Klinik Apollo, Jakarta – Sifilis, sebuah penyakit menular seksual yang berbahaya dan menjadi sorotan dalam dunia medis. Sifilis disebabkan oleh bakteri tertentu.

Dalam dunia kesehatan, nama lain dari penyakit ini adalah raja singa, infeksi yang menyebabkan dampak serius pada kesehatan jika tidak diobati dengan tepat.

Salah satu yang paling berdampak terhadap sifilis adalah bayi yang lahir dari wanita yang mengalami infeksi menular seksual tersebut. Bayi akan lahir dengan kelainan mata, tulang, dan lain sebagainya.

Treponema Pallidum Adalah Penyebab Penyakit Sifilis

Ya, Anda tidak salah membaca. Sifilis disebabkan oleh bakteri yang bernama Treponema pallidum. Bentuk bakteri sifilis sendiri tentunya memiliki ciri khas, yakni melengkung (spiral).

Patogen ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak langsung dengan luka. Setelah berhasil masuk ke dalam tubuh, bakteri mulai menyebar melalui aliran darah ke berbagai bagian tubuh.

Ketahui juga bahwa infeksi dari bakteri ini memiliki jangka yang sangat panjang karena terdapat empat tahap utama, yaitu sifilis primer, sifilis sekunder, sifilis laten, dan sifilis tersier.

Baca Juga: Bagaimana Penularan Bakteri Sifilis?

Jenis-Jenis Sifilis dan Gejalanya

Telah kita ketahui bersama bahwa sifilis terdiri atas primer, sekunder, laten, dan tersier. Masing-masing dari keempat tahapan tersebut memiliki gejala yang beragam.

Setelah bakteri Treponema pallidum menyebar dan menginfeksi seseorang entah itu wanita atau pria, berbagai tanda akan muncul pada pengidap.

Berikut adalah jenis-jenis sifilis dan gejala yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

  • Sifilis primer

Sifilis primer adalah tahap pertama sekaligus istilah yang menunjukkan infeksi awal. Jenis ini memiliki gejala utama, yaitu lesi yang tidak nyeri. Biasanya, lesi muncul di penis, vagina, anus, atau mulut.

Lesi (chancre) lazimnya muncul sekitar 3 hingga 4 minggu setelah terinfeksi, dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 3 hingga 6 minggu.

Meskipun infeksi awal bisa hilang dengan sendirinya, pengidap tetap memerlukan pengobatan agar gejala tidak semakin parah.

  • Sifilis Sekunder

Sifilis sekunder merupakan tahapan kedua yang memiliki banyak gejala. Gejala dapat muncul sekitar 2 hingga 8 minggu pasca chancre hilang.

Gejala yang merepotkan dari tahapan ini adalah ruam di berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam biasanya tidak gatal dan tidak nyeri. Namun, mengganggu.

Selain ruam, tanda-tanda lain dari sekunder, di antaranya demam, migrain, mudah lelah, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, dan penurunan berat badan.

  • Sifilis Laten

Jika telah mencapai tahap ini, itu berarti, penderita harus benar-benar waspada. Gejala sifilis laten memang tidak ada, tetapi tahapan ini dapat berlangsung selama beberapa tahun.

Artinya, pengidap akan melalui hari demi hari bersama bakteri yang tertidur dalam tubuh penderita.

Jika tidak segera ditangani dengan perawatan yang tepat, laten dapat berkembang menjadi tersier.

  • Sifilis Tersier

Golongan tersier adalah tahap lanjutan yang bisa merajalela setelah bertahun-tahun tanpa pengobatan.

Gejala sifilis tersier sangat beragam, di antaranya  kardiovaskular, gangguan neurologis, lesi kulit, pembesaran tulang, dan masalah penglihatan atau pendengaran.

Tahap ini dapat melibatkan kerusakan serius pada organ tubuh, seperti jantung, hati, dan otak.

Obat Medis dan Alami untuk Menyembuhkan Sifilis

Sifilis merupakan penyakit yang membutuhkan pengobatan yang tepat dengan antibiotik. Namun, dokter biasanya memberikan antibiotik dan dosisnya sesuai dengan tahap infeksi, riwayat medis, dan kondisi kesehatan pengidap.

Selain penggunaan obat-obatan, beberapa orang juga tertarik dengan pendekatan alami sebagai pelengkap atau pendukung pengobatan konvensional.

Kumis kucing merupakan tanaman yang d apat dijadikan obat. Banyak yang meyakini bahwa tanaman tersebut memiliki kandungan zat glikosida orthosiphonin yang dapat mencairkan asam urat dalam tubuh, fosfat, dan oksalat.

Pemakaian obat-obatan tradisional atau cara alami boleh-boleh saja. Akan tetapi, yang terpenting adalah pendekatan alami tidak dapat menggantikan keefisienan obat yang dokter resepkan.

Kesimpulan dari serba-serbi sifilis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum adalah penyakit menular seksual ini memiliki empat tahap, berbahaya, tetapi dapat diobati.

Kalau Anda memiliki lesi di tubuh atau gejala lain terkait sifilis, konsultasikan dengan dokter Klinik Apollo.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment