifilis) adalah sebagai berikut:

  • Luka yang dapat timbul di alat kemaluan pria dan wanita, mulut, atau dubur.
  • Bintik-bintik (ruam) berwarna merah yang berada di telapak kaki, tangan, vagina, penis, atau oral.
  • Peningkatan suhu tubuh atau demam.
  • Penurunan berat badan.
  • Nafsu makan penderita menurun.
  • Merasa cepat lelah, kerontokan rambut, dan pusing.
  • Mengalami pembengkakan kelenjar limpa.
  • Kemunculan tumor atau gumma.

Untuk ibu yang mengalami sifilis, jika tanpa perawatan medis, penyakit tersebut dapat menggugurkan bayi dalam kandungan atau kematian setelah bayi lahir.

Jika berhasil lahir ke dunia, pendengaran bayi mengalami gangguan, pembengkakan hati dan limpa, gangguan otak, hingga kelainan batang hidung.

Baca Juga: Ketahui Ciri-Ciri Treponema Pallidum

Sifilis Memiliki Komplikasi yang Beragam

SIfilis berpotensi untuk merusak organ-organ tubuh jika penderita tidak mendapatkan atau berusaha mengobati kondisi tersebut dengan pengobatan yang tepat.

Adapun komplikasi yang dapat muncul pada pengidap penyakit raja singa adalah sebagai berikut:

  • Terbentuknya benjolan (gumma) pada kulit, tulang, organ hati, atau organ lainnya. Benjolan ini akan lenyap setelah penderita menjalani pengobatan dengan antibiotik.
  • Mengalami neurologis, gangguan yang meliputi meningitis, masalah pendengaran, permasalahan penglihatan, penurunan daya ingat (demensia), disfungsi seksual pada pria, dan inkontinensia urine.
  • Peningkatan ukuran pembuluh darah utama dalam tubuh, serta pembuluh darah lainnya, yang berpotensi merusak katup jantung.
  • Sangat mudah terserang HIV Luka akibat sifilis mudah terbuka sehingga memudahkan virus HIV untuk masuk ke dalam aliran darah saat melakukan kegiatan seksual.
  • Risiko keguguran meningkat, kelahiran bayi mati, atau kematian neonatal dalam beberapa hari setelah kelahiran.

Apakah penularan sifilis bisa dicegah dengan vaksinasi? Sayangnya, tidak ada vaksin untuk menghalangi penyakit raja singa.

Namun, Anda bisa mencegah penyebaran bakteri treponema pallidum dengan berbagai cara, seperti menggunakan kondom berbahan lateks saat berhubungan dan hindari narkoba.

Berakhir sudah pembahasan mengenai penyakit yang disebabkan oleh treponema pallidum. Jika terdapat lesi yang tidak sakit, ruam di bagian tubuh, atau gejala lain, jangan ragu untuk berobat di Klinik Apollo.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment