Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana ciri-ciri balanitis akan sembuh? Sebelumnya, ketahui dahulu tentang balanitis. Balanitis adalah peradangan yang terjadi pada pria, ada di kepala penis (glans penis) dan kulit yang mencangkupnya.
Infeksi bakteri, virus, dan jamur merupakan penyebab dari infeksi balanitis. Biasanya kondisi ini dialami oleh remaja dan lelaki dewasa yang tidak disunat. Faktor kebersihan menjadi hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalaminya.
Terlebih kebersihan pada area sekitar alat kelamin pria. Sebab, jika tidak dijaga, akan menyebabkan infeksi jamur, penyakit menular seksual seperti herpes, dan infeksi bakteri yang bisa berkembang.
Kondisi Rentan Balanitis
Seorang pria yang tidak disunat rentan terkena penyakit balanitis. Ada beberapa kondisi seseorang yang dengan sangat mudah mengalami penyakit tersebut.
Apa sajakah kondisi itu? Berikut pembahasannya.
- Diabetes (penyakit gula): Kadar gula yang tinggi pada urine yang terdapat di pengidap diabetes dapat menyebabkan bakteri di alat kemaluan, lalu mereka berkembang biak dengan begitu cepat dan menimbulkan suatu infeksi.
- Pria tidak khitan yang tidak membersihkan smegma di bawah kulup alat kelaminnya.
- Fimosis: keadaan di mana kulup penis terlalu ketat–mengakibatkan kulup penis tidak bisa ditarik ke belakang.
Selain faktor kondisi kesehatan, penyebab lain bisa datang dari kelainan kulit di alat kemaluan. Setidaknya ada tiga kondisi kelainan yang mampu menyebabkan balanitis, yaitu:
- Eksim: Eksim (dermatitis atopik) adalah kelainan pada kulit akibat dari alergi. Tandanya berupa kulit kering, kemerahan, serta gatal.
- Psoriasis: Kelainan auto-imun pada kulit ini memiliki ciri-ciri kulit yang kering dan kerak kulik yang amat tebal.
- Dermatitis kontak: Infeksi kulit sebab paparan zat kimia tertentu. Contohnya, sabun, alat kontrasepsi, dan lain sebagainya.
>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<
Ciri-ciri Balanitis akan Sembuh
Remaja dan pria dewasa yang belum sunat biasanya mengalami kondisi balanitis. Biasanya akan menerima gejala yang dapat seseorang rasakan jika seorang pria sudah mengalami balanitis.
Gejala-gejala ini bervariasi, seperti adanya kemerahan dan bengkak pada kepala penis (alat kemaluan pria), alat kemaluan berbau tidak sedap, mengalami rasa gatal, terdapat cairan nanah di bawah kulup, dan akan merasakan nyeri.
Apabila Anda terjangkit balanitis, segeralah periksa ke dokter terdekat. Nantinya dokter akan mendiagnosis dengan memeriksa kondisi alat kemaluan pasien. Mintalah dokter untuk memeriksa gula darah untuk memastikannya.
Selain pemeriksaan alat kemaluan, dokter mungkin akan memeriksa fisik, kemudian tes laboratorium, pemeriksaan cairan yang berasal dari penis, dan tes glukosa.
Cobalah untuk meminta resep obat-obatan yang tepat kepada dokter guna menyembuhkan diri dari balanitis. Selain itu, jangan pernah mengkonsumsi obat-obatan diluar resep dokter.
Jika sudah melakukan pengobatan dengan dokter, penting untuk melakukan check up rutin, untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri balanitis akan sembuh sepenuhnya.
Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Balanitis?
Balanitis adalah peradangan pada ujung penis (glans) yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau iritasi. Untuk mencegah balanitis, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Menjaga kebersihan yang baik: Bersihkan area genital dengan lembut setiap hari menggunakan air hangat dan sabun ringan. Pastikan Anda membersihkan dengan lembut dan menyeka area yang terkena hingga kering setelah mandi.
- Hindari penggunaan sabun yang keras atau iritan: Gunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi atau bahan kimia keras. Pewangi dan bahan kimia dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di sekitar penis.
- Jaga kebersihan pakaian dalam: Gantilah pakaian dalam setiap hari dan pastikan mereka bersih dan kering sebelum digunakan. Hindari menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat, karena kelembaban dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri atau jamur.
- Hindari produk yang bisa membuat iritasi: Hindari penggunaan produk atau bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di sekitar penis, seperti produk pewangi, deterjen yang keras, atau kondom dengan zat pewarna atau bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
- Jaga kebersihan seksual: Cuci penis dengan air hangat setelah hubungan seksual untuk menghilangkan bakteri atau bahan iritan yang mungkin ada.
- Hindari penggunaan produk topikal yang tidak dianjurkan: Hindari penggunaan obat atau produk topikal tanpa rekomendasi medis. Beberapa produk mungkin mengandung bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
- Jaga sistem kekebalan tubuh yang sehat: Makan makanan sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur untuk menjaga kekebalan tubuh tetap kuat. Karena, sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi risiko balanitis.
Jika Anda mengalami gejala balanitis, seperti kemerahan, bengkak, nyeri, atau keluarnya cairan tidak normal dari penis, jadi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter di Klinik Apollo.
Dokter akan dapat memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan pengobatan yang sesuai sesuai dengan penyebab balanitis yang mendasarinya.
Lakukan Pengobatan dan Konsultasi Gratis di Klinik Apollo

Img: klinikapollojakarta.com
Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta yang berstandar internasional serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.
Lakukan pengobatan segera ke Klinik Apollo apabila Anda memiliki masalah dengan balanitis atau penyakit kelamin lainnya agar pihak medis dapat mengatasinya dengan cepat dan tepat.
Dokter dan staf medis yang profesional akan menangani Anda secara langsung. Anda tidak perlu khawatir karena biaya pengobatan begitu terjangkau. Lokasi klinik strategis, berada di Jakarta, Indonesia.
Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.
Selain itu, Anda dapat menggunakan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun chat secara langsung dengan gratis jika memiliki pertanyaan lainnya terkait dengan penyakit kelamin.
>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<