Klinik Apollo – Mengenali tanda dan gejala awal gonore pada pria sangat penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat waktu dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Keluarnya cairan abnormal (tidak normal) dari penis, nyeri saat kencing, dan pembengkakan testis adalah beberapa gejala utama yang perlu Anda waspadai.

Dengan pengobatan yang tepat dan langkah-langkah pencegahan, gonore dapat teratasi dan risiko penyebaran infeksi dapat Anda minimalkan.

Mengenali tanda-tanda awal gonore sangat penting agar infeksi ini dapat sembuh sebelum menyebabkan komplikasi serius. Artikel ini akan membahas gejala awal gonore pada pria dan solusi untuk mengatasinya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Keluarnya Cairan Abnormal (Tidak Normal) dari Penis

Salah satu tanda paling umum dari gonore pada pria adalah keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau hijau dari penis.

Cairan ini biasanya tebal dan muncul dalam beberapa hari hingga 2 minggu setelah infeksi.

Keluarnya cairan ini adalah tanda pasti bahwa ada infeksi pada uretra.

Jika Anda mengalami gejala ini, segera cari bantuan medis.

2. Rasa Sakit atau Sensasi Terbakar saat Kencing

Pria dengan gonore sering kali merasakan sensasi terbakar atau nyeri saat kencing.

Gejala ini muncul karena peradangan yang penyebabnya oleh bakteri di uretra.

Nyeri saat kencing bisa menjadi tanda bahwa infeksi telah mulai menyebar.

Ini adalah salah satu gejala awal yang paling jelas dari gonore.

3. Sering Kencing

Infeksi gonore dapat menyebabkan perasaan ingin kencing lebih sering dari biasanya.

Ini terjadi karena iritasi pada uretra.

Frekuensi kencing yang meningkat, terutama jika beserta rasa sakit, adalah gejala yang perlu Anda perhatikan dan periksakan dengan dokter ahli.

4. Nyeri atau Pembengkakan pada Testis

Dalam beberapa kasus, gonore dapat menyebabkan nyeri atau pembengkakan pada salah satu atau kedua testis.

Ini menandakan bahwa infeksi mungkin telah menyebar ke epididimis, bagian dari sistem reproduksi pria yang menghubungkan testis dengan uretra.

Jika tidak segera terobati, infeksi ini bisa menyebabkan epididimitis, yang dapat memengaruhi kesuburan pria.

5. Tenggorokan Sakit atau Iritasi

Jika gonore menyebar melalui kontak oral, pria mungkin mengalami tenggorokan sakit atau iritasi, yang terkenal sebagai gonore faringeal.

Gejala ini sering kali disalahartikan sebagai radang tenggorokan biasa.

Infeksi di tenggorokan dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak terobati, dan juga dapat menular ke pasangan seksual.

6. Pembengkakan dan Kemerahan di Ujung Penis

Peradangan akibat infeksi gonore dapat menyebabkan ujung penis menjadi bengkak, memerah, dan terasa nyeri.

Gejala ini merupakan indikasi bahwa infeksi telah mempengaruhi jaringan di sekitar uretra, yang memerlukan penanganan segera.

Komplikasi Gonore Jika Tidak Diobati

Jika gonore tidak segera terobati, infeksi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:

1. Epididimitis

Infeksi dapat menyebar ke epididimis, menyebabkan peradangan dan nyeri yang parah.

Jika tidak tertangani, ini bisa mengganggu kesuburan pria.

2. Penyakit Radang Panggul (PID)

Meskipun PID lebih sering terjadi pada wanita, pria dapat menjadi pembawa bakteri yang menyebabkan PID pada pasangan wanita mereka, yang dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan) dan komplikasi lainnya.

3. Infeksi pada Bagian Tubuh Lain

Gonore yang tidak terobati dapat menyebar ke darah dan menyebabkan infeksi sistemik yang terkenal sebagai gonore diseminata, yang bisa mengancam nyawa.

4. Penularan ke Pasangan Seksual

Gonore sangat menular dan dapat dengan mudah menular kepada pasangan seksual melalui hubungan seksual tanpa perlindungan (kondom atau pengaman).

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Solusi dan Pengobatan untuk Gonore

1. Pengobatan Antibiotik

Gonore biasanya sembuh dengan antibiotik yang dokter ahli resepkan.

Antibiotik ini bisa berupa suntikan atau tablet, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan meskipun gejala sudah hilang untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh.

2. Pemeriksaan dan Pengobatan Pasangan Seksual

Jika Anda terdiagnosis dengan gonore, penting untuk memberitahu pasangan seksual Anda agar mereka juga dapat melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

Ini mencegah penularan kembali (kekambuhan) dan menghentikan penyebaran infeksi.

Pasangan seksual Anda harus menjalani tes untuk memastikan mereka tidak terinfeksi, atau mendapatkan pengobatan jika hasilnya positif.

3. Menghindari Hubungan Seksual Selama Pengobatan

Selama menjalani pengobatan gonore, sebaiknya hindari hubungan seksual hingga dokter ahli memastikan infeksi sudah sembuh sepenuhnya.

Ini mencegah penyebaran infeksi dan memastikan bahwa Anda dan pasangan seksual terlindungi dari risiko infeksi ulang (kambuh).

4. Penggunaan Kondom (Pengaman atau Pelindung)

Menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) selama hubungan seksual adalah cara yang efektif untuk mencegah penularan gonore dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

Pastikan untuk selalu menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) saat berhubungan seksual, terutama dengan pasangan seksual baru atau yang status kesehatannya tidak Anda ketahui.

5. Pemeriksaan Rutin IMS

Perihal pemeriksaan rutin untuk IMS sangat penting, terutama jika Anda memiliki banyak pasangan seksual atau berhubungan seksual tanpa kondom (pengaman atau pelindung).

Terutamanya pemeriksaan rutin membantu mendeteksi infeksi sejak dini, sehingga dapat diobati sebelum menimbulkan komplikasi serius.

Baca juga: Simak! Apa Ciri Infeksi Gonore Sudah Sembuh? Ini Penjelasannya

Inilah Solusi Tepat Atasi Gonore di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami gejala awal gonore pada pria seperti rasa sakit saat kencing atau keluarnya cairan abnormal (tidak normal) dari penis? Jangan biarkan infeksi ini berlarut-larut!

Gonore bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera terobati. Klinik Apollo Jakarta menawarkan solusi pengobatan cepat dan efektif dengan dokter ahli yang siap membantu Anda.

Konsultasikan gejala yang Anda alami dan atasi infeksi ini sebelum menyebar lebih jauh.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.