Klinik Apollo, Jakarta – Kanker penis merupakan salah satu isu kesehatan yang penting untuk diketahui bersama agar kesadaran tentang pentingnya deteksi dini pun terdorong.

Banyak orang yang mungkin belum mengetahui penyebab dari kanker penis, ciri-ciri yang harus diwaspadai, dan bagaimana cara mengobati penyakit ini.

Kesadaran adalah kunci. Jadi, mari simak pembahasan mengenai kanker penis yang mencakup penyebab, ciri-ciri, dan pengobatannya. Berikut pembahasannya.

Pengertian Kanker Penis

Kanker penis adalah suatu keadaan yang menggambarkan pertumbuhan sel secara abnormal pada organ reproduksi pria, yaitu penis.

Pertumbuhan sel kanker ini dapat terjadi baik pada bagian luar kulit maupun pada struktur di dalam alat kelamin.

Sementara itu, Penis adalah organ seksual pada pria yang juga berperan sebagai bagian dari sistem reproduksi dan saluran kemih dalam tubuh.

Terdapat uretra di dalam penis yang berfungsi sebagai saluran bagi aliran air seni dari kandung kemih ke luar tubuh serta saluran untuk mengeluarkan air mani dari buah zakar.

Setiap jaringan yang membentuk penis terdiri atas berbagai jenis sel yang berperan dalam menjalankan fungsi dan peranannya masing-masing.

Kanker penis terdiri atas beberapa jenis. Berikut jenis-jenis yang dapat diketahui:

  • Karsinoma sel skuamosa: jenis ini merupakan bentuk kanker alat kelamin pria yang paling umum yang berasal dari sel-sel skuamosa, yaitu sel-sel yang membentuk lapisan kulit di dalam alat reproduksi pria.
  • Kanker sel basaloid: kondisi tersebut lebih jarang terjadi. seperti karsinoma sel skuamosa, kanker ini juga berasal dari sel kulit dan memiliki karakteristik yang serupa.
  • Kanker sel merkel: tipe kanker yang sangat langka. Muncul dari sel-sel merkel yang memiliki peran dalam memberikan informasi tentang sentuhan melalui sistem saraf.
  • Kanker sarkoma: pertumbuhan sel kanker yang terjadi dalam jaringan ikat, pembuluh darah, dan otot polos di alat kelamin. Sarkoma dapat menunjukkan pertumbuhan yang lebih agresif dibandingkan dengan jenis kanker lainnya.

Baca Juga: Bahaya Balanitis jika Tidak Diobati: Sebabkan Kanker Penis

Penyebab Kanker Penis

Belum ada sesuatu yang pasti terkait dengan penyebab kanker penis hingga kini. Akan tetapi, terdapat faktor-faktor yang diduga berkaitan dengan permasalahan medis ini.

Sel normal memiliki kemampuan untuk mengatur pertumbuhan dengan memproduksi suatu zat yang disebut produk gen penekan tumor.

Produk gen penekan tumor ini berfungsi sebagai pencegah pembelahan sel yang berlebihan dan pertumbuhan yang terlalu cepat, dan pembelahan dan pertumbuhan yang berlebihan dapat menyebabkan kanker.

Dua protein yang berasal dari Human papillomavirus (HPV), yaitu E6 dan D7, memiliki sifat yang dapat menghambat kinerja produk gen penekan tumor dalam sel.

Akibatnya, sel-sel tersebut dapat tumbuh tanpa kendali dan berubah menjadi sel kanker. Dengan kata lain, infeksi HPV dapat mengakibatkan sel-sel tubuh menjadi abnormal dan berisiko berkembang menjadi kanker.

Selain itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel, yang pada akhirnya dapat memicu kanker.

DNA sendiri mengandung instruksi penting bagi sel untuk berkembang, tumbuh, dan mati.

DNA yang mengalami kerusakan dapat menyebabkan gangguan pada instruksi tersebut sehingga menyebabkan sel-sel menjadi tidak normal.

Apa Faktor Risiko dari Gangguan Ini?

Setelah menilik penyebabnya, berikut adalah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko permasalahan medis tersebut:

  • Menjadi orang yang aktif menggunakan produk tembakau.
  • Terinfeksi atau tertulat virus HPV melalui hubungan intim tanpa pengaman dengan penderita. Misalnya, berhubungan dengan pengidap kutil kelamin.
  • Menderita HIV, kondisi yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia.
  • Belum melakukan sunat. Sunat merupakan upaya penting untuk dilakukan demi mencegah penumpukan smegma di kulup penis. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan iritasi hingga infeksi yang pada akhirnya berujung pada kanker.
  • Melakukan fototerapi, perawatan yang memicu pertumbuhan sel tidak normal di area penis.

Ciri-Ciri yang Menandakan Kanker Penis

Kondisi alat kelamin pria akan berubah dan menampakan ciri-ciri apabila area tersebut terkena kanker. Berikut ciri-cirinya:

  • Kulit penis mengalami perubahan dan menjadi lebih keras.
  • Timbul perubahan pigmen di kulit penis.
  • Adanya benjolan atau bentol di alat kelamin pria.
  • Terdapat luka yang memunculkan darah di penis.
  • Timbulnya ruam merah.
  • Penis bengkak, menyebabkan sulitnya menarik kulup.
  • Munculnya bercak cokelat kebiruan.
  • Keluar cairan asing dengan bau yang busuk dari penis.

Jika kanker tidak terdeteksi dan terus berkembang, pengidap dapat mengalami kelelahan, penurunan berat badan, nyeri di bagian perut, dan sakit di bagian tulang.

Sementara itu, apabila kanker menyebar ke bagian tubuh lain, penderita juga akan mengalami keluhan mengenai peningkatan volume kelenjar getah bening, terutama yang berlokasi di selangkangan.

Apa Pengobatan dari Penyakit Ini?

Sebelum mengobati kondisi yang merepresentasikan pertumbuhan sel secara tidak normal ini, dokter mendiagnosis pengidap terlebih dahulu.

Awalnya, dokter memberikan pertanyaan dan dilanjut dengan pemeriksaan fisik. Setelah itu, dokter melakukan pemeriksaan penunjang yang meliputi biopsi dan tes pencitraan.

Setelah melakukan diagnosis, mungkin dokter akan mengobati kanker tersebut dengan beberapa perawatan yang ada.

Tindakan yang dapat dokter lakukan untuk mengobati kanker penis adalah sebagai berikut:

  • Kemoterapi: pengobatan kanker yang melibatkan obat-obatan melalui intravena atau oral untuk menghalau pertumbuhan serta membasmi sel kanker.
  • Radioterapi: perawatan yang menggunakan radiasi. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan serta melenyapkan sel kanker yang ada.
  • Terapi laser: metode ini khusus untuk mengatasi kanker karsinoma in situ.
  • Tindakan operasi: operasi melibatkan pembedahan alat intim pria, kemudian sel kanker yang ada pun diangkat oleh dokter.

Setelah melihat faktor risikonya, disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok, bersunat, menggunakan alat pengaman saat bercinta, dan menjaga kebersihan alat vital.

Demikian artikel kali ini. Apabila Anda mengalami penyakit yang meningkatkan kondisi tersebut, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk mencegahnya. Semoga bermanfaat.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment