Klinik Apollo, Jakarta – Inilah impotensi dan faktor psikologis yang mempengaruhinya. Impotensi juga dikenal sebagai disfungsi ereksi adalah kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan atau mencapai ereksi yang cukup keras untuk berhubungan seksual.

Meskipun terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi impotensi, faktor psikologis seringkali berperan penting dalam terjadinya kondisi ini.

Faktor psikologis dapat mempengaruhi impotensi dengan cara memengaruhi respons otak terhadap rangsangan seksual.

Hal ini dapat terjadi pada seseorang yang mengalami stres, kecemasan, depresi dan gangguan psikologis lainnya.

Faktor Psikologis yang Mempengaruhinya

Beberapa faktor psikologis yang dapat mempengaruhi impotensi antara lain:

  • Kecemasan

Dapat memengaruhi kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi dengan cara memicu pelepasan hormon stres yang dapat menghambat sirkulasi darah ke penis.

Kecemasan dapat muncul karena berbagai faktor seperti masalah keuangan, pekerjaan atau hubungan.

  • Depresi

Dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon seksual seperti testosteron dan dapat menghambat kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.

  • Stres

Memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan dapat memicu pelepasan hormon stres yang dapat menghambat sirkulasi darah ke penis.

  • Gangguan hubungan

Hubungan yang tidak sehat atau konflik dalam hubungan dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang dapat mempengaruhi kemampuan seksual.

  • Trauma

Trauma psikologis yang disebabkan oleh pengalaman seksual yang buruk atau traumatis dapat memengaruhi kemampuan seksual pada masa depan.

  • Ketidakpercayaan diri

Ketidakpercayaan diri dapat mempengaruhi kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi karena dapat memicu kecemasan dan stres.

Meskipun faktor psikologis dapat mempengaruhi impotensi, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh faktor fisik seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes (kencing manis), obesitas (kegemukan) dan penyalahgunaan obat-obatan.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli untuk menentukan penyebab impotensi dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Pengobatan dapat mencakup terapi psikologis, obat-obatan atau perawatan medis lainnya tergantung pada penyebabnya.

Terapi psikologis seperti konseling dapat membantu mengatasi faktor psikologis yang mempengaruhi impotensi.

Obat-obatan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke penis dan meningkatkan kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.

Perawatan medis lainnya seperti terapi injeksi atau perangkat vakum juga dapat membantu mengatasi impotensi.

Hubungi Dokter Ahli Andrologi di Klinik Apollo

Klinik Apollo merupakan klinik kelamin Jakarta yang menangani masalah andrologi. Pasien pria dengan impotensi akan langsung mendapat pengobatan oleh dokter ahli yang handal.

Selain itu untuk harga dan biaya pengobatan ini juga yang sangat terjangkau dan hemat. Adapun area dan lokasi yang sangat strategis dan berada di Jakarta.

Klinik Apollo akan mengutamakan kepuasan maupun kesembuhan pasiennya atau dengan memprioritaskan untuk setiap pengobatan serta pelayanannya.

Pertanyaan lain seputar impotensi pada pria, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment