Perineoplasty adalah operasi yang dapat mengencangkan area antara anus dan vagina (perineum). Prosedur ini dapat meningkatkan kepuasan seksual, mengembalikan fungsi seksual dan dapat membantu mempersempit lubang vagina setelah melahirkan pervaginam atau trauma.
Perineoplasty adalah prosedur pembedahan untuk memperbaiki perineum dan organ luar vagina (vulva). Tujuannya adalah untuk membantu mendukung organ reproduksi dan otot dasar panggul.
Melahirkan pervaginam, penurunan berat badan, trauma dan faktor lainnya dapat merusak area ini dan dapat menyebabkan kulit di sekitar lubang vagina menjadi kendur dan meregang.
Perineoplasty bertujuan untuk memperkuat dan untuk mengencangkan perineum, mempersempit lubang vagina dan memperbaiki kulit yang kendur, bekas luka atau rusak di sekitar vagina. Prosedur ini dapat mengembalikan fungsi dan kenyamanan serta dapat meningkatkan penampilan area perineum.
Apa yang Menyebabkan Perineum Rusak?
Persalinan pervaginam adalah penyebab utama kerusakan pada area perineum. Tindakan ini dapat meregangkan pembukaan ke vagina untuk memungkinkan bayi keluar.
Persalinan pervaginam yang berulang (sering) dapat meningkatkan peluang memiliki lubang vagina yang longgar dan terlalu meregang.
Jika mengalami robekan perineum yang besar saat melahirkan pervaginam atau memerlukan episiotomi, maka berisiko lebih tinggi mengalami jaringan parut atau penyembuhan otot vagina yang tidak tepat. Jaringan parut dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan hilangnya sensasi.
Hal-hal lain yang dapat meregangkan vagina atau hal-hal yang dapat memperlebar lubang vagina atau hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada perineum adalah:
- Penurunan berat badan atau penambahan berat badan yang ekstrim (obesitas atau kegemukan).
- Trauma atau cedera.
- Mengejan atau benturan berulang (seperti dari menunggang kuda).
- Olahraga berdampak tinggi.
- Penyakit ginekologi lainnya.
- Genetika.
- Usia.
Prosedur Perineoplasty
Prosedur ini memakan waktu sekitar 1 jam. Setelah pemulihan singkat bisa pulang. Seperti pada kebanyakan prosedur, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih setelah perineoplasty.
Adanya beberapa pembengkakan dan ketidaknyamanan selama beberapa hari pertama. Sebagian besar dokter merekomendasikan penghilang rasa sakit untuk membantu mengatasi rasa sakitnya.
Mandi duduk dan merendam area perineum dalam beberapa inci air hangat juga dapat menenangkan pada minggu-minggu pertama pemulihan.
Dokter dapat memberikan instruksi pasca operasi berikut:
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam vagina setidaknya selama 6 minggu. Ini termasuk tampon dan menahan diri dari hubungan seksual.
- Batasi aktivitas setidaknya selama 4 minggu. Tidak ada angkat berat atau olahraga berat selama waktu ini.
- Kenakan pembalut jika mengalami pendarahan vagina.
- Jaga agar area tetap bersih dan tetap kering.
Setelah sembuh dari operasi, sebagian besar dokter akan merekomendasikan latihan dasar panggul (latihan Kegel) untuk membantu memperkuat area tersebut.
Anda tidak akan merasakan sakit selama prosedur, tetapi mungkin mengalami ketidaknyamanan sebentar setelahnya. Pengobatan antiinflamasi dan pereda nyeri dapat membantu meringankan rasa sakit.
Dibutuhkan antara 6 minggu hingga 8 minggu untuk pulih dari perineoplasty. Selama pemulihan, ikuti instruksi dokter. Anda harus membatasi aktivitas setidaknya selama 4 minggu dan menahan diri dari seks selama 6 minggu.
Segera Konsultasikan di Klinik Ginekologi Jakarta
Img: klinikapollojakarta.com
Melakukan pemeriksaan di klinik kelamin Jakarta akan ditangani secara langsung oleh dokter ahli dan staff medis yang handal pada bidangnya. Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau.
Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia. Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.
Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di nomor yang tertera di situs dan di bawah ini. Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.
Suka dengan artikel ini?
About the Author: Klinik Apollo
