Klinik Apollo, Jakarta – Disfungsi seksual pada wanita, suatu kondisi kompleks yang sangat berpengaruh pada kualitas kehidupan dan hubungan interpersonal kaum Hawa.
Gangguan secara seksual ini dapat mengurangi gairah, kesulitan mencapai orgasme, rasa sakit selama hubungan intim, dan lain sebagainya.
Fenomena ini sering terjadi. Akan tetapi, banyak dari perempuan yang enggan membicarakannya. Hal ini karena rasa malu, ketidaknyamanan, atau kurangnya pemahaman.
Artikel ini akan membahas tentang disfungsi seksual pada wanita yang mencakup tanda, penyebab, hingga pengobatan. Langsung saja, simak penjelasan berikut ini.
Serangkaian Tanda Disfungsi Seksual pada Wanita
Sungguh tidak mengenakan apabila kita mengalami disfungsi seksual, kondisi yang membuat seseorang menjadi kurang atau kehilangan hasrat untuk berhubungan intim.
Tentunya, hal tersebut akan membuat hubungan seksual yang Anda lakukan bersama pasangan menjadi tidak romantis.
Memangnya apa sajakah tanda disfungsi seksual yang signifikan pada wanita? Berikut tanda-tandanya:
- Tidak bergairah saat berhubungan badan dengan pasangan.
- Merasakan sakit yang intens saat berinteraksi seksual.
- Tidak mampu melakukan penetrasi akibat otot-otot panggul yang berkontraksi secara refleks.
- Mengalami kecemasan atau stres karena sulit memperoleh kepuasan seksual.
- Mengalami perubahan hormon.
Mungkin ada tanda atau gejala lain yang tidak tertera di atas. Periksa diri kepada dokter jika mengalami disfungsi seksual.
Penyebab Disfungsi Seksual pada Wanita
Disfungsi seksual tidak dapat terjadi begitu saja. Tentu, ada sejumlah pemicu yang mendasarinya.
Berikut ini adalah berbagai penyebab disfungsi seksual yang terjadi pada wanita:
- Penyakit kardiovaskular, diabetes, dan gangguan neurologis.
- Mengalami ketidakseimbangan antara hormon reproduksi dan tiroid.
- Obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah pun dapat memengaruhi gairah kaum Hawa.
- Riwayat pelecehan seksual, problem rumah tangga, atau stres yang parah.
Sementara itu, terdapat faktor yang meningkatkan risiko disfungsi seksual. Berikut poin-poin utamanya:
- Mengalami anxiety (kecemasan atau depresi yang luar biasa).
- Mengidap penyakit jantung.
- Memiliki trauma yang berhubungan dengan seksualitas sehingga menyebabkan stres berat.
- Menjalani gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering merokok dan mabuk-mabukan.
Apakah Disfungsi Seksual Berbahaya?
Gangguan seksual memiliki tingkat bahaya yang beragam karena tergantung pada jenis, tingkat keparahannya, serta pengaruhnya terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan perorangan.
Beberapa gangguan seksual mungkin tidak begitu berbahaya dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan atau ketegangan dalam persanggamaan.
Sementara itu, permasalahan seksual lainnya dapat memiliki konsekuensi fisik dan psikologis yang lebih serius.
Beberapa contoh dari disfungsi seksual, antara lain disfungsi ereksi, gangguan dorongan seksual hipoaktif, gangguan orgasme, dispareunia, dan vaginismus.
Perempuan yang mengalami disfungsi seksual tidak perlu khawatir karena kondisi ini bisa sembuh dengan perawatan medis yang tepat.
Pengobatan Disfungsi Seksual pada Wanita
Inilah serangkaian pengobatan yang dapat diaplikasikan ketika mengalami disfungsi seksual:
- Terapi psikoseksual: terapi ini melibatkan konseling yang membahas masalah emosional, stres, atau trauma masa lalu yang mungkin mempengaruhi kehidupan seksual seorang wanita.
- Terapi obat: obat-obatan bisa digunakan oleh penderita dorongan disfungsi seksual hipoaktif.
- Terapi hormon: pengobatan ini membantu mengatasi masalah disfungsi seksual yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormonal.
- Latihan fisik: latihan atau terapi fisik dapat membantu mengatasi masalah nyeri saat berhubungan badan. Teknik-teknik fisik dan latihan dapat membantu merilekskan otot-otot panggul dan vagina sehingga memungkinkan hubungan intim tanpa nyeri.
Penting untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari dari disfungsi seksual dan mencari bantuan dari dokter yang berpengalaman dalam kesehatan seksual.
Dengan meminta bantuan dokter, mereka dapat menentukan pendekatan yang tepat untuk mengobati gangguan tersebut.
Setiap wanita memiliki situasi dan kebutuhan yang unik sehingga pengobatan harus disesuaikan dengan masalah yang ada.
>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<