Klinik Apollo, Jakarta – Klamidia memiliki ciri-ciri tersendiri, baik untuk orang yang terinfeksi awal maupun tanpa pengobatan. Salah satu infeksi menular seksual ini sejatinya mudah diobati, tetapi masih banyak orang yang mungkin mengabaikannya.

Terlebih, gejalanya acapkali tidak muncul sehingga orang-orang mungkin banyak yang tidak sadar bahwa mereka mengalami infeksi Chlamydia trachomatis, bakteri klamidia. 

Namun, infeksi klamidia bisa semakin parah, ciri-cirinya akan semakin terlihat dan dapat menimbulkan efek yang merugikan bagi kesehatan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui topik tersebut agar Anda lebih cepat mengambil tindakan dan menghindari efek buruk yang lebih parah. Jadi, mari simak pembahasan lebih lanjut!

Ciri-Ciri yang Tampak pada Pengidap Klamidia 

klamidia adalah penyakit menular seksual yang seringkali tidak menimbulkan gejala pada awalnya sehingga banyak pria atau wanita yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. 

Ketika terinfeksi, ada beberapa dari pengidap yang tentu mengalami satu gejala atau lebih, misalnya  keputihan tidak wajar dan pembengkakan buah zakar. Jika tidak dapat menanganinya dengan tepat, pengidap dapat terkena infeksi berulang atau komplikasinya.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri klamidia, mulai dari yang ringan hingga parah:

  • Tidak ada tanda dari klamidia: orang yang terinfeksi tidak memiliki tanda atau gejala klamidia sama sekali sehingga infeksi bisa menyebar tanpa mereka sadari.
  • Perih ketika buang urine: ini merupakan salah satu gejala yang paling lazim terjadi pada setiap orang yang tertular klamidia.
  • Keluarnya cairan dari saluran pengembangbiakan: cairan dari dengan berwarna yang berbeda-beda, seperti putih, kuning, atau hijau.akan keluar dari penis atau vagina.
  • Perdarahan di antara periode menstruasi atau setelah berhubungan seks.
  • Peradangan atau nyeri panggul: gejala ini kerap kali terjadi pada wanita. Terjadinya nyeri di bagian tersebut dapat menandakan adanya infeksi pada rahim atau indung telur.
  • Demam atau menggigil: jarang terjadi pada pengidap, tetapi bisa terjadi pada kasus yang lebih parah.
  • Mual dan muntah: selain demam dan menggigil, mual serta muntah pun menjadi tanda dari pengidap dengan klamidia yang semakin parah.
  • Tidak nyaman pada saat berhubungan intim: penyebabnya ialah peradangan di rahim atau indung telur.
  • Mandul atau infertilitas.

Pentingnya Memperhatikan Klamidia dengan Ciri-Ciri yang Parah

Memperhatikan ciri-ciri klamidia yang sudah parah karena tidak diobati itu penting karena klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius pada kesehatan reproduksi, seperti kista tuba falopi, infeksi saluran kemih atas, dan prostatitis.

Apabila seseorang mengalami klamidia, hal yang harus dilakukan adalah memeriksa keadaan mereka dengan serangkaian tes. Bagaimana tes klamidia yang dilakukan? Untuk mengidentifikasi penyakit seksual itu, dokter akan melakukan pemeriksaan darah, urine, dan swab.

Segera periksakan diri ke dokter atau pusat kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan agar mikroorganisme klamidia hilang dari tubuh jika Anda memiliki ciri-ciri atau was-was dengan infeksinya.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment