Klinik Apollo, JakartaApa penyebab dan faktor risiko penularan penyakit klamidia? Penyakit klamidia adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum di dunia.

Penyakit ini penyebabnya oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan dapat menyerang baik pria maupun wanita. Klamidia dapat menyebar melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.

Penyebab dan Faktor Risiko Penularan penyakit Klamidia

Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko penularan penyakit klamidia yang perlu Anda ketahui:

  1. Aktivitas seksual tidak aman

  • Hubungan seksual tanpa penggunaan kondom

Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan seksual yang tidak diketahui riwayat kesehatannya dapat meningkatkan risiko penularan klamidia.

  • Pasangan seksual yang terinfeksi

Berhubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi klamidia meningkatkan risiko penularan penyakit ini.

  1. Usia muda

  • Remaja dan dewasa muda

Orang yang berusia 15 hingga 24 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena klamidia karena faktor perilaku yang terkait dengan eksplorasi seksual yang lebih tinggi dan kurangnya penggunaan perlindungan (kondom atau pengaman) saat berhubungan seksual.

  1. Pasangan seksual berganti-ganti

  • Berganti pasangan seksual

Memiliki banyak pasangan seksual atau sering berganti pasangan seksual meningkatkan risiko terkena klamidia. Setiap pasangan seksual baru dapat menjadi sumber infeksi baru.

  1. Riwayat infeksi menular seksual lainnya

  • Riwayat infeksi menular seksual

Jika seseorang pernah terinfeksi dengan IMS sebelumnya, risiko untuk terinfeksi klamidia juga meningkat.

Orang yang telah terinfeksi IMS, seperti gonore (kencing nanah) atau HIV, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi klamidia.

  1. Penggunaan obat-obatan terlarang

  • Penggunaan obat-obatan terlarang yang disuntikkan

Orang yang menggunakan obat-obatan terlarang dengan cara menyuntikkan diri memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi klamidia.

Hal ini disebabkan oleh praktik berbagi jarum suntik dan perilaku berisiko lainnya yang terkait dengan penggunaan obat-obatan.

  1. Faktor sosial ekonomi

  • Kemiskinan dan ketidakmampuan akses ke perawatan kesehatan

Orang-orang dengan kondisi sosial ekonomi rendah atau kurang akses ke perawatan kesehatan memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi klamidia.

Faktor ini dapat memengaruhi kesadaran, pendidikan kesehatan dan akses ke tes dan perawatan.

Penting untuk diingat bahwa klamidia bisa tidak menimbulkan gejala. Banyak orang yang terinfeksi tidak menyadari bahwa mereka membawa bakteri dan dapat dengan mudah menularkannya kepada pasangan seksual mereka.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga praktik seksual yang aman.

Hubungi dan Konsultasi Penyakit Klamidia di Klinik Apollo

Klinik Apollo merupakan suatu klinik kelamin Jakarta, semua pasien akan langsung menerima pengobatan oleh dokter ahli dan staf medis yang handal.

Harga serta biaya pengobatan penyakit klamidia ini juga sangat terjangkau. Area dan lokasi klinik yang sangat strategis serta berada di kota Jakarta, Indonesia.

Untuk semua jenis penyakit klamidia yang ingin Anda ketahui, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment