Klinik Apollo, Jakarta – Konsultasi untuk mengungkap mitos dan fakta penyakit herpes yang harus kamu ketahui! Herpes adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang umum dijumpai di seluruh dunia.

Meskipun umum, dokter herpes akan mengungkap mitos dan fakta yang Anda harus tahu dengan konsultasi mengenai kekeliruan yang beredar mengenai herpes.

Penting untuk memahami fakta yang sebenarnya agar dapat mencegah penyebaran penyakit ini dan memberikan dukungan kepada mereka yang terkena herpes.

Inilah Mitos dan Fakta Herpes

Berikut ini adalah penyakit herpes dengan mengungkap mitos dan fakta yang perlu kamu tahu. Inilah mitos dan fakta tentang herpes:

  1. Mitos 1 : Herpes hanya menyerang orang yang berganti-ganti pasangan seksual.

  • Fakta : Meskipun herpes lebih sering menular melalui kontak seksual dengan pasangan seksual yang terinfeksi, tetapi penularan herpes juga bisa terjadi dalam hubungan jangka panjang dan monogami. Penularan herpes juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui penggunaan barang-barang pribadi seperti sikat gigi atau handuk.
  1. Mitos 2 : Herpes hanya menyerang kelompok usia tertentu.

  • Fakta : Herpes dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin atau latar belakang. Siapa pun yang aktif secara seksual berisiko terkena herpes jika terpapar virus tersebut.
  1. Mitos 3 : Herpes dapat disembuhkan sepenuhnya.

  • Fakta : Saat ini belum ada obat-obatan yang dapat menyembuhkan herpes sepenuhnya. Namun, ada pengobatan yang dapat membantu mengontrol gejala, mengurangi durasi serangan dan mencegah penyebaran virus kepada pasangan seksual.
  1. Mitos 4 : Herpes hanya menimbulkan gejala pada area genital.

  • Fakta : Herpes dapat menimbulkan gejala di area genital (herpes genital) atau di sekitar mulut (herpes oral). Namun, virus herpes juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui kontak langsung dengan lecet herpes yang dikenal sebagai herpes zoster atau herpes kulit.
  1. Mitos 5 : Menggunakan kondom dapat sepenuhnya mencegah penularan herpes.

  • Fakta : Meskipun penggunaan kondom (pengaman) dapat mengurangi risiko penularan herpes, namun tidak dapat memberikan perlindungan sepenuhnya. Herpes dapat menyebar ke area yang tidak tertutup oleh kondom, seperti kulit di sekitar alat kelamin atau bagian tubuh lainnya.
  1. Mitos 6 : Hanya orang yang memiliki gejala yang dapat menularkan herpes.

  • Fakta : Penularan herpes juga dapat terjadi dari orang yang tidak memiliki gejala atau mengalami gejala yang ringan. Ini karena virus herpes dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, bahkan ketika tidak ada tanda-tanda infeksi yang terlihat.
  1. Mitos 7 : Herpes hanya menimbulkan masalah fisik.

  • Fakta : Herpes juga dapat memiliki dampak emosional dan psikologis yang signifikan. Stigma sosial yang terkait dengan herpes dapat menyebabkan stres, kecemasan dan depresi pada orang yang terinfeksi. Dukungan sosial dan pemahaman yang lebih luas terhadap herpes sangat penting untuk membantu mereka yang terkena herpes.

Penting untuk mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang herpes, menghilangkan stigma yang salah terkait penyakit ini dan mempromosikan tindakan pencegahan yang tepat.

Menggunakan kondom, menghindari kontak dengan lecet herpes dan berkomunikasi terbuka dengan pasangan seksual adalah langkah-langkah penting untuk mencegah penularan herpes.

Segera Hubungi Dokter Ahli Herpes di Klinik Apollo

Klinik Apollo merupakan suatu klinik kelamin Jakarta spesialis herpes. Pada banyak pasien akan langsung mendapat penanganan herpes oleh dokter ahli yang handal.

Selain itu untuk biaya pengobatan herpes ini sangat terjangkau. Tempat Klinik Apollo ini juga sangat strategis dan berada di kota Jakarta.

Klinik Apollo ini akan selalu mengutamakan kesembuhan pasiennya dan memprioritaskan untuk setiap pengobatan serta pelayanannya.

Dan apabila Anda mempunyai pertanyaan seputar herpes, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment