Klinik Apollo – Ketahui cara obati orkitis pada pria secara medis dengan selalu melakukan konsultasi dengan dokter ahli andrologi di klinik.

Nyeri pada testis bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis, salah satunya adalah orkitis.

Orkitis merupakan peradangan pada salah satu atau kedua testis yang umumnya penyebabnya oleh infeksi virus atau bakteri.

Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga berpotensi menyebabkan komplikasi serius jika tidak tertangani dengan tepat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab  dan Gejala Orkitis

Secara umum, orkitis terbagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya:

1. Orkitis Viral

Biasanya terjadi akibat komplikasi dari infeksi virus gondongan (mumps), terutama pada pria dewasa.

Orkitis akibat virus sering muncul sekitar 4 hingga 6 hari setelah gejala gondongan seperti pembengkakan kelenjar ludah.

2. Orkitis Bakteri

Sering kali berkaitan dengan epididimitis (peradangan pada epididimis), terutama pada pria yang aktif secara seksual.

Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia atau gonore (kencing nanah) juga dapat menyebabkan orkitis.

 

Gejala pada orkitis pria dapat meliputi:

  • Nyeri mendadak dan pembengkakan di salah satu atau kedua testis.
  • Demam.
  • Nyeri saat kencing atau ejakulasi.
  • Kemerahan pada skrotum.
  • Mual dan rasa tidak nyaman di perut bagian bawah.

Cara Mengobati Orkitis Secara Medis

Pengobatan orkitis tergantung pada penyebabnya.

Berikut ini pendekatan medis yang umum mereka lakukan:

1. Pengobatan dengan Antibiotik

Jika orkitis penyebabnya oleh infeksi bakteri, terutama karena infeksi menular seksual (IMS), dokter ahli andrologi akan meresepkan antibiotik.

Antibiotik harus Anda konsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan tetap dilanjutkan hingga habis meskipun gejala mereda.

2. Obat-obatan Pereda Nyeri dan Antiinflamasi

Untuk meredakan nyeri dan peradangan, dokter ahli andrologi dapat memberikan obat-obatan.

Obat-obatan ini juga membantu menurunkan demam dan membuat pasien merasa lebih nyaman.

3. Istirahat dan Kompres Dingin

Mengangkat skrotum dengan handuk gulung dan mengompres area yang nyeri dengan es selama 15 hingga 20 menit beberapa kali sehari bisa membantu mengurangi pembengkakan.

4. Perawatan Tambahan

Hindari aktivitas fisik berat, terutama olahraga atau hubungan seksual selama masa penyembuhan.

Gunakan pakaian dalam yang mendukung testis untuk mengurangi ketegangan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kapan Harus ke Dokter Ahli Andrologi?

Segera periksakan diri jika Anda mengalami nyeri mendadak pada testis, terutama jika beserta demam atau pembengkakan.

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti kerusakan testis permanen atau infertilitas (kemandulan).

Nyeri di testis tidak boleh Anda anggap remeh. Jika penyebabnya oleh orkitis, pengobatan medis yang tepat seperti antibiotik dan pereda nyeri sangat penting.

Semakin cepat tertangani, semakin besar kemungkinan testis Anda pulih sepenuhnya tanpa komplikasi.

Baca juga: Penyakit Orchitis Bersifat Akut, Kenali, Cegah Sebelum Parah

Solusi Tepat Obati Orkitis di Klinik Apollo

Nyeri di testis? Begini cara obati orkitis secara medis, jangan tunggu hingga kondisi memburuk! Orkitis bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas (kemandulan) jika tidak segera tertangani secara medis.

Di Klinik Apollo Jakarta, kami hadir dengan penanganan profesional dan pengobatan berbasis diagnosa akurat untuk mengatasi peradangan testis secara efektif.

Ditangani langsung oleh dokter ahli andrologi berpengalaman dan didukung peralatan modern, kami siap membantu Anda kembali sehat tanpa rasa nyeri berkepanjangan. Segera konsultasikan keluhan Anda sekarang juga, klik pendaftaran atau hubungi kami untuk jadwalkan pemeriksaan hari ini!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.