Klinik Apollo Pengobatan gonore pada pria mempunyai efek krusial bagi tubuh karena dapat membebaskan pengidap dari infeksi dan komplikasinya.

Pasalnya, komplikasi gonore yang bisa dialami pria, seperti epididimitis dan infertilitas tentu tidak baik dan berkepanjangan.

Oleh karena itu, mengatasi penyakit yang disebut juga sebagai “kencing nanah” ini harus diprioritaskan.

Kemudian, bagaimana pengobatan gonore pada pria yang efektif? Berapa lama penyakit ini sembuh?

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengobatan Penyakit Gonore untuk Pria

Ilustrasi Pengobatan Penyakit Gonore untuk Pria

Ilustrasi Pengobatan Penyakit Gonore untuk Pria (Sumber:klinikapollojakarta.com)

Secara umum, pria lebih berpotensi menunjukkan gejala gonore daripada wanita. Ketika ada, umumnya tanda itu keluar dalam 2 hingga 7 hari pascainfeksi.

Efek yang timbul dari penyakit gonore yang dialami pria tergantung pada lokasi infeksi. Akan tetapi, tanda paling sering tampak di penis.

Gejala gonore dapat menghasilkan rasa perih dan gatal di penis.  Masih banyak gejala lainnya dan sudah seharusnya dihilangkan beserta penyebabnya.

Tidak perlu bingung. Dokter spesialis penyakit kelamin bisa meresepkan obat antibiotik tertentu sebagai pengobatan gonore pada pria.

Kapan Gonore pada Pria Bisa Sembuh?

Laki-laki yang menderita gonore, dengan mengonsumsi antibiotik, maka ia bisa saja sembuh dalam waktu 10 hingga 14 hari.

Antibiotik dari dokter harus pengidap habiskan agar dapat sembuh sepenuhnya. Setelah menghabiskan obat, coba cek kesehatan kepada dokter untuk memastikannya.

Selain mengontrol ulang kondisi, para dokter menyarankan kepada pengidap untuk tidak berhubungan badan sampai pulih.

Kalau Anda sudah menikah, berbicaralah dengan pasangan dan memintanya melakukan pemeriksaan agar mendapatkan penanganan yang sama.

Seperti Apa Cara Mendeteksi Gonore?

Deteksi penyakit gonore biasanya melibatkan beberapa langkah, termasuk konsultasi dengan dokter dan pemeriksaan medis.

Berikut adalah beberapa tes yang dapat mendeteksi gonore.

  • Urinalisis: Dokter meminta penderita untuk memberikan sampel urine. Ahli medis tersebut akan menguji supaya bakteri Neisseria gonorhoeae terdeteksi.
  • Pengambilan cairan dari uretra: Tes ini melibatkan swab yang dapat mengambil sampel dari uretra (saluran kencing pada pria).
  • Tes darah: Kadang kala, tes darah digunakan oleh para dokter untuk mendeteksi penyakit gonore.

Sebagai informasi tambahan, gonore bisa muncul secara bersamaan dengan penyakit menular seksual lainnya. Misalnya adalah klamidia.

Baca Juga: Telisik Neisseria Gonorrhoeae, Bakteri Penyebab Gonore pada Pria

Klinik Apollo, Tempat Pengobatan Gonore Pria yang Terpercaya

Gonore adalah penyakit kelamin berbahaya yang muncul karena perilaku seksual negatif, seperti sering tidak mengenakan alat pengaman dan seks bebas.

Jika tidak menangani gonore sejak infeksi pertama, khawatirnya, kondisi tubuh semakin tidak baik dan berisiko menyebar terus.

Agar tercegah dari efek samping yang sangat serius, sebaiknya, lakukan pemeriksaan dan pengobatan gonore di Klinik Apollo!

Jika ingin memperoleh pengobatan gonore pada pria, hubungi 081212306882 (WhatsApp) atau kunjungi kontak kami.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment