Kita tentu tidak asing dengan kondisi nyeri saat kencing. Kondisi ini bisa disebut dengan disuria. Disuria adalah gangguan yang terjadi pada sistem perkemihan yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap pengidapnya.

Orang yang merasakan nyeri saat kencing akan merasakan gejala atau tanda-tandanya. Apabila tidak ada penanganan, keadaan ini akan mendatangkan komplikasi pada organ-organ, seperti ginjal, saluran kemih, dan kandung kemih.

Oleh karena itu, setiap orang wajib tahu akan gejala dan pengobatan nyeri saat kencing. Simak pembahasan berikut ini agar Anda mengetahuinya secara terperinci.

Rentetan Gejala Nyeri saat Kencing

Ketahui bahwa penyebab sakit kencing, yaitu infeksi saluran kemih (ISK), reaksi terhadap bahan kimia, kista ovarium, infeksi menular seksual, dan kanker kandung kemih.

Kelima penyebab di atas bisa membuat seseorang terkena keadaan yang mengganggu aktivitas tersebut yang pada akhirnya, orang yang mengalaminya mempunyai gejala.

Berikut gejala nyeri saat kencing:

1. Rasa nyeri saat buang urine

Infeksi saluran kemih dapat mengakibatkan sakit ketika membuang kemih. Masalah yang terjadi akibat hal itu dapat menyebabkan nyeri. Letak rasa nyeri akan menunjukkan di dalam asal infeksi.

Misalnya adalah rasa sakit di bagian punggung bawah, maka infeksi terjadi pada saluran kemih bagian atas.

2. Terasa panas ketika buang air kecil

Gejala ini sering terjadi pada orang yang terkena infeksi menular seksual dan infeksi saluran kemih. Perlu pemeriksaan medis untuk mengatasi masalah ini.

3. Gatal di kemaluan

Yang berikutnya merupakan gejala yang disebabkan reaksi alergi dari bahan kimia. Akan tetapi, besar kemungkinan gatal di alat kelamin yang disertai nyeri ialah gejala yang diakibatkan infeksi menular seksual.

4. Warna kemih berubah

Warna air kemih yang normal biasanya berwarna putih atau kuning. Namun, orang yang mengalami disuria akan mengalami perubahan urine yang signifikan–menjadi warna merah keruh dan pekat.

Kondisi tersebut tergolong serius dan pengidap harus segera mengatasinya agar tidak menambah masalah bagi tubuh.

5. Sering buang air kecil

Normalnya, setiap orang akan melakukan buang air kecil sebanyak 6 hingga 8 kali per hari. Peningkatan frekuensi buang urine dapat menjadi tanda dari nyeri saat kencing apabila buang air lebih dari 8 kali.

Pengobatan yang Bisa Diaplikasikan Pengidap

Jangan pernah menyepelekan anyang-anyangan yang menyerang. Segera atasi masalah tersebut dengan cara berobat kepada dokter.

Ceritakan semua keluhan yang Anda alami. Penerapan untuk sebuah penanganan dapat  Anda terapkan dengan berkonsultasi. Biasanya, dokter akan memberikan resep antibiotik kepada orang yang mengidapnya karena infeksi saluran kemih.

Sebelum hal itu terjadi, dokter akan mendiagnosis dengan bertanya tentang riwayat penyakit pasien serta riwayat seksual. 

Kemungkinan, dokter akan meminta sampel urine kemudian memeriksa sel darah putih, sel darah merah, dan kandungan kimia dalam tubuh.

Tidak hanya itu, mungkin dokter akan memeriksa bakteri yang memicu infeksi saluran kemih (kultur urine). Semakin cepat Anda melakukan pengobatan, semakin lekas masalah dapat Anda atasi.

Konsultasi Segera di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta yang berstandar internasional serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.

Lakukan pengobatan segera ke Klinik Apollo apabila Anda memiliki masalah terkait dengan nyeri ketika kencing atau penyakit kelamin lainnya agar diatasi dengan cepat dan tepat.

Dokter dan staf medis yang profesional akan menangani Anda secara langsung. Anda tidak perlu khawatir karena biaya pengobatan begitu terjangkau. Lokasi klinik strategis, berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun chat secara langsung dengan gratis jika memiliki pertanyaan lainnya terkait dengan penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment