Risiko Disfungsi Seksual Pada Pria, Berbahaya!

Seperti apa risiko disfungsi seksual pada pria? Kondisi ini yang berarti sebagai ketidakmampuan secara terus-menerus untuk mencapai ereksi.

Pria yang berusia 40 hingga 70 tahun dapat mengalami penyakit ini dan pada kebanyakan pria juga bisa mengalaminya.

Disfungsi seksual umumnya diyakini disebabkan oleh masalah psikologis.

Bagi kebanyakan pria, penyebab kondisi seperti ini biasanya karena masalah fisik, dan biasanya terkait dengan suplai darah ke penis.

Untuk mengetahui penyebab pasti disfungsi seksual, Anda bisa melakukan konsultasi dan pemeriksaan secara langsung dengan dokter.

Faktor Disfungsi Seksual Pada Pria

Img: klinikapollojakarta.com

Disfungsi seksual juga merupakan gejala yang menyertai banyak gangguan dan banyak penyakit.

Faktor risiko disfungsi seksual secara langsung mungkin termasuk sebagai berikut:

• Masalah prostat.
• Diabetes tipe 2.
• Hipogonadisme yang berhubungan dengan sejumlah kondisi endokrinologis.
• Hipertensi (tekanan darah tinggi).
• Penyakit pembuluh darah dan operasi pembuluh darah.
• Kolesterol darah tinggi.
• Rendahnya kadar HDL (high density lipoprotein).
• Gangguan tidur kronis (apnea tidur obstruktif atau insomnia).
• Obat-obatan terlarang.
• Gangguan neurogenik.
• Penyakit peyronie (distorsi atau kelengkungan penis).
• Priapisme (radang penis).
• Depresi.
• Penggunaan alkohol.
• Kurangnya pengetahuan seksual.
• Teknik seksual yang buruk.
• Hubungan interpersonal yang tidak memadai.
• Merokok yang dapat memperburuk efek faktor risiko lain, seperti penyakit pembuluh darah atau hipertensi.

Penyebab Lain Disfungsi Seksual

Ejakulasi dini adalah disfungsi seksual pria yang ditandai dengan ejakulasi yang selalu terjadi sebelum atau dalam waktu sekitar satu menit penetrasi vagina.

Ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi pada semua atau hampir semua penetrasi vagina dan konsekuensi pribadi yang negatif, seperti kesusahan, gangguan, frustrasi atau penghindaran keintiman seksual.

Beberapa perbedaan ejakulasi dini pada pria:

• Ejakulasi dini seumur hidup. Dengan ejakulasi dini seumur hidup, penderitanya telah mengalami ejakulasi dini sejak pertama kali melakukan koitus.
• Ejakulasi dini didapat. Dengan ejakulasi dini yang didapat, penderitanya sebelumnya memiliki hubungan koitus yang sukses dan baru sekarang mengalami ejakulasi dini.
• Kecemasan kinerja. Kecemasan kinerja adalah bentuk disfungsi seksual psikogenik, biasanya disebabkan oleh stress.

Baca Juga: Cara Terapi Ejakulasi Dini yang Benar, Simak Disini…

Cara Mendiagnosis dan Mengobati

Prosedur diagnostik, tes dan pemeriksaan untuk disfungsi seksual dapat mencakup yang berikut:

• Riwayat medis atau riwayat seksual penderitanya. Karena hal itu, dapat mengungkapkan kondisi atau penyakit yang menyebabkan disfungsi seksual dan membantu membedakan antara masalah dengan ereksi, ejakulasi, orgasme atau hasrat seksual.
• Pemeriksaan fisik. Untuk mencari bukti adanya masalah sistemik, seperti masalah pada sistem saraf mungkin terlibat jika penis tidak merespons sentuhan tertentu.
• Karakteristik seks sekunder, seperti pola rambut yang dapat menunjukkan masalah hormonal yang melibatkan sistem endokrin.
• Karakteristik yang tidak biasa dari penis itu sendiri bisa menunjukkan dasar dari impotensi.
• Tes laboratorium. Ini juga dapat mencakup jumlah darah, urinalisis, profil lipid dan pengukuran kreatinin dan enzim hati. Pengukuran testosteron dalam darah sering dilakukan pada pria dengan disfungsi seksual terutama dengan riwayat penurunan libido atau diabetes.
• Pemeriksaan psikososial. Dokter melakukannya untuk membantu mengungkap faktor psikologis yang mungkin memengaruhi kinerja.

Lalu ada pengobatan khusus untuk disfungsi seksual yang akan dokter tentukan berdasarkan:

• Luasnya penyakit.
• Harapan untuk perjalanan penyakit.
• Pendapat atau preferensi.
• Terapi penggantian hormon.

Metode Terapi

Terapi penggantian testosteron dapat meningkatkan energi, suasana hati dan kepadatan tulang, serta bisa meningkatkan minat seksual pada pria dewasa yang mungkin memiliki tingkat kekurangan testosteron.

Terapi penggantian testosteron tersedia dalam bentuk krim atau gel, larutan topikal, patch kulit, bentuk injeksi dan bentuk lain yang berada pada bawah kulit.

Teradapat 2 jenis implan yang berguna untuk mengobati disfungsi seksual, termasuk:

• Prostesis Penis Tiup (pompa hidrolik 3 buah)

Sebuah pompa dan 2 silinder ditempatkan di dalam ruang ereksi penis yang menyebabkan ereksi, itu juga bisa menghilangkan solusi untuk mengempiskan penis.

• Prostesis Penis Semi Kaku

Ada dua batang semi kaku tetapi dapat ditekuk ditempatkan di dalam ruang ereksi penis yang memungkinkan manipulasi ke posisi ereksi atau non ereksi.

Implan biasanya tidak perlu mendapat pertimbangkan, hingga metode pengobatan lain telah dicoba. Tetapi setiap penderitanya memiliki tingkat kepuasan yang sangat tinggi.

Implan ini merupakan pilihan pengobatan yang sangat baik pada penderita yang tepat. Oleh karena itu, selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Semakin cepat melakukan penanganan dengan dokter semakin baik. Disfungsi seksual bisa mempengaruhi kehidupan setiap pria.

Usahakan juga selalu rutin melakukan pemeriksaan mengenai organ reproduksi dengan dokter.

Segera Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta

Img: klinikapollojakarta.com