Ketahui dengan pasti bagaimana penularan bakteri sifilis?

Sifilis adalah infeksi bakteri yang penyebabnya oleh treponema pallidum yang dapat tertular selama hubungan seksual (oral, genital atau anal) bila ada kontak dengan luka menular.

Seorang wanita yang terinfeksi dapat menularkannya kepada bayinya selama kehamilan atau persalinan pervaginam.

Sifilis adalah infeksi bakteri menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Ini adalah penyakit yang sangat menular dan menyebar terutama melalui seks oral dan anal.

Infeksi ini mengakibatkan luka pada alat kelamin, mulut atau anus yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Karena lukanya tidak menimbulkan rasa sakit, kebanyakan tidak terdiagnosis.

Akibatnya, orang yang terinfeksi tidak menyadari infeksi ini dan tanpa sadar menyebarkannya ke pasangan seksualnya.

Apa Saja Gejala Sifilis?

Gejala sifilis pertama muncul dalam 10 hari hingga 3 bulan setelah paparan.

  • Tahap primer (3 hingga 90 hari)

Pembengkakan atau pembengkakan kelenjar getah bening (bisa memakan waktu 1 hingga 6 minggu untuk menghilang).

Munculnya bisul tanpa rasa sakit yang disebut sariawan pada sekitar mulut, alat kelamin atau anus yang hilang dalam 3 hingga 8 minggu. Kemungkinan menularkan infeksi ke orang lain bahkan setelah kankernya hilang.

  • Tahap sekunder (2 hingga 12 minggu, terkadang hingga 6 bulan)

Ruam tidak gatal pada telapak tangan, telapak kaki atau seluruh tubuh. Gejala seperti flu dan rambut rontok.

  • Tahap laten

Tidak ada gejala atau munculnya kembali luka menular, tetapi kemungkinan menularkan infeksi ke orang lain.

Latensi yang dapat bertahan dari 20 hingga 30 tahun. Infeksi yang tidak diobati berlanjut ke tahap tersier di hampir banyak kasus.

  • Tahap tersier

Penyakit hematologi. Masalah jantung. Kerusakan kulit, tulang dan sendi dan masalah neurologis.

Cara Mengobatinya Dengan Tepat

Dokter dapat menyarankan tes darah untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap bakteri treponema pallidum atau yang berhubungan dengan keberadaan bakteri.

Sifilis dapat diobati dengan mudah dengan pengobatan selama tahap primer dan sekunder. Jika Anda memiliki alergi, dokter mungkin akan meresepkan pengobatan lain dengan dosis berbeda.

Pada tahap tersier dengan keterlibatan sistem saraf, pengobatan diberikan secara intravena setiap hari sampai infeksinya terkontrol.

Yang perlu diingat adalah, pengobatan hanya akan membunuh bakteri, tetapi tidak akan membalikkan kerusakan yang telah terjadi.

Bahkan setelah sembuh, Anda masih bisa terinfeksi jika terkena bakteri itu lagi (kekambuhan). Jadi ikuti langkah-langkah pencegahan ini:

  • Pantangan seksual.
  • Hindari memiliki banyak pasangan seksual.
  • Hindari seksual tanpa pengaman.
  • Gunakan kondom selama seks vaginal atau anal.
  • Gunakan bendungan gigi selama seks oral.
  • Jangan berbagi mainan seks (sex toys).

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara mengobati atau mencegah sifilis, konsultasikan dengan dokter ahli di Klinik Apollo.

Penanganan Sifilis di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, semua pasien dengan penyakit sifilis atau raja singa akan langsung mendapat penanganan oleh dokter ahli.

Selain itu, jika ada biaya pengobatannya juga sangat hemat dan terjangkau. Lokasi klinik ini sangat strategis dan berada di pusat kota Jakarta.

Klinik sifilis ini sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan semua pasiennya dengan selalu ingin memprioritaskan dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.

Dan apabila Anda memiliki pertanyaan lainnya seputar penyakit sifilis atau raja singa, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment